Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Peristiwa · 6 Apr 2021 19:47 WIB

Tiga Petani Disambar Petir, 1 Tewas


					Tiga Petani Disambar Petir, 1 Tewas Perbesar

KANIGARAN,- Nyawa Miskar (55) melayang sia-sia. Petani asal RT/002 RW/008 Jl. S. Rokan, Kelurahan / Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo itu tewas pasca tersambar petir saat berteduh di gubuk tengah sawah, Selasa (6/4/21) sore.

Ketua RW/008, Jamari (54) yang saat kejadian berada di dalam gubuk menuturkan, sebelum hujan turun, korban bersama istrinya sedang memupuk tanaman bawang merah di sawah. Sedangnya Jamari bersama petani lainnya Suraji, sedang membersihkan rumput di sawahnya.

Jarak antara Jamari dengan korban agak jauh meski masih dalam satu kawasan. Sebelum hujan turun, istri korban pamit kepada suaminya untuk pulang ke rumah lebih awal.

“Saat hujan turun, saya, Suraji, dan Miskar berteduh di gubuk didekat sungai. Tak beberapa lama, tiba-tiba petir menyambar. Saya dan kedua orang lainnya tak sadarkan diri, setelah sadar, saya melihat Suraji mengangkat Miskar yang jatuh ke bawah gubuk,” terang Jamari.

Jamari lantas mengabarkan kejadian itu ke keluarga korban. Dibantu sejumlah warga, keluarga lantas membawa korban ke RS Darma Husada, Namun oleh tim medis, korban dinyatakan telah meninggal dunia.

“Korban ini luka di bagian kepala belakang dan celananya sobek. Saat petir menyambar, korban sedang tidak menyalakan HP, HPnya berada di dalam saku celananya,” ujar Jamari.

Tetangga korban, muhammad Fauzi (25) menyebut, saat kejadian ia sedang menutupi bawang merah dengan plastik. Tak berselang lama, kilat petir terlihat menyambar gubuk yang ditempati korban untuk berteduh.

“Saya berada tidak jauh dari lokasi saat kejadian itu. Setelah petir menyambar, saya menghampiri gubuk dan melihat korban sudah terjatuh, sepertinya telah meninggal,” bebernya.

Selanjutnya, dari RS Husada, jasad Miskar yang juga ketua RT/002, dibawa pulang ke rumah duka untuk dikebumikan. Sementara dua orang lain yang ikut berteduh bersama korban, Suraji dan Jamari, hanya mengalami syok. (*)


 

Editor : Efendi Muhamad
Publisher : Albafillah


 

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas

18 September 2025 - 18:34 WIB

Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

16 September 2025 - 13:21 WIB

Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi

15 September 2025 - 21:26 WIB

Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa

15 September 2025 - 20:48 WIB

Lengkapi Pemeriksaan, Giliran Korlantas Polri Olah TKP Laka Bus di Jalur Bromo

15 September 2025 - 14:04 WIB

Kapolres Probolinggo Jamin Penanganan Laka Bus di Jalur Bromo Maksimal

15 September 2025 - 11:57 WIB

Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus

14 September 2025 - 23:28 WIB

Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember

14 September 2025 - 22:45 WIB

Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban

14 September 2025 - 22:33 WIB

Trending di Peristiwa