Menu

Mode Gelap
Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Kakak-beradik Atlet Balap Motor asal Kota Probolinggo Sabet 2 Medali Porprov Jatim 2025

Ekonomi · 22 Mar 2021 19:47 WIB

Harga Meroket, Waspada Cabai Rawit Dicat di Pasaran


					TINJAU: Harga Cabai Turun  menjelang bulan ramadhan. Perbesar

TINJAU: Harga Cabai Turun menjelang bulan ramadhan.

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Kasus cabai rawit yang dicat merah kini ramai dibahas di media sosial Facebook dalam beberapa hari terakhir. Hal tersebut tidak terlepas dari unggahan akun Facebook milik Agung Emfet Putra Blambangan yang menjadi korbannya.

Para pelanggan cabai di pasar tradisional di Kabupaten Probolinggo pun was-was dengan adanya hal tersebut. Namun, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat menjamin, saat ini stok cabai yang beredar di pasar-pasar tradisional tidak ada yang dicat.

Kabid Perdagangan Disperindag Kabupaten Probolinggo Endang Rustiningsih mengatakan, pihaknya sudah mengetahui beredarnya informasi di media sosial tentang cabai hijau yang dicat merah. Oleh karena itu, pihaknya terus mengintensifkan koordinasi dengan pihak pasar.

“Kami koordinasikan hal ini kepada koordinator pasar untuk selalu mengecek cabai di lapak-lapak milik pedagang. Hal tersebut dilakukan demi menjamin cabai dikonsumsi oleh masyarakat aman dari bahan-bahan yang berbahaya,” kata Endang, Senin (22/3/2021).

Menurut Endang, adanya perlakuan kotor oleh pedagang cabai rawit, tak terlepas dengan melonjaknya harga cabai. Oleh karena itu, ia mengimbau bagi para pedagang cabai untuk berlaku jujur dalam menjual barang dagangannya dan tidak menjual barang palsu demi keuntungan besar.

“Mungkin karena saat ini stok cabai berkurang dan harga tetap tinggi, jadi ada di beberapa wilayah kasus cabai cat ini. Tapi untuk yang di Probolinggo sendiri masih aman, kami akan cek terus setiap harinya. Dan kami harap para pedagang berlaku jujur,” tuturnya.

Sementara itu, Koordinator Pasar Sebaung, Suraono mengatakan, pihaknya memang sudah mengantisipasi kecurangan para pedagang yang memilih jalan pintas untuk mengambil keuntungan di tengah-tengah meroketnya harga cabai.(*)

“Oleh karena itu, setiap hari kami cek ke pedangang yang menjual cabai, dan alhamdulilah masih aman-aman saja. Tidak sepi juga pembeli menanyakan dulu sebelum beli asli dan tidaknya, karena mungkin khawatir,” tutur mantan Koordinator Pasar Semampir ini.


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah


 

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris

17 Juni 2025 - 22:59 WIB

Perputaran Uang Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Capai Rp 30 Miliar

14 Juni 2025 - 14:23 WIB

PHRI Lumajang Nilai Kebijakan Mendagri Buka Peluang Besar Pertumbuhan Hotel dan Restoran

8 Juni 2025 - 08:58 WIB

Terjadi Deflasi, Harga Cabai di Jember Turun Drastis

4 Juni 2025 - 01:41 WIB

Gurihnya Keripik Talas Lereng Gunung Semeru Rambah Luar Daerah

29 Mei 2025 - 17:17 WIB

Laris Sebelum Hari H, Sapi Kurban di Pasuruan Hampir Habis

28 Mei 2025 - 17:14 WIB

Disporapar Probolinggo Gelar Pelatihan Digital, Dorong Pegiat Ekonomi Kreatif Kuasai Teknologi

28 Mei 2025 - 16:43 WIB

Jual Sapi Zaman Now: Offline, Online, tetapi Tetap Bikin Dompet Tebal

27 Mei 2025 - 17:16 WIB

Menjelang Idul Adha, Harga Hewan Ternak di Lumajang Merangkak Naik

24 Mei 2025 - 18:34 WIB

Trending di Ekonomi