Menu

Mode Gelap
Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Kakak-beradik Atlet Balap Motor asal Kota Probolinggo Sabet 2 Medali Porprov Jatim 2025

Pemerintahan · 16 Jun 2021 08:53 WIB

Perhiasan Emas Sumbang Inflasi Terbesar di Kota Probolinggo


					Perhiasan Emas Sumbang Inflasi Terbesar di Kota Probolinggo Perbesar

KANIGARAN,- Bulan Mei 2021 Kota Probolinggo mengalami inflasi sebanyak 0,10 persen. Inflasi itu dipicu kenaikan harga emas perhiasan yang menjadi salah satu komoditas tertinggi penyebab terjadinya inflasi.

Selain emas perhiasan, komoditas lain menyumbangkan inflasi terbesar adalah harga daging sapi, kendaraan rental atau travel, tarif bus Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) dan minyak goreng.

“Kendaraan rental dan travel memberikan andil inflasi sebesar 0,034 persen, tarif bus memberikan andil 0,0337 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Heri Sulistio saat memaparkan statistik inflasi bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Probolinggo.

Menyikapi hal itu, TPID Kota Probolinggo diwakili Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Heri Astuti mengatakan, inflasi yang terjadi masih wajar. Sebab masyarakat masih tetap melakukan mudik setelah lebaran.

Sehingga angkutan rental atau travel dan angkutan antarkota menjadi salah satu penyebab tingginya inflasi di Kota Probolinggo. “Jadi saya kira masih wajar dan memungkinkan,” paparnya.

Sementara komoditas yang memicu terjadinya deflasi adalah turunnya harga cabai rawit, tongkol diawetkan, ikan benggol, telur ayam, bayam, beras, dan apel yang menghambat laju inflasi di Kota Seribu Taman.

Dari sebelas kelompok pengeluaran, tujuh kelompok pengeluaran mengalami inflasi, dua kelompok pengeluaran mengalami deflasi, dan dua kelompok pengeluaran tetap stabil.

“Tingkat inflasi tahun kalender Mei 2021 sebesar 0.70 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun sebesar 1,65 persen. Capaian tersebut terbilang wajar atau stabil, karena masih berada di bawah standar penetapan inflasi nasional plus minus 3 persen,” pungkas Heri. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 29 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya

17 Juni 2025 - 22:43 WIB

Survei The Republic Institute, Tingkat Kepuasan Terhadap Bupati dan Wakil Bupati Jember Capai 82,8 Persen

17 Juni 2025 - 16:48 WIB

Jelang Terima SK PPPK, Guru di Lumajang Meninggal Dunia

17 Juni 2025 - 16:11 WIB

Absensi Siperlu Lumajang Dicurigai, Bupati: Deteksi Mata dan Ekspresi Wajah Harus Dioptimalkan

17 Juni 2025 - 15:08 WIB

Bertemu Wali Kota, FKUB Kota Probolinggo Ajukan Perluasan Lahan TPU bagi Non Muslim

17 Juni 2025 - 14:36 WIB

Selokambang Kritis: Potensi Besar, Pengelolaan Masih Minim

17 Juni 2025 - 14:14 WIB

Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen

16 Juni 2025 - 15:37 WIB

Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru

16 Juni 2025 - 14:23 WIB

Kolaborasi Warga – Pemerintah di Candipuro, Perbaiki Tiga Jalan Desa

15 Juni 2025 - 16:44 WIB

Trending di Pemerintahan