Menu

Mode Gelap
Harjakabpro ke-279, Ada Selametan Bumi di Alun-alun Kraksaan Suami di Pasuruan Aniaya Istri Hingga Tewas di Rumah Kontrakan Razia Miras, Polres Probolinggo Sita Belasan Botol Masuki Musim Pancaroba, Hujan Masih Mengguyur Kota Probolinggo Pelaku Pemerkosaan Anak Kandung di Randuagung Lumajang Jadi Tersangka Tanggapi Miras di Temenggungan, Bupati Gus Haris, Sudah Ada Permendagri-nya, Inspektorat Akan Kaji

Ekonomi · 30 Mar 2021 18:36 WIB

Banyak Timbangan ‘Kodok’ Tak Layak, Pemkot Probolinggo Gelar Tera Ulang


					TINJAU: Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Kota Probolinggo.(foto: Hafiz Rozani) Perbesar

TINJAU: Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Kota Probolinggo.(foto: Hafiz Rozani)

KADEMANGAN,- Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Kota Probolinggo, menggelar tes tera timbangan pedagang di Pasar Ketapang, Kecamatan Kademangan, Selasa pagi (30/03/21). Tes ini yang pertama sejak 2016 silam.

Kabid Perdagangan DKUPP Kota Probolinggo, Noor Aly menjelaskan, sedikitnya ada 80 timbangan kodok milik pedagang yang ditera ulang. Dalam tes itu, DKUPP melibatkan petugas pengukur serta pihak ketiga sebagai tim reparasi timbangan.

“Selain untuk kembali mengembalikan pakem ukuran timbangan, juga untuk memberi rasa percaya kepada konsumen.Diharapkan dengan sering dilakukannya tes tera ini, Kota Probolinggo menjadi daerah tertip ukur,” ujar Noor Aly.

Ia menjelaskan, tera ulang timbangan dilakukan dengan 3 tahap. Yakni penyesuaian berat timbangan, kalibrasi anak timbangan, hingga reparasi timbangan. Namun rata-rata, sambungnya, timbangan milik pedagang hanya perlu direparasi.

“Untuk reparasi timbangan ini dikenakan biaya mulai dari Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu sekali layanan,” tandas dia.

Tera ulang itu, menurut Noor Aly, diawali banyak laporan bahwa timbangan milik pedagang mayoritas yang sudah tidak sesuai. “Sehingga harus dilakukan pengukuran ulang sampai pada reparasi timbangan,” ujarnya.

Sementara itu, salah seorang pedagang bernama Mujali mengaku, cukup terbantu dengan tes tera yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo melalui DKUPP. Sebab timbangannya kini sudah sesuai dengan pakem awal.

“Memang para pedagang di Pasar Ketapang menunggu tes tera ini, agar mendapatkan kembali kepercayaan dari konsumen. Saya berharap semacam tes ini bisa sering dilakukan,” harap pedagang asal Kelurahan Triwung Kidul ini. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : Albafillah


 

Artikel ini telah dibaca 66 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Gus Haris Dorong K-Sarbumusi jadi Katalisator Kesejahteraan Buruh dan Pertumbuhan Industri di Probolinggo

9 Mei 2025 - 17:07 WIB

Pertumbuhan Ekonomi di Jember Relatif Sehat, PHK Massal Berkurang

8 Mei 2025 - 23:01 WIB

Pemkab Jember Bakal Buka Ribuan Lapangan Kerja Baru lewat Pasar Digital

8 Mei 2025 - 20:04 WIB

Sebulan Jelang Idul Adha, Harga Sapi Mulai Meroket

7 Mei 2025 - 21:25 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Capai 100 Persen, Tertinggi di Jawa Timur

4 Mei 2025 - 21:22 WIB

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Trending di Ekonomi