Menu

Mode Gelap
Batu Badar Besi Semeru, Ikon Langka dari Lumajang Miris! Jalan Rusak di Plalangan Jember Baru Diperbaiki setelah 20 Tahun Fenomena Penahanan Ijazah Karyawan, Disperinaker: Zero Kasus di Kota Probolinggo Bupati Jember Ajukan Bantuan Listrik Gratis untuk 7 Ribu Warga Miskin, ini Kata PLN Dituding Sebarkan Ujaran Kebencian disertai Intimidasi, Warga Probolinggo Dipolisikan Kecelakaan Beruntun di Semambung, Dump Truck Seruduk Motor di Lampu Merah

Pemerintahan · 5 Jul 2021 18:57 WIB

8 Ruang Kelas SMPN Pajarakan Jadi Tempat Isolasi


					8 Ruang Kelas SMPN Pajarakan Jadi Tempat Isolasi Perbesar

PAJARAKAN,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo menyiapkan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Pajarakan sebagai tembap isolasi. Hal itu untuk mengantisipasi jika ada lonjakan jumlah warga yang terinfeksi Covid-19.

Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari mengatakan, sebelumnya tempat isolasi mandiri di SMPN 1 Dringu hanya menyisakan enam tempat tidur. Sehingga diperlukan tambahan tempat isolasi baru yakni, di SMPN 1 Pajarakan.

Bupati Tantri mengatakan, jika isolasi di gedung sekolah ini hanya diperuntukan pasien Covid-19 yang tergolong Orang Tanpa Gejala (OTG). Atau orang yang bergejala ringan ringan, yang mereka t
tidak perlu diisolasi di rumah sakit.

“Sebagai upaya antisipasi, di SMPN Pajarakan sudah ada delapan ruang yang sudah siap dipakai. Di masing-masing ruangan tersebut berkapasitas enam orang. Sehingga jika ditotal dapat menampung sebanyak 48 orang pasien Covid-19,” kata Bupati Tantri, Senin (5/7/2021).

Sejatinya, lanjut Bupati Tantri, di SMPN 1 Dringu masih ada ruangan yang kosong dan hanya perlu diisi fasilitas seperti kasur dan lainnya. Hanya saja bupati tidak ingin membuat para petugas terlalu kelelahan untuk melayani pasien.

“Sehingga butuh perluasan untuk mengantisipasi hal tersebut, kasihan juga kalau petugas kelelahan jadi kami alihkan beban itu ke Pajarakan. Dan insyaallah terhitung sejak hari ini bisa digunakan dengan fasilitas lengkap dan nyaman,” ucap bupati dua periode ini.

Dikonfirmasi terpisah Camat Pajarakan Rachmad Hidayat mengatakan kalau SMPN 1 Pajarakan ini sudah siap untuk ditempati. Saat ini, sudah dipasang pagar pembatas, antara petugas dan peserta karantina.

“Insyallah sudah bisa digunakan hari ini sesuai dengan instruksi ibu bupati. Tapi ini kan upaya dan antisipasi dari kami saja, semoga tidak ada pasien yang dirawat ataupun warga terkonfirmasi positif Covid-19 tidak ada lagi atau bertambah,” tutur Rahmad. (*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Jember Ajukan Bantuan Listrik Gratis untuk 7 Ribu Warga Miskin, ini Kata PLN

10 Mei 2025 - 19:35 WIB

Lumajang Berpotensi Jadi Motor Swasembada Pangan Nasional, Bisa Gagal karena Buruknya Pengelolaan Dana Desa

9 Mei 2025 - 15:50 WIB

Bupati Lumajang Tekankan Inklusi Sosial dan Transformasi Birokrasi dalam Pembangunan Jangka Menengah

6 Mei 2025 - 16:27 WIB

Pariwisata Lumajang : Janji Regulasi Lama, Realita Masih Berantakan

5 Mei 2025 - 17:25 WIB

Bunda Indah Kenalkan Tagline ‘Ikhlas Melayani Rakyat’ sebagai Budaya Kinerja ASN Lumajang

5 Mei 2025 - 17:04 WIB

Seringnya Kasus Kekerasan Seksual di Lumajang, Indikasi Sistem Perlindungan Anak Gagal

5 Mei 2025 - 16:38 WIB

Digitalisasi Pesantren, Solusi Untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Lumajang

5 Mei 2025 - 13:27 WIB

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Trending di Pemerintahan