Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Kesehatan · 23 Jul 2021 15:10 WIB

Penderita Covid-19 Rawat Mandiri Picu Kematian Meningkat


					Penderita Covid-19 Rawat Mandiri Picu Kematian Meningkat Perbesar

KRAKSAAN,- Dalam dua pekan terakhir angka kematian penderita Covid-19 di Kabupaten Probolinggo meningkat. Hal ini dikarenakan peningkatan kasus Covid-19 setiap harinya. Bahkan dari 24 kecamatan, hanya tinggal enam daerah yang belum masuk zona merah.

Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo dr. Dewi Vironica mengatakan, ada beberapa hal yang menyebabkan angka kematian Covid-19 meningkat. Di antaranya, kondisi pasien saat dibawa ke rumah sakit.

“Banyaknya pasien yang tiba di rumah sakit sudah dalam kondisi berat dan kritis serta terlambat dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan. Sehingga risiko kematian menjadi tinggi. Kapasitas tempat tidur di rumah berkurang dan pasien makin banyak,” kata dr. Viro, panggilan akrab dr. Dewi Vironica, Jumat (23/7/2021).

Selain kapasitas tempat tidur di rumah sakit rujukan masih sedikit, lanjut dr. Viro, masih adanya penderita atau pasien Covid-19 yang tidak terbuka. Dalam artian, mereka lebih memilih merawat dirinya sendiri dibandingkan dengan pengawasan ketat pihak satgas.

“Masih adanya yang isolasi mandiri di rumah tanpa sepengetahuan satgas, sehingga kesehatan mereka tidak terpantau oleh puskesmas. Mereka tentu tidak tahu kondisi kesehatannya, sehingga tidak terpantau dan tiba-tiba kondisi mereka menurun,” jelasnya.

Peningkatan jumlah kematian di Kabupaten Probolinggo, lanjut dr. Viro harus segera diatasi. Sebab tidak menutup kemungkinan peningkatan jumlah kematian pasien kasus Covid-19 juga bisa mempengaruhi keadaan, kondisi pasien non Covid-19.

“Peningkatan jumlah kematian penderita Covid-19 dapat menyebabkan peningkatan jumlah kematian non Covid-19 juga meningkat. Jadi upaya kami di antaranya testing secara merata dan fasilitas di rumah sakit rujukan serta rumah isolasi,” katanya.

Seperti diketahui, terhitung sejak Kamis (22/7/2021) jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Probolinggo total 4.893 orang. Di antaranya, 784 masih dirawat, 3.837 dinyatakan sembuh dan 272 meninggal dunia. (*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Penderita TBC di Lumajang Menurun, Dinkes Lumajang Klaim Upaya Pencegahan Efektif

28 April 2025 - 14:47 WIB

Pasien dan Keluarga Keluhkan Pelayanan RSUD dr. Haryoto Lumajang

28 April 2025 - 12:33 WIB

Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi

18 April 2025 - 18:40 WIB

Pemkab Jember Luncurkan UHC Prioritas, Seluruh Warga Kini Bisa Berobat Gratis

10 April 2025 - 22:31 WIB

Jaga Tubuh Tetap Bugar, ini Tips Memilih Makanan saat Lebaran

30 Maret 2025 - 14:35 WIB

Tips Sehat Selama Ramadan, ini Cara Menjaga Pola Makan saat Buka Puasa

15 Maret 2025 - 07:23 WIB

Yukh, Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh saat Berpuasa, ini Tipsnya

10 Maret 2025 - 12:05 WIB

Penting! Hindari 7 Makanan dan Minuman ini Agar Tubuhmu Tetap Sehat Selama Berpuasa

9 Maret 2025 - 12:12 WIB

Waspada! Satu Orang Warga Probolinggo Meninggal Dunia Akibat DBD

7 Maret 2025 - 17:55 WIB

Trending di Kesehatan