Menu

Mode Gelap
Refleksi Kemerdekaan, Ketua DPRD Lumajang Ajak Generasi Muda Lumajang Teladani Para Pahlawan Pengendara Motor di Pasuruan Tabrak Mobil Damkar, 2 Remaja Luka-luka Target Luas Tanam Tembakau di Kabupaten Probolinggo Belum Tercapai Peduli Kemanusiaan, Komunitas Pecinta Kereta Api Sosialisasi Bahaya Terobos Perlintasan Sebidang Ada Festival Si Tepat di Kabupaten Probolinggo, Ada Pojok Rekrutmen hingga Bazar Kertas dari Pelepah Pisang di Lumajang Tembus Pasar Jakarta

Kesehatan · 23 Jul 2021 15:10 WIB

Penderita Covid-19 Rawat Mandiri Picu Kematian Meningkat


					Penderita Covid-19 Rawat Mandiri Picu Kematian Meningkat Perbesar

KRAKSAAN,- Dalam dua pekan terakhir angka kematian penderita Covid-19 di Kabupaten Probolinggo meningkat. Hal ini dikarenakan peningkatan kasus Covid-19 setiap harinya. Bahkan dari 24 kecamatan, hanya tinggal enam daerah yang belum masuk zona merah.

Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo dr. Dewi Vironica mengatakan, ada beberapa hal yang menyebabkan angka kematian Covid-19 meningkat. Di antaranya, kondisi pasien saat dibawa ke rumah sakit.

“Banyaknya pasien yang tiba di rumah sakit sudah dalam kondisi berat dan kritis serta terlambat dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan. Sehingga risiko kematian menjadi tinggi. Kapasitas tempat tidur di rumah berkurang dan pasien makin banyak,” kata dr. Viro, panggilan akrab dr. Dewi Vironica, Jumat (23/7/2021).

Selain kapasitas tempat tidur di rumah sakit rujukan masih sedikit, lanjut dr. Viro, masih adanya penderita atau pasien Covid-19 yang tidak terbuka. Dalam artian, mereka lebih memilih merawat dirinya sendiri dibandingkan dengan pengawasan ketat pihak satgas.

“Masih adanya yang isolasi mandiri di rumah tanpa sepengetahuan satgas, sehingga kesehatan mereka tidak terpantau oleh puskesmas. Mereka tentu tidak tahu kondisi kesehatannya, sehingga tidak terpantau dan tiba-tiba kondisi mereka menurun,” jelasnya.

Peningkatan jumlah kematian di Kabupaten Probolinggo, lanjut dr. Viro harus segera diatasi. Sebab tidak menutup kemungkinan peningkatan jumlah kematian pasien kasus Covid-19 juga bisa mempengaruhi keadaan, kondisi pasien non Covid-19.

“Peningkatan jumlah kematian penderita Covid-19 dapat menyebabkan peningkatan jumlah kematian non Covid-19 juga meningkat. Jadi upaya kami di antaranya testing secara merata dan fasilitas di rumah sakit rujukan serta rumah isolasi,” katanya.

Seperti diketahui, terhitung sejak Kamis (22/7/2021) jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Probolinggo total 4.893 orang. Di antaranya, 784 masih dirawat, 3.837 dinyatakan sembuh dan 272 meninggal dunia. (*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sebanyak 1.320 Kasus TBC di Lumajang, Anak dan Usia Produktif Paling Rentan

12 Agustus 2025 - 14:42 WIB

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Dokter Muter: Harapan Baru Warga Terpencil Dusun Bakah Lumajang

3 Juli 2025 - 18:28 WIB

Trending di Kesehatan