Menu

Mode Gelap
Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

Pemerintahan · 19 Jul 2021 18:36 WIB

Satgas Ingatkan Tidak Takbir Keliling dan Salat Ied


					Satgas Ingatkan Tidak Takbir Keliling dan Salat Ied Perbesar

KRAKSAAN,- Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Covid-19 Kabupaten Probolinggo mengingatkan agar masyarakat tetap tidak memandang remeh aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Satgas pun melarang warga tidak mengadakan takbiran keliling. Warga juga diingatkan agar tidak bersikukuh melaksanakan salat Idul Adha baik di masjid maupun di musala. Sebab, jika terpantau maka satgas tidak segan-segan untuk mengambil dan memberi tindakan tegas.

Koordinator Penegakan Hukum (Gakkum) Satgas Percepatan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan satgas kecamatan dan pemerintah desa untuk melakukan pemantauan.

“Terutama takbir keliling, jika didapati ada gelaran takbir keliling maka tidak ada toleransi tetap akan dibubarkan dan langsung akan kami cek kesehatannya. Karena kami juga tidak ingin ada klaster baru di momentum besar,” kata Ugas, Senin (20/7/2021).

Selain itu, lanjut Ugas, perihal salat idul adha, pihaknya optimistis untuk masjid besar di Kabupaten Probolinggo dipastikan tak menggelar. Hanya saja, menurut dia, Pekerjaan Rumah (PR) satgas ada pada musala di desa terpencil dan pegunungan.

“Karena karakter mereka berbeda, oke kita bisa sosialisasi terkait aturan PPKM Darurat ini kepada takmir ataupun tokoh masyarakat, tapi berbeda dengan warganya. Oleh karena itu, kami minta pantauan ketat dari satgas kecamatan,” tutur Ugas.

Menurut Ugas, sosialisasi maksimal agar warga tidak melaksanakan salat Idul Adha sudah rutin. Tidak menutup kemungkinan, seluruh desa akan mentaati hal itu, sehingga iapun mengingatkan lagi bahayanya wabah saat ini.

“Ingat, ratusan orang masih diisolasi saat ini, sekitar 700 lebih. Jika nantinya ada pelaksanaan salat Idul Adha tidak mungkin kami bubarkan, tapi jika satgas meminta swab atau sebagainya dimohon untuk berkenan dan menerima segala hasilnya,” ujarnya. (*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Trending di Pemerintahan