Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Kesehatan · 15 Jul 2021 18:16 WIB

Ratusan Sampel Swab Menumpuk, RSUD Minta Stop Pengiriman


					Ratusan Sampel Swab Menumpuk, RSUD Minta Stop Pengiriman Perbesar

KRAKSAAN,- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waluyo Jati, Kraksaan meminta agar puskesmas di Kabupaten Probolinggo menunda sementara waktu pengiriman sampel pasien. Sebab, hingga saat ini masih ada ratusan sampel pasien menumpuk di RSUD.

Kepala Bidang (Kabid) Penunjang, RSUD Waluyo Jati, Kraksaan, Sugianto mengatakan, pengiriman sampel pemeriksaan setiap harinya tak lepas dari angka 350 hingga 450 dari puskesmas. Hal itu, sangat jauh dari kapasitas kemampuan pihak rumah sakit.

“Sedangkan untuk kapasitas kemampuan kita maksimal dalam sehari itu hanya 250 sampel, sehingga hingga saat ini banyak sampel menumpuk. Untuk itu kami harap bagi yang sudah dilakukan swab dan hasilnya belum keluar bisa bersabar,” kata Sugianto, Kamis (15/7/2021).

Banyaknya sampel yang belum diperiksa, lanjut Sugianto, bukan berarti dibiarkan begitu saja namun untuk hal itu hanya membutuhkan waktu saja, mengingat kapasitas pemeriksaan hanya 250 sampel. Saat ini, ada 700-800 sampel tersisa.

“Oleh karena itu, sebagai upaya kami ketika sampal sudah menumpuk ya meminta agar pihak puskesmas menghentikan dulu kegiatan swab atau tracing warga di lapangan, kalau tetap berlanjut dan terus dikirim tidak akan selesai,” ujarnya.

Dari jumlah sampel tersisa, menurut Sugianto, secara otomatis masih belum diketahui apakah hasilnya itu negatif ataupun positif terkonfirmasi Covid-19. Sedangkan hasil pemeriksaan sampel sebelumnya, lanjut dia, rata-rata sekitar 70 persen hasilnya positif.

“Jadi meskipun kami mengumumkan agar pengiriman sampel swab di lapangan itu di stop sementara, masih aja ada puskesmas mengirim. Kecuali itu sampel dari rumah sakit sendiri, karena memang itu jadi prioritas kami,” tutur pria yang sekaligus Humas RSUD Waluyo Jati ini.  (*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Bunda Indah: Masker Tetap Wajib, Antisipasi Covid-19 dan Polusi Udara di Lumajang

5 Juni 2025 - 15:40 WIB

Isu Merebak di Jember, BPJS Kesehatan Tolak Biayai Pasien DBD

29 Mei 2025 - 20:47 WIB

Pemkab Jember Waspadai Lonjakan Covid-19 di Asia, Skrining Ditingkatkan

23 Mei 2025 - 20:18 WIB

Empat Bulan, 163 Warga Kota Probolinggo Terjangkit TBC

20 Mei 2025 - 16:58 WIB

Cegah PMK, Ternak yang Bakal Masuk Probolinggo Divaksin Massal

17 Mei 2025 - 08:18 WIB

Kisah Haru Siti Aminah, Balita 3 Tahun di Lumajang, Berjuang Melawan Penyakit Berat

7 Mei 2025 - 20:13 WIB

Trending di Kesehatan