Menu

Mode Gelap
Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca Bocah di Paiton Curhat di Tik-tok, Ngaku jadi Korban Pencabulan Polres Pasuruan Ungkap Jaringan Narkoba, Bandar hingga Kurir Dibekuk Dinkes Lumajang Edukasi Bahaya Sound Horeg, Bukan Sekadar Berisik, Bisa Mematikan BPN Lumajang: Kami Punya Dasar Yuridis dan Fisik yang Kuat

Hukum & Kriminal · 9 Jun 2021 15:50 WIB

Tawuran SMK A. Yani Vs SMK 4 Berakhir Damai


					Tawuran SMK A. Yani Vs SMK 4 Berakhir Damai Perbesar

PROBOLINGGO,- Penyerangan SMK A. Yani oleh puluhan pelajar yang ternyata berasal dari SMK 4 Kota Probolinggo, berakhir damai. Kedua sekolah sepakat damai, pasca kekisruhan yang melibatkan anak didiknya.

Kesepakatan damai itu ditandai dengan penandatanganan deklarasi damai antara dua sekolah, yang disaksikan oleh TNI/Polri serta sejumlah pihak terkait. Deklarasi damai dilakukan di halaman SMK A. Yani, Jl. Mastrip, Kecamatan Kedopok, Rabu (9/6/21).

“Kedua belah pihak yang terlibat aksi penyerangan sepakat tidak melanjutkan pertiakaian. Jika pertikaian ini tetap terjadi, maka siswa yang terlibat siap disanksi baik oleh sekolah maupun sanksi dari kepolisian,” begitu bunyi deklarasi yang disepakati kedua belah pihak.

Selanjutnya secara bergantian, perwakilan siswa SMKN 4 dan SMK A. Yani menandatangani papan deklarasi. Penandatanganan juga dilakukan TNI/Polri, Cabang Dinas Pendidikan Kota Probolinggo, dan Camat Kedopok.

Kapolsek Wonoasih, Kompol Kuzaini mengatakan, penyerangan terhadap SMK A. Yani disebabkan adanya kealahpahaman pelajar dari kedua sekolah saat berkendara. Saat siswa SMK 4 yang konvoi, tersinggung dengan ulah sejumlah pelajar dari SMK A. Yani.

“Kita berharap tidak ada lagi aksi penyerangan yang terjadi antara kedua belah pihak. Kedua belah pihak harus menghormati deklarasi damai yang telah di sepakatai,” punya Kapolsek.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Probolinggo, Kiswanto mengatakan, setelah penandatanganan deklarasi damai itu, dinas akan sosialisasi dan pembinaan kepada siswa. Tujuannya, agar kejadian serupa tidak terulang.

“Khusus untuk dua SMK yang terlibat keributan ini, akan kita panggil seluruh siswanya secara bertahap untuk dibina. Sehingga harapannya, kejadian serupa tidak terjadi lagi,” tandas Kiswanto.

Diketahui, puluhan siswa yang sedang konvoi tiba-tiba menyerang SMK A. Yani dengan cara lempar batu, Senin (7/6/21). Akibat tindakan brutal itu, sejumlah infrastruktur seperti atap dan kaca jendela ruang sekolah rusak.

Pasca kejadian, polisi menggelar sweeping untuk mendeteksi para pelaku pengrusakan. Selain itu, polisi melakukan patroli guna mencegah kejadian serupa ataupun aksi balas dendam oleh siswa SMK A. Yani. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 25 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bocah di Paiton Curhat di Tik-tok, Ngaku jadi Korban Pencabulan

5 Agustus 2025 - 17:53 WIB

Polres Pasuruan Ungkap Jaringan Narkoba, Bandar hingga Kurir Dibekuk

5 Agustus 2025 - 17:17 WIB

Diduga Gelapkan 3 Mobil, Kades Karangpandan Ditangkap Saat Tidur di Masjid

5 Agustus 2025 - 11:19 WIB

Terungkap! Ini Alasan Pria di Pasuruan Nekat Curi Pakaian Dalam Wanita

1 Agustus 2025 - 20:08 WIB

Kejari Lumajang Selidiki Dugaan Korupsi Alih Fungsi Sungai Asem

1 Agustus 2025 - 19:50 WIB

Terekam CCTV, Pencuri Pakaian Dalam Wanita di Pasuruan Diringkus Polisi

31 Juli 2025 - 19:53 WIB

Polres Probolinggo Ringkus Enam Maling Jalanan yang Resahkan Warga

31 Juli 2025 - 18:49 WIB

Melawan, Polisi Tembak Pelaku Perampokan di Sumberwetan Kota Probolinggo

31 Juli 2025 - 17:35 WIB

Kejari Lumajang Segera Lelang Motor Tilang Tak Diambil Pemiliknya

31 Juli 2025 - 15:42 WIB

Trending di Hukum & Kriminal