Menu

Mode Gelap
Ditemani Bupati Gus Haris, Gubernur Khofifah Tanam Mangrove di Pantai Bahak Longsor 50 Meter di Senduro Lumajang, Jalan Antar Desa Lumpuh Total Kekeringan Meluas, BPBD Kabupaten Probolinggo Salurkan 237 Ribu Liter Air Bersih Banjir Langganan di Desa Senduro, Ketika Drainase Tak Lagi Mampu Menampung Derasnya Air Beras, Minyak, Gula hingga Telur Dijual Murah di Taman Kota Pasuruan Dua Orang Terluka Akibat Motor Menabrak Truk di Jalan Prigen-Pandaan

Peristiwa · 27 Mei 2021 16:43 WIB

Banjir Rob, Puluhan Haktare Tambak Garam di Kalibuntu Terancam


					Banjir Rob, Puluhan Haktare Tambak Garam di Kalibuntu Terancam Perbesar

KRAKSAAN,- Banjir rob pasca gerhana bulan terjadi di beberapa daerah pesisir di Kabupaten Probolinggo. Salah satunya di Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, yang mengancam sampai puluhan hektare petani garam sekitar dan aktivitas warga lainnya.

Ketua Kelompok Petani Garam Desa Kalibuntu Sejahtera, Suparyono mengatakan, total keseluruhan tambak di Desa Kalibuntu sekitar 20 hektare. Banjir rob yang terjadi setiap tahun kembali mengancam produktivitas petani garam.

“Kalau sampai banjir rob masuk ke tambak, sudah pasti kita kewalahan, selain berdampak ke ekonomi petani juga produksinya akan molor, biasanya kalau cuaca biasa itu bisa 7 sampai 10 hari. Tapi kalau kena banjir rob bisa sampai sebulan,” kata Suparyono, Kamis (27/5/2021).

Kedatangan banjir rob, lanjut Suparyono, memang seperti tamu langganan, sehingga masyarakat sekitar paham jika sudah mendekati bulan 6 atau bulan 12 pasti akan datang banjir rob dan biasanya itu terjadi dua sampai empat hari.

“Sampai saat ini masih setinggi lutut orang dewasa tinggi air, puncaknya biasanya nanti malam bisa lebih tinggi lagi, jika melalui pinggir laut, kalau sekarang melalui sungai. Baru setelah hari ketiga atau keempat itu sudah mulai turun,” katanya.

Hal senada juga disampaikan Liannah (50), warga Desa Kalibuntu. Menurutnya, banjir rob sudah biasa terjadi dan bahkan warga sudah menganggapnya hal biasa. Namun, tidak semua rumah warga terdampak hingga air ke dalam rumah.

“Ya, paling yang rumahnya lebih rendah saja, kalau rumah lainnya paling hanya sampai pondasinya saja. Ya seperti biasa, kalau sudah datang banjir kayak gini, bisa jadi mainan anak-anak dan sedikit mengganggu aktivitas saja,” ujarnya.(*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Longsor 50 Meter di Senduro Lumajang, Jalan Antar Desa Lumpuh Total

19 Agustus 2025 - 18:58 WIB

Banjir Langganan di Desa Senduro, Ketika Drainase Tak Lagi Mampu Menampung Derasnya Air

19 Agustus 2025 - 16:42 WIB

Dua Orang Terluka Akibat Motor Menabrak Truk di Jalan Prigen-Pandaan

19 Agustus 2025 - 15:46 WIB

Pengendara Motor di Pasuruan Tabrak Mobil Damkar, 2 Remaja Luka-luka

18 Agustus 2025 - 17:49 WIB

Sopir Truk asal Jember Meninggal di Dalam Kendaraan, Polisi Selidiki Penyebab Kematiannya

14 Agustus 2025 - 08:20 WIB

Dikira Hilang, Nelayan di Pasuruan Ditemukan Selamat di Perairan Madura

13 Agustus 2025 - 17:10 WIB

Tak Diberi Uang, Sopir Bus Dianiaya Preman di Pasuruan

12 Agustus 2025 - 15:59 WIB

Rombongan Diduga Suporter Ngamuk di Gempol, Warung Kopi Diobrak-abrik

12 Agustus 2025 - 15:03 WIB

Emosi Memuncak, Massa Hancurkan Rumah Terduga Pembunuh Bocah Pasuruan

10 Agustus 2025 - 15:21 WIB

Trending di Peristiwa