Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Pemerintahan · 11 Mei 2021 16:16 WIB

Mudik Dilarang, Pusat Oleh-oleh Ketapang Melompong


					Mudik Dilarang, Pusat Oleh-oleh Ketapang Melompong Perbesar

KADEMANGAN, – Pandemi ditambah larangan mudik lebaran yang diberlakukan pemerintah, membuat lapak Pusat Oleh-oleh di Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, sepi pembeli. Padahal biasanya, lapak makanan khas probolinggoan itu disesaki pemudik.

Dari pantauan PANTURA7.com, Selasa (11/5/21), Pusat Oleh-oleh yang biasanya ramai menjelang hari raya kini tak terlihat dikunjungi pembeli. Bahkan, sejumlah pedagang memilih untuk menutup tokonya.

Salah satu pedagang Pusat Oleh-oleh, Nur Hasan mengatakan sejak Covid-19 melanda, omset penjualan pedagang anjlok. Nasib pedagang kian terjepit setelah pemerintah memutuskan melarang warga mudik sehingga lapak pedagang kian sepi pengunjung.

“Meskipun penjualan turun drastis, sebagian pedagang tetap membuka toko dan berharap ada pembeli yang datang. Selain Covid-19 dan larangan mudik, keberadaan jalur tol sudah membuat penjualan pedagang turun,” ujar Nur Hasan.

Hal senada di ungkapkan oleh pedagang lainnya, Sulistiyoningsih. Ia mengatakan, sejak larangan mudik penjualan oleh-oleh di lapaknya turun drastis. Dalam semalam, jumlah pembeli bisa dihitung jari, bahkan tidak ada sama sekali.

“Meski sepi, tetapi kita tetap menjaga kualitas makanan yang kita jual. Jika mendekati kadaluwarsa, mesti langsung kita ganti melalui sales yang datang. Saya harap kondisi ini kembali normal dan semua pedagang di pusat oleh-oleh omsetnya kembali naik,” harap dia.

Diketahui, sebelum wabah Covid-19 melanda dan larangan mudik diberlakukan, Pusat Oleh-oleh di Ketapang menjadi jujugan untuk membeli makanan khas daerah. Di kawasan itu, aneka makanan khas dijual, mulai dari tape, krupuk, manisan, dan makanan ringan lainnya. (*)

Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Pemkab Lumajang Berupaya Tingkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintah Desa

27 April 2025 - 16:38 WIB

Hudri Nakhodai FKUB Kota Probolinggo, Janji Rawat Harmoni

25 April 2025 - 21:21 WIB

Trending di Pemerintahan