Menu

Mode Gelap
Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

Peristiwa · 27 Apr 2021 18:21 WIB

Pembangunan Puslatdik TNI AL Ditolak Warga, Alat Berat Diusir


					Pembangunan Puslatdik TNI AL Ditolak Warga, Alat Berat Diusir Perbesar

LEKOK,- Ratusan warga dari tiga desa, yakni Desa Semedusari, Wates dan Pasisan, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, menolak pembangunan Pusat Latihan dan Pendidikan (Puslatdik) milik TNI AL. Penolakan itu diwarnai pengusiran alat berat, Selasa (27/4/2021).

Menurut warga setempat, Muin, penolakan itu dilakukan karena tanah yang akan digunakan sebagai lahan Puslatdik, selama ini digunakan oleh warga untuk lahan pertanian. Selain itu, tidak ada pemberitahuan sebelumnya dari TNI AL.

“Warga tadi spontanitas mendatangi TNI AL yang sedang menggarap tanah warga, sekitar pukul 10.00 WIB,” kata Muin.

Sementara itu, Sekretaris Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasuruan Eko Suryono mengatakan, tanah tersebut rencananya akan dibangun Puslatdik TNI AL seluas 700 x 400 meter.

“Karena tanah itu digunakan oleh warga untuk pertanian kelor, rumput dan jagung,” kata Eko.

Dalam proyek pembangunan Puslatdik itu, terang Eko, DPRD belum mendapatkan surat tembusan, dari desa juga belum mendapat informasi. Dengan begitu, imbuhnya, pembangunan Puslatdik di lahan sengketa itu merupakan bentuk pelanggaran hukum.

“Kami di DPRD selaku wakil rakyat menunggu, kalau memang nanti ada aduan dari masyarakat, kami akan merespon, itu bisa berupa hering. Kalau nanti memang diperlukan, kami akan panggil pihak terkait dan kami juga akan koordinasi dengan pemerintah daerah,” janjinya.

Kalau perlu, lanjut Eko, pihaknya melalui DPRD Kabupaten Pasuruan, akan menyampaikan ke pemerintah pusat bahwa masyarakat yang berada di kawasan TNI AL Grati butuh keadilan.

“Sehingga masyarakat tidak berlarut-larut dalam masalah seperti ini,” pungkas Eko.

Sampai berita ini ditulis, pihak TNI AL Grati masih belum bisa dimintai keterangan terkait aksi sepihak warga tersebut. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu

2 Mei 2025 - 20:01 WIB

Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia

1 Mei 2025 - 13:33 WIB

Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan

30 April 2025 - 23:37 WIB

Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan

30 April 2025 - 21:11 WIB

Pelajar SMK di Pasuruan Tewas Ditabrak Truk Saat Menuju Sekolah

30 April 2025 - 15:53 WIB

Korban Kecelakaan yang Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang Ditemukan Meninggal Dunia

26 April 2025 - 11:40 WIB

Laka Maut di Jalur Pantura Karanggeger, Pengendara Motor Tewas Diseruduk

26 April 2025 - 04:12 WIB

Fenomena Langka, Ada Telur Berlafaz Allah di Jember

25 April 2025 - 18:49 WIB

Motor Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang, Korban Belum Ditemukan

25 April 2025 - 17:25 WIB

Trending di Peristiwa