Menu

Mode Gelap
Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

Kesehatan · 9 Jun 2021 18:09 WIB

10.000 Warga Kabupaten Probolinggo Antre Operasi Katarak


					10.000 Warga Kabupaten Probolinggo Antre Operasi Katarak Perbesar

GENDING,- Sekitar 10.000 warga di Kabupaten Probolinggo menunggu untuk menjalani operasi katarak. Pemkab Probolinggo pun berusaha untuk menuntaskan target operasi katarak sebanyak itu secepatnya.

Data yang diperoleh, operasi katarak di rumah sakit di Kabupaten Probolinggo dalam lima tahun terakhir yakni, pada 2016 mencapai 757 orang. Kemudian pada 2017 menjadi 881, pada 2018 menjadi 481, tahun 2019 mencapai 678 dan di tahun 2020 menjadi 550 orang.

Ketua Komisi Mata Daerah (Komatda) Kabupaten Probolinggo, dr. Mirrah Samiyah mengatakan, saat ini kurang lebih sekitar 10.000 wargasedng antri untuk dioperasi katarak. Hal itu kemudian membuat pihaknya harus memetakam untuk mengejar target sebanyak itu.

“Sehingga hari ini kita memetakan masalah ini, bagaimana menuntaskan 10.000 pasien itu. Kami juga ingin mempercepat tindakan (operasi katarak) itu sesegera mungkin. Oleh karena itu ‘PR’ ini harus dilakukan bersama-sama agar tidak terasa berat,” kata dr. Mia, panggilan akrab dr. Mirrah Samiyah, Rabu (9/6/2021).

Sejatinya, lanjut dr. Mia, setiap tahun memang pihaknya menargetkan hingga 10.000 pasien bisa dioperasi oleh empat rumah sakit di Kabupaten Probolinggo serta bekerjasama dengan puskesmas, kader mata dan perawat mata yang sudah dilatih.

“Nah ini kita sedang mendorong bagaimana nantinya Dinkes bisa men-screening pasien di kecamatan masing-masing untuk dikirimkan ke rumah sakit yang ada dokter matanya,” ujar dr. Mia.

Terpisah, Direktur Yayasan Paramitra, Asyiah Sugianti mengatakan, selain kolaborasi dengan Komatda, dirinya ingin merencanakan kolaborasi lain dengan sumber daya di tingkatan lokal.

“Oleh karena itu, kami undang dari PT Pomi, PJB, Dinkes kawan-kawan PD Kapro (Persatuan Difabel Kabupaten Probolinggo). Sehingga nantinya mereka akan berperan sesuai dengan kapasitas masing-masing,” tutur Asyiah.(*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh

2 Mei 2025 - 19:10 WIB

Penderita TBC di Lumajang Menurun, Dinkes Lumajang Klaim Upaya Pencegahan Efektif

28 April 2025 - 14:47 WIB

Pasien dan Keluarga Keluhkan Pelayanan RSUD dr. Haryoto Lumajang

28 April 2025 - 12:33 WIB

Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi

18 April 2025 - 18:40 WIB

Pemkab Jember Luncurkan UHC Prioritas, Seluruh Warga Kini Bisa Berobat Gratis

10 April 2025 - 22:31 WIB

Jaga Tubuh Tetap Bugar, ini Tips Memilih Makanan saat Lebaran

30 Maret 2025 - 14:35 WIB

Tips Sehat Selama Ramadan, ini Cara Menjaga Pola Makan saat Buka Puasa

15 Maret 2025 - 07:23 WIB

Yukh, Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh saat Berpuasa, ini Tipsnya

10 Maret 2025 - 12:05 WIB

Penting! Hindari 7 Makanan dan Minuman ini Agar Tubuhmu Tetap Sehat Selama Berpuasa

9 Maret 2025 - 12:12 WIB

Trending di Kesehatan