Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Pemerintahan · 11 Mei 2021 16:16 WIB

Mudik Dilarang, Pusat Oleh-oleh Ketapang Melompong


					Mudik Dilarang, Pusat Oleh-oleh Ketapang Melompong Perbesar

KADEMANGAN, – Pandemi ditambah larangan mudik lebaran yang diberlakukan pemerintah, membuat lapak Pusat Oleh-oleh di Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, sepi pembeli. Padahal biasanya, lapak makanan khas probolinggoan itu disesaki pemudik.

Dari pantauan PANTURA7.com, Selasa (11/5/21), Pusat Oleh-oleh yang biasanya ramai menjelang hari raya kini tak terlihat dikunjungi pembeli. Bahkan, sejumlah pedagang memilih untuk menutup tokonya.

Salah satu pedagang Pusat Oleh-oleh, Nur Hasan mengatakan sejak Covid-19 melanda, omset penjualan pedagang anjlok. Nasib pedagang kian terjepit setelah pemerintah memutuskan melarang warga mudik sehingga lapak pedagang kian sepi pengunjung.

“Meskipun penjualan turun drastis, sebagian pedagang tetap membuka toko dan berharap ada pembeli yang datang. Selain Covid-19 dan larangan mudik, keberadaan jalur tol sudah membuat penjualan pedagang turun,” ujar Nur Hasan.

Hal senada di ungkapkan oleh pedagang lainnya, Sulistiyoningsih. Ia mengatakan, sejak larangan mudik penjualan oleh-oleh di lapaknya turun drastis. Dalam semalam, jumlah pembeli bisa dihitung jari, bahkan tidak ada sama sekali.

“Meski sepi, tetapi kita tetap menjaga kualitas makanan yang kita jual. Jika mendekati kadaluwarsa, mesti langsung kita ganti melalui sales yang datang. Saya harap kondisi ini kembali normal dan semua pedagang di pusat oleh-oleh omsetnya kembali naik,” harap dia.

Diketahui, sebelum wabah Covid-19 melanda dan larangan mudik diberlakukan, Pusat Oleh-oleh di Ketapang menjadi jujugan untuk membeli makanan khas daerah. Di kawasan itu, aneka makanan khas dijual, mulai dari tape, krupuk, manisan, dan makanan ringan lainnya. (*)

Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga

15 September 2025 - 16:17 WIB

Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

15 September 2025 - 15:51 WIB

Tanamkan Karakter Anti Korupsi, Pemkab Probolinggo Gelar Anti Corruption Fest 2025

15 September 2025 - 12:47 WIB

Lumajang Kawal Percepatan PPPK ke Jakarta, Ribuan Honorer Dapat Kepastian

14 September 2025 - 12:24 WIB

Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi

14 September 2025 - 06:57 WIB

MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional

14 September 2025 - 06:33 WIB

Pemkab Jember Terima 158 Program RTLH, Gubernur Khofifah Tinjau Pengerjaan

13 September 2025 - 16:40 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Galakkan Siskamling Guna Cegah Gangguan Keamanan

13 September 2025 - 15:38 WIB

Berkah Even MTQ Jawa Timur 2025, Hunian Hotel di Jember Melonjak

13 September 2025 - 08:48 WIB

Trending di Pemerintahan