Menu

Mode Gelap
Pemilu Nasional dan Pilkada Dipisah, Tantangan Baru bagi Partai Politik Tersangka TKI Ilegal Akui Dapat Untung Rp2 Juta per Korban Polisi Sita Uang Rp24 Juta dalam Kasus Pengiriman TKI Ilegal di Pasuruan Olah TKP Pelemparan Bondet di Sumberejo Probolinggo, Polisi Terjunkan Anjing Pelacak Dituduh Punya Ilmu Santet, Lansia di Sumberejo Probolinggo Dilempari Bondet Pupuk Teknologi Biochar Hasil Inovasi Pemuda Lumajang Raih Penghargaan Nasional

Kesehatan · 30 Mar 2021 19:10 WIB

Zero Pasien Covid-19 Dirawat, Rumah Isolasi di Gending Ditutup


					INFO: Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo.(foto: Ahsan Faradisi) Perbesar

INFO: Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo.(foto: Ahsan Faradisi)

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, menutup Rumah Isolasi Sari Indah, Kecamatan Gending, Selasa (30/3/2021). Penutupan itu dengan alasan pasien di rumah isolasi tersebut sudah tidak ada.

Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dr. Dewi Vironica mengatakan, ada sebanyak enam pasien terakhir yang berada di rumah isolasi itu. Mereka sudah dipulangkan ke rumahnya masing-masing.

“Selanjutnya, jika ada pasien baru terkonfirmasi positif Covid-19, maka isolasinya itu ada dua tempat, jika untuk pasien laki-laki di Puskesmas Paiton. Sementara untuk konfirmasi wanita, ibu hamil, menyusui, nifas itu di Puskesmas Maron,” kata dr. Viro.

Kalau pasien sudah sangat sedikit, lanjut dr. Viro, panggilan akrab dr. Dewi Vironica, jika tetap harus full booking dengan membayar 50 kamar yang setiap kamar anggarannya Rp 125 ribu per hari. Sehingga, diputuskan Puskesmas Paiton dan Maron jadi rujukan.

“Bisa hemat karena tidak bayar tempatnya, hanya bayar untuk makan, petugas jaga dan lain-lain. Karena pasien sedikit, sehingga saya merasa yakin kalau Puskesmas Paiton dan Maron mampu untuk menampung. Kalau dulu banyak tidak mampu karena kamar terbatas,” ungkapnya.

Hanya saja, menurut dr. Viro, rumah isolasi Covid-19 di Puskesmas Paiton dan Puskesmas Maron diperuntukkan masyarakat terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala. Sementara yang bergejala tetap ada di RSUD Waluyo Jati Kraksaan dan RSUD Tongas.

“Itu pun jumlah pasien di dua rumah sakit ini sangat sedikit sekali. Kalau tidak salah di RSUD Tongas sudah nol dan RSUD Waluyo Jati Kraksaan ada enam orang. Karena pasien nol, maka Ibu Bupati sudah menyetujui di RSUD Tongas untuk mulai membuka poliklinik umum,” katanya.

Sekadar informasi, terhitung sejak, Senin (29/3/2021) total sebanyak 3.158 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Probolinggo. Terinci, 19 pasien dirawat, 2.952 dinyatakan sembuh dan sebanyak 187 dilaporkan meninggal dunia.(*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Bunda Indah: Masker Tetap Wajib, Antisipasi Covid-19 dan Polusi Udara di Lumajang

5 Juni 2025 - 15:40 WIB

Isu Merebak di Jember, BPJS Kesehatan Tolak Biayai Pasien DBD

29 Mei 2025 - 20:47 WIB

Pemkab Jember Waspadai Lonjakan Covid-19 di Asia, Skrining Ditingkatkan

23 Mei 2025 - 20:18 WIB

Empat Bulan, 163 Warga Kota Probolinggo Terjangkit TBC

20 Mei 2025 - 16:58 WIB

Cegah PMK, Ternak yang Bakal Masuk Probolinggo Divaksin Massal

17 Mei 2025 - 08:18 WIB

Kisah Haru Siti Aminah, Balita 3 Tahun di Lumajang, Berjuang Melawan Penyakit Berat

7 Mei 2025 - 20:13 WIB

Trending di Kesehatan