Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Pemerintahan · 16 Jul 2021 17:41 WIB

Jalan Ditutup, Kini Giliran PJU Jalur Pantura Dimatikan


					Jalan Ditutup, Kini Giliran PJU Jalur Pantura Dimatikan Perbesar

KRAKSAAN,- Setelah menutup beberapa akses jalan di Kecamatan Kraksaan, kini Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Probolinggo mulai mematikan Penerangan Jalan Umum (PJU) di sejumlah titik Jalur Pantura Kota Kraksaan.

Plt Kadishub Kabupaten Probolinggo, Tatok Krismarhento mengatakan, pihaknya sengaja mematikan lampu tersebut karena mobilitas warga di daerah Kota Kraksaan masih ramai. Sehingga, tujuan pemadaman PJU agar mobilitas warga di malam hari berkurang.

“Ini bagian dari upaya menyukseskan PPKM Darurat. Kami harap masyarakat bersabar dulu, agar PPKM darurat ini tidak diperpanjang,” kata Tatok, Jumat (16/7/2021).

Selain PJU, lanjut Tatok, pihaknya juga sudah mematikan lampu-lampu yang berada di beberapa fasilitas umum di Kota Kraksaan, mulai dari alun-alun Kota Kraksaan, SL Park, hingga lampu-lampu di sekitar Gelora Merdeka Kraksaan.

“Sebelumnya yang sudah kami matikan lampunya adalah di tempat-tempat yang biasanya ramai pengunjung, dan sekarang ke PJU yang ada di jalur panturanya. Karena pantauan kami, meskipun di tempat yang biasa ramai itu ditutup, terpantau juga ada yang nongkrong,” ujar dia.

Meski hingga saat ini tidak seluruh PJU di Jalur Pantura Kraksaan dimatikan, menurut dia, namun ke depan bukan tidak mungkin dilakukan perluasan penggelapan. Hal itu tergantung dari tingkat kesadaran masyarakat terkait penerapan PPKM Darurat ini.

“Karena ini jalan protokol atau jalur utama, maka sementara ini yang kami matikan hanya sebagian. Tapi ke depan kalau memang diperlukan dimatikan semua, tentu akan kami lakukan, tinggal lihat perkembangan situasi dan kondisinya saja,” tuturnya. (*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Trending di Pemerintahan