Menu

Mode Gelap
Jelang Musim Hujan, 7 Wilayah KAI Daops 9 Jember Rawan Terdampak Bencana Alam Cegah Penyakit Sejak Dini, 52 Siswa MI Tarbiyatul Mubtadiin Terima Vaksin MR dan HPV Pemkab Lumajang Tanggung Biaya Perawatan Korban Kecelakaan, Bupati Langsung Kunjungi RS Diguyur Hujan Dua Hari, Jembatan Penghubung Kecamatan di Lumajang Putus Total Polres Probolinggo Kota Ringkus 10 Tersangka Narkoba Jaringan Madura, Sita 39,66 Gram Sabu Mantab! 5.831 Honorer di Situbondo Diangkat jadi PPPK Paruh Waktu

Lingkungan · 15 Jun 2021 10:56 WIB

Jaga Lingkungan Hijau, Pelajar SMP di Pandaan Tanam Pohon


					TANAM; Proses penanaman pohon di SMPN 1 Pandaan, Selasa (15/6/21). Perbesar

TANAM; Proses penanaman pohon di SMPN 1 Pandaan, Selasa (15/6/21).

PANDAAN,- Komunitas Pecinta Lingkungan SMPN 1 Pandaan, Kabupaten Pasuruan,  menanam pohon secara massal di lingkungan sekolah, Selasa (15/6/21) pagi. Tanam pohon itu dilakukan guna menjaga keberlangsungan ekosistem yang asri dan hijau.

Tidak hanya anggota komunitas yang terdiri dari siswa, para guru bahkan kepala SMPN 1 Pandaan, Heru Santoso, berbaur menanam pohon. Meski demikian, protokol kesehatan tetap diterapkan selama kegiatan berlangsung.

“Mari kita awali mengajak masyarakat sekitar untuk peduli terhadap lingkungan dengan menanam pohon. Semoga pohon yang ditanam bermanfaat bagi masyarakat sekolah maupun sekitarnya,” kata Heru seusai tanam pohon.

Pohon yang ditanam, imbuh Heru, diantaranya 8 bibit pohon pule, 2 bibit kelapa dan 2 bibit Nangka.  Selama ini, ketiga jenis pohon tersebut belum ada di sekitar sekolah. Selain itu, juga ditanam tanaman obat keluarga, seperti jahe merah, sere merah hingga temulawak.

“Tujuannya untuk menjaga iklim agar tetap sejuk dan indah, juga untuk pembelajaran di sekolah. Selain itu, guna memeriahkan rangkaian hari lingkungan hidup sedunia, yang jatuh tanggal 5 Juni kemarin,” tandasnya.

Guru senior SMPN 1 Pandaan, Sri Handayani menambahkan, total ada sekitar 250 pohon yang ditanam di lingkungan sekolah. “Jenis pohon yang ditanam berbeda-beda. Kami juga membudidayakan pohon trembesi yang saat ini mulai terancam punah,” jelas Sri.

Sementara itu, Ketua Yayasan Peduli Lingkungan Pasuruan Indonesia (YPLPI) Achmad Sobari mengajak seluruh guru di Kabupaten Pasuruan, ikut mengkampanyekan gerakan peduli lingkungan, baik kepada anak didik maupun terhadap warga sekitar sekolah.

“Siapa lagi jika bukan kita yang peduli, mari dimulai dari lingkup terkecil, bisa dari rumah ataupun sekolah. Jika banyak pohon di lingkungan kita, tentu akan menghasilkan oksigen yang bagus pula, ekosistem hijau terjaga,” pinta Sobari. (*)

 

Editor: Efendi Muhamad

Publisher: A. Zainullah FT

 

 

Artikel ini telah dibaca 35 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru

17 September 2025 - 20:06 WIB

Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

17 September 2025 - 19:52 WIB

Kemarau Basah Picu Risiko Banjir Lahar Semeru, Enam Kecamatan Masuk Zona Rawan

17 September 2025 - 16:25 WIB

Mekarnya Tabebuya di Embong Kembar, Ketika Lumajang Menyulap Diri Jadi Negeri Sakura

12 September 2025 - 13:06 WIB

Longsor Tutup Jalur Lumajang-Malang, Sistem Buka-Tutup Diberlakukan

10 September 2025 - 11:42 WIB

Perkuat Jalur Gumitir, Pemasangan Beronjong di Tikungan Khokap Dikebut

27 Agustus 2025 - 03:35 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir

21 Agustus 2025 - 20:20 WIB

TRC dan Loader Dikerahkan, BPBD Lumajang Buka Akses Jalan Tertimbun Longsor

20 Agustus 2025 - 14:16 WIB

Jelang Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Warga Protes Kerusakan Hutan di Kawasan Proyek Tol Probowangi

16 Agustus 2025 - 19:55 WIB

Trending di Lingkungan