Menu

Mode Gelap
Cuaca Ekstrem, BPBD Jember: Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Hingga 17 September Mengenal Gus Hafid dari Ponpes Nurul Qodim, Kiai Muda Sejuta Potensi Harapan Nahdliyin Waspada Penipuan dan Penculikan Anak, Pemkot Probolinggo Keluarkan Surat Edaran Jelang MTQ XXX Jawa Timur, Jember Optimistis Lolos Tiga Besar Terisolasi Akibat Banjir Lahar Semeru, Puluhan Siswa SD Tak Bisa Sekolah Coret ‘Police Killed People’ Dua Pemuda Dibekuk Polisi

Kesehatan · 21 Mei 2021 15:52 WIB

Cegah Klaster Santri, Pesantren Mulai Sterilisasi


					Cegah Klaster Santri, Pesantren Mulai Sterilisasi Perbesar

PROBOLINGGO,- Kepolisian Resort (Polres) Probolinggo mulai mensterilkan beberapa pondok pesantren (ponpes) dengan penyemprotan disinfektan. Hal tersebut dilakukan, sebagai antisipasi penyebaran wabah Covid-19.

Kasat Sabhara Polres Probolinggo, AKP Ahmad Jayadi mengatakan, penyemprotan disinfektan mengingat pada Sabtu (22/5/2021) besok, para santri akan datang setelah menjalani liburan bulan puasa dan lebaran. Oleh karena itu, sterilisasi mulai digencarkan.

“Sudah ada beberapa pesantren yang sudah dan minta untuk disterilkan, salah satunya di Pesantren Manbaul Hikam di Kecamatan Tegalsiwalan. Selanjutnya di Pesantren Nurul Qodim, Kecamatan Paiton,” kata Jayadi, Jum’at (21/5/2021).

Dalam sterilisasi tersebut, lanjut Jayadi, beberapa ruangan dan tempat menjadi sasaran cairan disinfektan. Terutama di lokasi para pencari ilmu berkumpul seperti, masjid, ruang sekolah, hingga kamar atau asrama pondok.

“Kebiasaan santri kalau sudah balik ke pondok pastinya langsung kumpul dengan teman-temannya entah untuk berbagi oleh-oleh atau pun saling bercerita pengalaman liburan mereka saat pulang ke rumahnya,” ungkap pria berkumis ini.

Selanjutnya, sambung Jayadi, pihaknya dengan legowo menerima permintaan para pengasuh pesantren untuk sterilisasi. Terlebih bagi pesantren yang masih belum dilengkapi sarana prasarana protokol kesehatan (prokes).

“Kalau untuk pesantren besar seperti Genggong atau Nurul Jadid tentunya tidak akan kekurangan sarana prasarana prokes, pastinya sudah lengkap. Tapi jika memang ada permintaan dari pengasuh kami siap hadir,” tutur pria asal Kabupaten Sampang ini.(*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus Campak Melonjak di Jember, Pencegahan Terhambat Imunisasi

29 Agustus 2025 - 14:18 WIB

Sebanyak 1.320 Kasus TBC di Lumajang, Anak dan Usia Produktif Paling Rentan

12 Agustus 2025 - 14:42 WIB

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Trending di Internasional