Menu

Mode Gelap
Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya

Hukum & Kriminal · 9 Jun 2021 15:50 WIB

Tawuran SMK A. Yani Vs SMK 4 Berakhir Damai


					Tawuran SMK A. Yani Vs SMK 4 Berakhir Damai Perbesar

PROBOLINGGO,- Penyerangan SMK A. Yani oleh puluhan pelajar yang ternyata berasal dari SMK 4 Kota Probolinggo, berakhir damai. Kedua sekolah sepakat damai, pasca kekisruhan yang melibatkan anak didiknya.

Kesepakatan damai itu ditandai dengan penandatanganan deklarasi damai antara dua sekolah, yang disaksikan oleh TNI/Polri serta sejumlah pihak terkait. Deklarasi damai dilakukan di halaman SMK A. Yani, Jl. Mastrip, Kecamatan Kedopok, Rabu (9/6/21).

“Kedua belah pihak yang terlibat aksi penyerangan sepakat tidak melanjutkan pertiakaian. Jika pertikaian ini tetap terjadi, maka siswa yang terlibat siap disanksi baik oleh sekolah maupun sanksi dari kepolisian,” begitu bunyi deklarasi yang disepakati kedua belah pihak.

Selanjutnya secara bergantian, perwakilan siswa SMKN 4 dan SMK A. Yani menandatangani papan deklarasi. Penandatanganan juga dilakukan TNI/Polri, Cabang Dinas Pendidikan Kota Probolinggo, dan Camat Kedopok.

Kapolsek Wonoasih, Kompol Kuzaini mengatakan, penyerangan terhadap SMK A. Yani disebabkan adanya kealahpahaman pelajar dari kedua sekolah saat berkendara. Saat siswa SMK 4 yang konvoi, tersinggung dengan ulah sejumlah pelajar dari SMK A. Yani.

“Kita berharap tidak ada lagi aksi penyerangan yang terjadi antara kedua belah pihak. Kedua belah pihak harus menghormati deklarasi damai yang telah di sepakatai,” punya Kapolsek.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Probolinggo, Kiswanto mengatakan, setelah penandatanganan deklarasi damai itu, dinas akan sosialisasi dan pembinaan kepada siswa. Tujuannya, agar kejadian serupa tidak terulang.

“Khusus untuk dua SMK yang terlibat keributan ini, akan kita panggil seluruh siswanya secara bertahap untuk dibina. Sehingga harapannya, kejadian serupa tidak terjadi lagi,” tandas Kiswanto.

Diketahui, puluhan siswa yang sedang konvoi tiba-tiba menyerang SMK A. Yani dengan cara lempar batu, Senin (7/6/21). Akibat tindakan brutal itu, sejumlah infrastruktur seperti atap dan kaca jendela ruang sekolah rusak.

Pasca kejadian, polisi menggelar sweeping untuk mendeteksi para pelaku pengrusakan. Selain itu, polisi melakukan patroli guna mencegah kejadian serupa ataupun aksi balas dendam oleh siswa SMK A. Yani. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 24 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa

3 Mei 2025 - 15:51 WIB

Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata

2 Mei 2025 - 13:26 WIB

Anak di Bawah Umur di Lumajang Jadi Korban Rudapaksa Ayah Kandungnya

1 Mei 2025 - 15:06 WIB

Sebulan, Polres Probolinggo Bongkar 17 Kasus Narkotika dan Okerbaya

30 April 2025 - 19:32 WIB

Perselisihan soal 1 Liter Bensin, Paman dan Keponakan Berujung di PN Lumajang

30 April 2025 - 17:05 WIB

Kakak-adik Maling Motor Spesialis Bobol Rumah Ditangkap Polisi, Beraksi di 21 TKP

30 April 2025 - 16:50 WIB

Terdakwa Ganja Lumajang Divonis 20 Tahun Penjara, Kuasa Hukum Pertanyakan Keadilan

30 April 2025 - 15:21 WIB

Tiga Terdakwa Ganja Divonis 20 Tahun Penjara

30 April 2025 - 09:46 WIB

Kelompok Pemuda Rusak Cafe di Kota Probolinggo, Sejumlah Terduga Pelaku Ditangkap

29 April 2025 - 18:19 WIB

Trending di Hukum & Kriminal