Menu

Mode Gelap
Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah Pemandu Wisata Ilegal Diblacklist 5 Tahun dari TNBTS Rehabilitasi Alun-alun Lumajang Segera Dimulai, DLH Tunggu Terbitnya Jaminan Pelaksanaan Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa Buron Dua Bulan, Pengedar Sabu Diciduk di Prigen

Ekonomi · 6 Jun 2021 18:14 WIB

Keluhan APTI Tersampaikan, DPRD Segera Kumpulkan Petani-Gudang


					Keluhan APTI Tersampaikan, DPRD Segera Kumpulkan Petani-Gudang Perbesar

PROBOLINGGO,- Masuknya musim tanam tembakau membuat Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Probolinggo menyayangkan tidak adanya kejelasan terkait harga bahan rokok tersebut.

“Seharusnya kan dua bulan sebelum musim tanam semuanya harus jelas, baik harga ataupun kebutuhan gudang tembakau di Kabupaten Probolinggo. Ini sangat penting supaya nanti bisa diperkirakan oleh para petani,” kata Ketua APTI Kabupaten Probolinggo, Mudzakkir, Minggu (6/6/2021).

Dampaknya, lanjut Mudzakkir, jika masih belu jelas perihal harga dan sebagainya, maka sudah pasti petani berada di ambang kebingungan antara menanam tembakau atau tidaknya. Karena para petani tidak ingin rugi terlalu banyak.

“Kami harap hal ini segera disikapi, terutama masalah harganya. Kan memang sudah tahu siapapun tidak ingin rugi, termasuk kami,” ungkap pria asal Desa Jatiurip, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo ini.

Menanggapi hal ini, Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Probolinggo, Sugito mengatakan, sejatinya pihaknya sudah membahas perihal musim tanam tembakau dengan Dinas Pertanian. Akan tetapi belum sampai ke pembahasan harga.

“Kalau untuk pembahasan harga atau kebutuhan gudang, rencananya akan digelar pekan depan dan tentunya akan melibatkan perwakilan petani, pihak gudang, dinas pertanian dan dewan,” ujar Sugito saat dikonfirmasi via selular.

Sejatinya, lanjut Sugito, pembahasan awal dengan dinas pertanian hanya sebatas lahan saja. Oleh karena itu, untuk pekan depan, pihaknya menilai mempertemukan beberapa pihak tertentu merupakan solusi terbaik jika membahas harga.

“Ya, tiga pihak itu akan kami kumpulkan yang nantinya kami juga hadir. Akan kami kabari terkait kapan pertemuan itu,” tutup Sugito.(*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang Rendah, Alokasi Berpotensi Dikurangi

8 September 2025 - 18:54 WIB

Petani Tebu Lumajang Akhirnya Sumringah, Tumpukan Gula di Gudang Terjual Rp.79,7 Miliar

5 September 2025 - 19:13 WIB

Impor Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Konsumsi, Gula Petani Lokal Tak Terserap

4 September 2025 - 10:59 WIB

Kebanjiran Order, Persewaan Baju Karnaval di Pasuruan Raup Puluhan Juta

24 Agustus 2025 - 17:18 WIB

Dari Dapur Nenek ke Meja Milenial, Makanan Tradisional yang Menyatukan Zaman

24 Agustus 2025 - 15:15 WIB

Target Luas Tanam Tembakau di Kabupaten Probolinggo Belum Tercapai

18 Agustus 2025 - 17:22 WIB

Trending di Ekonomi