Menu

Mode Gelap
Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara

Pemerintahan · 11 Mei 2021 16:16 WIB

Mudik Dilarang, Pusat Oleh-oleh Ketapang Melompong


					Mudik Dilarang, Pusat Oleh-oleh Ketapang Melompong Perbesar

KADEMANGAN, – Pandemi ditambah larangan mudik lebaran yang diberlakukan pemerintah, membuat lapak Pusat Oleh-oleh di Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, sepi pembeli. Padahal biasanya, lapak makanan khas probolinggoan itu disesaki pemudik.

Dari pantauan PANTURA7.com, Selasa (11/5/21), Pusat Oleh-oleh yang biasanya ramai menjelang hari raya kini tak terlihat dikunjungi pembeli. Bahkan, sejumlah pedagang memilih untuk menutup tokonya.

Salah satu pedagang Pusat Oleh-oleh, Nur Hasan mengatakan sejak Covid-19 melanda, omset penjualan pedagang anjlok. Nasib pedagang kian terjepit setelah pemerintah memutuskan melarang warga mudik sehingga lapak pedagang kian sepi pengunjung.

“Meskipun penjualan turun drastis, sebagian pedagang tetap membuka toko dan berharap ada pembeli yang datang. Selain Covid-19 dan larangan mudik, keberadaan jalur tol sudah membuat penjualan pedagang turun,” ujar Nur Hasan.

Hal senada di ungkapkan oleh pedagang lainnya, Sulistiyoningsih. Ia mengatakan, sejak larangan mudik penjualan oleh-oleh di lapaknya turun drastis. Dalam semalam, jumlah pembeli bisa dihitung jari, bahkan tidak ada sama sekali.

“Meski sepi, tetapi kita tetap menjaga kualitas makanan yang kita jual. Jika mendekati kadaluwarsa, mesti langsung kita ganti melalui sales yang datang. Saya harap kondisi ini kembali normal dan semua pedagang di pusat oleh-oleh omsetnya kembali naik,” harap dia.

Diketahui, sebelum wabah Covid-19 melanda dan larangan mudik diberlakukan, Pusat Oleh-oleh di Ketapang menjadi jujugan untuk membeli makanan khas daerah. Di kawasan itu, aneka makanan khas dijual, mulai dari tape, krupuk, manisan, dan makanan ringan lainnya. (*)

Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan

2 Agustus 2025 - 05:41 WIB

Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

1 Agustus 2025 - 20:37 WIB

Gubernur Khofifah Tinjau Sekolah Rakyat Terpadu di Jember, ini Pesannya

31 Juli 2025 - 21:54 WIB

Gubernur Khofifah Sebut Gangguan Jalur Laut dan Darat Hambat Distribusi BBM ke Jember

31 Juli 2025 - 16:32 WIB

Warga Terjebak Banjir Lahar, Pemkab Lumajang Ajukan Normalisasi Sungai Regoyo

31 Juli 2025 - 14:50 WIB

Sekda Memasuki Masa Pensiun, Pemkot Probolinggo Segera Buka Seleksi Terbuka

29 Juli 2025 - 19:55 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Pembangunan Gedung Inspektorat Kota Probolinggo Kembali Dilanjutkan

29 Juli 2025 - 18:05 WIB

Antrean BBM di Lumajang Meningkat Drastis, Bupati Pastikan Stok Aman

29 Juli 2025 - 14:44 WIB

Dampak Kelangkaan BBM, Pemkab Jember Terapkan Belajar dan Kerja dari Rumah

29 Juli 2025 - 11:52 WIB

Trending di Pemerintahan