Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

Hukum & Kriminal · 31 Mei 2021 16:47 WIB

Polisi Nyatakan Spesialis Curanmor Lintas Daerah Gantung Diri


					Polisi Nyatakan Spesialis Curanmor Lintas Daerah Gantung Diri Perbesar

KOTAANYAR,- Tewasnya seorang pelaku pencurian motor (curanmor) di Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo memunculkan sejumlah spekulasi. Sebagian orang menduga, pelaku meninggal bukan karena gantung diri karena terlihat kakinya menyentuh tanah.

Banyaknya spekulasi itu, membuat Kepolisian Resort (Polres) Probolinggo buka suara dan menyatakan, tahanan yang kabur dari Polsek Kotaanyar, Sabtu (29/5/2021) murni bunuh diri. Hal itu terlihat dari beberapa tanda di tubuh jenazah.

Dari hasil identifikasi tim Inafis Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Probolinggo, kuatnya jenazah pelaku spesialis curanmor itu diketahui dari keluarnya cairan sperma dari alat kelaminnya. Serta dikuatkan beberapa bukti di tempat kejadian perkara (TKP).

“Jeratan bekas tali juga terlihat pada jenazah, selain itu juga yang paling kuat keluarnya sperma dan tidak ada bekas kekerasan lain pada badan jenazah,” kata Kasatreskrim Polres Probolinggo, AKP Rizki Santoso, Senin (31/5/2021).

Barang bukti lain di TKP, lanjut Rizki, masih disimpannya seperti, baju tahanan Polres Probolinggo serta borgol tangan yang sudah dirusak pelaku. Kemungkinan, pelaku berganti pakaian batik yang dicuri dari jemuran.

“Pengamatan sementara kami setelah diketahui jenazah itu adalah tahanan kami yang melarikan diri itu murni memang bunuh diri. Untuk kepastiannya, kami hadirkan tim forensik dari rumah sakit Bhayangkara Surabaya untuk otopsi,” ungkap Rizki.

Selain itu, Rizki menambahkan, pelaku merupakan spesialis curanmor yang sejauh ini sudah beraksi di delapan daerah berbeda, di antaranya Kecamatan Kotaanyar, Pakuniran, Gading dan sisanya di Kabupaten Situbondo.

“Satu bulan yang lalu pelaku bersama rekannya kami tahan setelah terlibat curanmor dan dari hasil pemeriksaan barulah diketahui pelaku ini spesialis di beberapa TKP,” tutup Rizki saat ditemui di kamar mayat RSUD Waluyo Jati, Kraksaan.

Sekedar informasi, sebelum ditemukan tewas, Ahmad Fauzi (26) warga Desa Sambirampak Kidul, Kecamatan Kotaanyar diringkus Kamis (29/4/2021) malam. Ia diduga terlibat curanmor di sebuah warung kopi di Desa Glagah, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo.

Kemudian, Sabtu (29/5/2021) malam, pelaku diketahui melarikan diri dari Mapolsek Kotaanyar. Akhirnya ia ditemukan tewas gantung diri di hutan d Desa Curahtemu, Kecamatan Kotaanyar oleh warga setempat, Senin (31/5/2021) pagi tadi.(*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata

2 Mei 2025 - 13:26 WIB

Anak di Bawah Umur di Lumajang Jadi Korban Rudapaksa Ayah Kandungnya

1 Mei 2025 - 15:06 WIB

Sebulan, Polres Probolinggo Bongkar 17 Kasus Narkotika dan Okerbaya

30 April 2025 - 19:32 WIB

Perselisihan soal 1 Liter Bensin, Paman dan Keponakan Berujung di PN Lumajang

30 April 2025 - 17:05 WIB

Kakak-adik Maling Motor Spesialis Bobol Rumah Ditangkap Polisi, Beraksi di 21 TKP

30 April 2025 - 16:50 WIB

Terdakwa Ganja Lumajang Divonis 20 Tahun Penjara, Kuasa Hukum Pertanyakan Keadilan

30 April 2025 - 15:21 WIB

Tiga Terdakwa Ganja Divonis 20 Tahun Penjara

30 April 2025 - 09:46 WIB

Kelompok Pemuda Rusak Cafe di Kota Probolinggo, Sejumlah Terduga Pelaku Ditangkap

29 April 2025 - 18:19 WIB

Pemuda Pasuruan Dibekuk, 8,33 Gram Sabu Siap Edar Disita Polisi

29 April 2025 - 17:32 WIB

Trending di Hukum & Kriminal