Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Pemerintahan · 16 Jun 2021 08:53 WIB

Perhiasan Emas Sumbang Inflasi Terbesar di Kota Probolinggo


					Perhiasan Emas Sumbang Inflasi Terbesar di Kota Probolinggo Perbesar

KANIGARAN,- Bulan Mei 2021 Kota Probolinggo mengalami inflasi sebanyak 0,10 persen. Inflasi itu dipicu kenaikan harga emas perhiasan yang menjadi salah satu komoditas tertinggi penyebab terjadinya inflasi.

Selain emas perhiasan, komoditas lain menyumbangkan inflasi terbesar adalah harga daging sapi, kendaraan rental atau travel, tarif bus Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) dan minyak goreng.

“Kendaraan rental dan travel memberikan andil inflasi sebesar 0,034 persen, tarif bus memberikan andil 0,0337 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Heri Sulistio saat memaparkan statistik inflasi bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Probolinggo.

Menyikapi hal itu, TPID Kota Probolinggo diwakili Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Heri Astuti mengatakan, inflasi yang terjadi masih wajar. Sebab masyarakat masih tetap melakukan mudik setelah lebaran.

Sehingga angkutan rental atau travel dan angkutan antarkota menjadi salah satu penyebab tingginya inflasi di Kota Probolinggo. “Jadi saya kira masih wajar dan memungkinkan,” paparnya.

Sementara komoditas yang memicu terjadinya deflasi adalah turunnya harga cabai rawit, tongkol diawetkan, ikan benggol, telur ayam, bayam, beras, dan apel yang menghambat laju inflasi di Kota Seribu Taman.

Dari sebelas kelompok pengeluaran, tujuh kelompok pengeluaran mengalami inflasi, dua kelompok pengeluaran mengalami deflasi, dan dua kelompok pengeluaran tetap stabil.

“Tingkat inflasi tahun kalender Mei 2021 sebesar 0.70 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun sebesar 1,65 persen. Capaian tersebut terbilang wajar atau stabil, karena masih berada di bawah standar penetapan inflasi nasional plus minus 3 persen,” pungkas Heri. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 28 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Trending di Pemerintahan