Menu

Mode Gelap
Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025

Kesehatan · 30 Mar 2021 19:10 WIB

Zero Pasien Covid-19 Dirawat, Rumah Isolasi di Gending Ditutup


					INFO: Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo.(foto: Ahsan Faradisi) Perbesar

INFO: Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo.(foto: Ahsan Faradisi)

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, menutup Rumah Isolasi Sari Indah, Kecamatan Gending, Selasa (30/3/2021). Penutupan itu dengan alasan pasien di rumah isolasi tersebut sudah tidak ada.

Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dr. Dewi Vironica mengatakan, ada sebanyak enam pasien terakhir yang berada di rumah isolasi itu. Mereka sudah dipulangkan ke rumahnya masing-masing.

“Selanjutnya, jika ada pasien baru terkonfirmasi positif Covid-19, maka isolasinya itu ada dua tempat, jika untuk pasien laki-laki di Puskesmas Paiton. Sementara untuk konfirmasi wanita, ibu hamil, menyusui, nifas itu di Puskesmas Maron,” kata dr. Viro.

Kalau pasien sudah sangat sedikit, lanjut dr. Viro, panggilan akrab dr. Dewi Vironica, jika tetap harus full booking dengan membayar 50 kamar yang setiap kamar anggarannya Rp 125 ribu per hari. Sehingga, diputuskan Puskesmas Paiton dan Maron jadi rujukan.

“Bisa hemat karena tidak bayar tempatnya, hanya bayar untuk makan, petugas jaga dan lain-lain. Karena pasien sedikit, sehingga saya merasa yakin kalau Puskesmas Paiton dan Maron mampu untuk menampung. Kalau dulu banyak tidak mampu karena kamar terbatas,” ungkapnya.

Hanya saja, menurut dr. Viro, rumah isolasi Covid-19 di Puskesmas Paiton dan Puskesmas Maron diperuntukkan masyarakat terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala. Sementara yang bergejala tetap ada di RSUD Waluyo Jati Kraksaan dan RSUD Tongas.

“Itu pun jumlah pasien di dua rumah sakit ini sangat sedikit sekali. Kalau tidak salah di RSUD Tongas sudah nol dan RSUD Waluyo Jati Kraksaan ada enam orang. Karena pasien nol, maka Ibu Bupati sudah menyetujui di RSUD Tongas untuk mulai membuka poliklinik umum,” katanya.

Sekadar informasi, terhitung sejak, Senin (29/3/2021) total sebanyak 3.158 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Probolinggo. Terinci, 19 pasien dirawat, 2.952 dinyatakan sembuh dan sebanyak 187 dilaporkan meninggal dunia.(*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Penderita TBC di Lumajang Menurun, Dinkes Lumajang Klaim Upaya Pencegahan Efektif

28 April 2025 - 14:47 WIB

Pasien dan Keluarga Keluhkan Pelayanan RSUD dr. Haryoto Lumajang

28 April 2025 - 12:33 WIB

Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi

18 April 2025 - 18:40 WIB

Pemkab Jember Luncurkan UHC Prioritas, Seluruh Warga Kini Bisa Berobat Gratis

10 April 2025 - 22:31 WIB

Jaga Tubuh Tetap Bugar, ini Tips Memilih Makanan saat Lebaran

30 Maret 2025 - 14:35 WIB

Tips Sehat Selama Ramadan, ini Cara Menjaga Pola Makan saat Buka Puasa

15 Maret 2025 - 07:23 WIB

Yukh, Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh saat Berpuasa, ini Tipsnya

10 Maret 2025 - 12:05 WIB

Penting! Hindari 7 Makanan dan Minuman ini Agar Tubuhmu Tetap Sehat Selama Berpuasa

9 Maret 2025 - 12:12 WIB

Waspada! Satu Orang Warga Probolinggo Meninggal Dunia Akibat DBD

7 Maret 2025 - 17:55 WIB

Trending di Kesehatan