Menu

Mode Gelap
Turunkan Angka Stunting, Pemkab Jember Cegah Pernikahan Dini Coba Curi Motor di Pasar Maron, Lansia Diamuk Massa Disorot soal Ketimpangan Wilayah, Bupati Pasuruan: Tidak Ada Pasuruan Barat dan Timur Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi Ketidaksepemahaman BUMDes dan Pengelola Tumpak Sewu Ancaman Serius bagi Ekonomi Lokal Pendapatan Tumpak Sewu Selama Ini Dipertanyakan

Peristiwa · 27 Apr 2021 18:21 WIB

Pembangunan Puslatdik TNI AL Ditolak Warga, Alat Berat Diusir


					Pembangunan Puslatdik TNI AL Ditolak Warga, Alat Berat Diusir Perbesar

LEKOK,- Ratusan warga dari tiga desa, yakni Desa Semedusari, Wates dan Pasisan, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, menolak pembangunan Pusat Latihan dan Pendidikan (Puslatdik) milik TNI AL. Penolakan itu diwarnai pengusiran alat berat, Selasa (27/4/2021).

Menurut warga setempat, Muin, penolakan itu dilakukan karena tanah yang akan digunakan sebagai lahan Puslatdik, selama ini digunakan oleh warga untuk lahan pertanian. Selain itu, tidak ada pemberitahuan sebelumnya dari TNI AL.

“Warga tadi spontanitas mendatangi TNI AL yang sedang menggarap tanah warga, sekitar pukul 10.00 WIB,” kata Muin.

Sementara itu, Sekretaris Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasuruan Eko Suryono mengatakan, tanah tersebut rencananya akan dibangun Puslatdik TNI AL seluas 700 x 400 meter.

“Karena tanah itu digunakan oleh warga untuk pertanian kelor, rumput dan jagung,” kata Eko.

Dalam proyek pembangunan Puslatdik itu, terang Eko, DPRD belum mendapatkan surat tembusan, dari desa juga belum mendapat informasi. Dengan begitu, imbuhnya, pembangunan Puslatdik di lahan sengketa itu merupakan bentuk pelanggaran hukum.

“Kami di DPRD selaku wakil rakyat menunggu, kalau memang nanti ada aduan dari masyarakat, kami akan merespon, itu bisa berupa hering. Kalau nanti memang diperlukan, kami akan panggil pihak terkait dan kami juga akan koordinasi dengan pemerintah daerah,” janjinya.

Kalau perlu, lanjut Eko, pihaknya melalui DPRD Kabupaten Pasuruan, akan menyampaikan ke pemerintah pusat bahwa masyarakat yang berada di kawasan TNI AL Grati butuh keadilan.

“Sehingga masyarakat tidak berlarut-larut dalam masalah seperti ini,” pungkas Eko.

Sampai berita ini ditulis, pihak TNI AL Grati masih belum bisa dimintai keterangan terkait aksi sepihak warga tersebut. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran?

17 Juni 2025 - 22:17 WIB

Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta

17 Juni 2025 - 18:29 WIB

Diduga Ayan Kambuh Saat Berkendara, Pemotor di Pasuruan Tewas Tabrak Rumah

17 Juni 2025 - 17:07 WIB

Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas

16 Juni 2025 - 14:39 WIB

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Renggut Nyawa Ketua PCNU Pamekasan Karena Sopir Tertidur Sesaat

14 Juni 2025 - 15:53 WIB

Innova Zenix Tabrak Truk di Tol Paspro, Ketua PCNU Pamekasan dan Istri Meninggal Dunia

14 Juni 2025 - 11:39 WIB

Jenazah Wanita Tewas Tanpa Busana di Grati Pasuruan Dimakamkan

11 Juni 2025 - 22:28 WIB

Identitas Wanita Tewas di Grati Terungkap, Keluarga Mengaku Sangat Terpukul

11 Juni 2025 - 17:16 WIB

Wanita Ditemukan Tewas Telanjang di Kamar Rumah Warga Grati, Penghuni Rumah Menghilang

10 Juni 2025 - 14:31 WIB

Trending di Peristiwa