Menu

Mode Gelap
Berkah Even MTQ Jawa Timur 2025, Hunian Hotel di Jember Melonjak Belasan Tahun Berlatih Tilawah, Istiqamah dan Doa Guru Jadi Bekal Herman di Panggung MTQ Jawa Timur 2025 Miris! Oknum Satpol PP Kota Probolinggo Diduga Curi Beras di Toko Kelontong Dinkes Jember Siapkan 175 Tim Medis untuk Sukseskan MTQ XXXI Jawa Timur 2025 Untuk Ganti Motor Dinas, Pemkab Lumajang Sediakan Rp35 Juta per Desa Jelang Konfercab NU Kraksaan, Desakan Reformasi Pengurus Terjerat Pusaran Korupsi Bermunculan

Kesehatan · 26 Jun 2021 17:55 WIB

Darurat Covid-19, Rumah Karantina di Kota Pasuruan Penuh


					Darurat Covid-19, Rumah Karantina di Kota Pasuruan Penuh Perbesar

PASURUAN,- Kasus Covid-19 yang melonjak signifikan, membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan kewalahan. Bahkan rumah karantina atau shelter untuk isolasi pasien Covid-19 yang disediakan pemerintah setempat sudah penuh.

Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menjelaskan, 4 rumah karantina yang tersebar di 4 kecamatan di Kota Pasuruan seluruhnya telah terisi. Empat shelter itu, total menampung 120 orang pasien.

“Kami akan menambah tempat karantina, karena empat tempat karantina dengan kapasitas 120 orang sudah penuh,” terang Gus Ipul, Sabtu (26/6/2021).

Rencananya, sambung Gus Ipul, langkah pertama Pemkot Pasuruan akan menambah tempat karantina dengan menyewa Hotel Semeru selama 1 hingga 2 bulan kedepan.

“Rencananya kami akan menyewa Hotel Semeru untuk satu hingga dua bulan kedepan, sebagai shelter tambahan,” kata dia.

Rencana kedua, jelasnya, memberikan izin isolasi mandiri kepada pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dengan syarat-syarat tertentu. Nanti, tempat isolasi itu, diawasi oleh petugas Pemberlakukan pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.

“Itu artinya diawasi RT setempat yang didukung oleh Babinsa dan Babinkamtibmas,” jelasnya.

Lonjakan kasus Covid-19 di Kota Pasuruan tidak terhindarkan setelah muncul klaster ziarah makam, yang melibatkan warga Kelurahan Trajeng, Kecamatan Panggungrejo.

Kondisi itu diperparah dengan tertularnya sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Pasuruan. Alhasil, Kota Pasuruan kini kembali terjerembab ke zona merah Covid-19. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus Campak Melonjak di Jember, Pencegahan Terhambat Imunisasi

29 Agustus 2025 - 14:18 WIB

Sebanyak 1.320 Kasus TBC di Lumajang, Anak dan Usia Produktif Paling Rentan

12 Agustus 2025 - 14:42 WIB

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Trending di Internasional