Menu

Mode Gelap
Infrastruktur Belum Siap, Lumajang Absen dari Peluncuran Serentak Sekolah Rakyat Belum Ditemukan, Keluarga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Berharap Korban Selamat Pendaki Muda Hilang Setelah Bertingkah Aneh, Ditemukan Lemas di Lereng Gunung Lemongan Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Siswa Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Perahu Rombongan Pemancing Terbalik di Perairan Lekok Pasuruan, Dua Orang Tewas, Tiga Masih Hilang Marak Begal, Curanwan, dan Curanmor: Gus Darwis: NU Lumajang Siap Turun ke Gelanggang

Peristiwa · 1 Jun 2021 23:14 WIB

Pita Merah Putih Melingkar Kepala Hiasi Perayaan Hari Lahir Pancasila di Wonoasih


					Pita Merah Putih Melingkar Kepala Hiasi Perayaan Hari Lahir Pancasila di Wonoasih Perbesar

WONOASIH,- Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Lahir Pancasila, yang jatuh pada hari ini, Selasa (1/6/21). Seperti yang dilakukan oleh warga Kampung Protol Bawang Merah di Kelurahan Kedung Asem, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo.

Dengan mengenakan pita merah putih yang diikatkan melingkar kepala, warga Kampung Protol Bawang merah melakukan aktifitas pembersihan bawang merah seperti biasa. Sejumlah anak-anak yang membantu memprotoli bawang pun, tak ketinggalan mengenakan pita merah putih.

Warga Kampung Protol, Kusumawati mengatakan, pita merah putih yang dikenakan di kepala merupakan bentuk kecintaan warga terhadap pancasila. Oleh karenya, mereka menggunakan warna ikonik untuk memperingati Hari Lahir Pancasila.

Apalagi, lanjutnya, selama ini tidak ada upacara atau perayaan meriah yang dilakukan warga untuk memperingati Hari Lahir Pancasila. Padahal mayoritas warga kampung, hafal seluruh teks pancasila.

“Tak hanya di satu lokasi, namun warga yang mengenakan pita merah putih juga tersebar di beberapa lokasi di kampung ini. Tujuannya ya untuk memeriahkan Hari Lahir Pancasila,” ujar Kusumawati.

Sementara itu, pengusaha bawang merah, Wage Adi Sosro mengatakan, penggunaan pita merah putih merupakan inisiatif warga, tanpa komando. Hal itu semata-mata karena kecintaaan mereka terhadap pilar ideologi negara itu.

“Selain Hari Lahir Pancasila, setiap tanggal 17 Agustus, warga disini juga melakukan perayaan sebagai bentuk dukungan terhadap perjuangan pahlawan,” pungkas Wage.(*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 55 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Belum Ditemukan, Keluarga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Berharap Korban Selamat

14 Juli 2025 - 15:07 WIB

Pendaki Muda Hilang Setelah Bertingkah Aneh, Ditemukan Lemas di Lereng Gunung Lemongan

14 Juli 2025 - 14:26 WIB

Perahu Rombongan Pemancing Terbalik di Perairan Lekok Pasuruan, Dua Orang Tewas, Tiga Masih Hilang

14 Juli 2025 - 11:59 WIB

Ditinggal Pergi, Rumah Kepala Dusun di Lumajang Terbakar Habis

13 Juli 2025 - 19:12 WIB

Tembok SDN Kalipang 1 Dibobol Tengah Malam, Pencuri Kabur Usai Kepergok Penjaga

13 Juli 2025 - 18:34 WIB

Jenazah Korban KMP Tunu Pratama Jaya Asal Pasuruan Disambut Suasana Haru

12 Juli 2025 - 16:06 WIB

Diduga Peninggalan Zaman Kolonial, Dua Mortir Ditemukan di Rumah Warga Lumajang

11 Juli 2025 - 13:42 WIB

Nakes IHC RS Wonolangan Dringu Jadi Korban Percobaan Pembegalan, Korban Jatuh dari Motor

9 Juli 2025 - 17:28 WIB

Polisi Menduga Ledakan di Nguling Pasuruan Akibat Bondet

7 Juli 2025 - 20:30 WIB

Trending di Peristiwa