Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Hukum & Kriminal · 3 Jun 2021 19:17 WIB

Pengedar Narkoba Jaringan Lapas Tertangkap di Sidoarjo


					Pengedar Narkoba Jaringan Lapas Tertangkap di Sidoarjo Perbesar

SIDOARJO,- Setiya Andika Wijaya sudah sekitar lima tahun menjadi pengedar narkoba. Pemuda 24 tahun asal Desa Tawangsari, Kecamatan Taman, Sidoarjo itu biasa kulakan narkoba dari bandar yang berada di Lapas Sidoarjo, Lapas Madiun, dan Gresik.

Barang haram itu kemudian dipecah dalam paket-paket kecil untuk dijual kembali. Setiap gram sabu-sabu, pemuda yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan pabrik ini bisa untung kisaran Rp 650 ribu.

Tapi bisnis haramnya itu terhenti setelah Setiya Andika diringkus petugas BNN Kabupaten Sidoarjo. Dia ditangkap saat hendak transaksi di Jalan Cemengkalangan, depan perumahan Puri Indah Sidoarjo.

“Dalam penangkapan tersebut, petugas menyita barang bukti berupa sabu-sabu seberat 1,62 gram dalam plastik yang dimasukkan bungkus rokok, dan disembunyikan dalam jok sepeda motornya,” kata Plt Kasi Pemberantasan BNN Sidoarjo, Samsul Arifin, Kamis (3/6/21)

Tersangka kemudian dikeler ke rumahnya. Dalam penggeledahan di tempat tinggal Andika, petugas mendapati timbangan elektrik, skop, dan sejumlah plastik klip yang biasa dipakai untuk jualan sabu.

Saat diinterogasi, Andika mengaku mendapatkan barang dari temannya yang bernama Arifin. Dia biasa pesan lewat Whatsap, kemudian barang dikirim dengan cara diranjau. Setelah terjual, baru dia membayar lewat transfer bank.

“Setiap gram sabu-sabu itu dia mengaku beli seharga Rp 950 ribu. Kemudian dipecah menjadi paket kecil-kecil ukuran 0,08 gram. Setiap satu gram bisa jadi delapan paket kecil yang disebut paket hemat. Dijual Rp 200 ribu per paket,” urai Samsul Arifin.

Paket hemat itu biasa dijual Andika kepada para remaja di Sidoarjo. Sasaran peredarannya, sebagian adalah kalangan mahasiswa dan pekerja muda.

Dalam penelusuran petugas BNN, diketahui Andika dan Arifin itu pengedar jaringan lapas. Barang yang mereka jual adalah narkoba yang dikendalikan bandar dari dalam lapas. Ada di tiga lapas, yakni Lapas Sidoarjo, Lapas Madiun, dan Lapas Gresik.

Tapi pelaku mengaku tidak pernah bertemu dengan bandar atau jaringannya itu. Semua komunikasi lewat ponsel, dan pembayaran juga lewat transfer. Bahkan, dia baru membayar setelah barangnya habis terjual.

“Dalam pengembangannya, kami juga akan berkordinasi dengan pihak lapas untuk membongkar jaringan narkoba ini,” tandasnya.(*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 12 kali

Baca Lainnya

Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata

2 Mei 2025 - 13:26 WIB

Anak di Bawah Umur di Lumajang Jadi Korban Rudapaksa Ayah Kandungnya

1 Mei 2025 - 15:06 WIB

Sebulan, Polres Probolinggo Bongkar 17 Kasus Narkotika dan Okerbaya

30 April 2025 - 19:32 WIB

Perselisihan soal 1 Liter Bensin, Paman dan Keponakan Berujung di PN Lumajang

30 April 2025 - 17:05 WIB

Kakak-adik Maling Motor Spesialis Bobol Rumah Ditangkap Polisi, Beraksi di 21 TKP

30 April 2025 - 16:50 WIB

Terdakwa Ganja Lumajang Divonis 20 Tahun Penjara, Kuasa Hukum Pertanyakan Keadilan

30 April 2025 - 15:21 WIB

Tiga Terdakwa Ganja Divonis 20 Tahun Penjara

30 April 2025 - 09:46 WIB

Kelompok Pemuda Rusak Cafe di Kota Probolinggo, Sejumlah Terduga Pelaku Ditangkap

29 April 2025 - 18:19 WIB

Pemuda Pasuruan Dibekuk, 8,33 Gram Sabu Siap Edar Disita Polisi

29 April 2025 - 17:32 WIB

Trending di Hukum & Kriminal