Menu

Mode Gelap
KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu

Pemerintahan · 17 Mar 2021 13:31 WIB

Puluhan PKL di Jalur Pantura Kota Kraksaan Direlokasi


					Puluhan PKL di Jalur Pantura Kota Kraksaan Direlokasi Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Probolinggo merelokasi puluhan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di sepanjang bahu jalan jalur pantura Kota Kraksaan, Rabu (17/3/2021).

Puluhan PKL selain dinilai mengganggu ketertiban umum dan keselamatan mereka terancam (rawan kecelakaan lalu lintas). Para PKL itu kemudian dipindahkan ke pasar Desa Kebonagung, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.

Kepala Seksi Operasi dan Pengendalian (Opsdal) Satpol PP Kabupaten Probolinggo, Mashudi mengatakan, relokasi PKL ini untuk menertibkan para pedagang yang sering mangkal di sepanjang Jl. Raya Kota Kraksaan.

“Kami relokasi ke Pasar Kebonagung Kecamatan Kraksaan, agar kumpul jadi satu di sana semua. Mereka juga seringkali kami peringatkan, tetapi tetap saja tidak didengarkan, sehingga kami relokasi langsung,” kata Mashudi.

Dikatakan Mashudi, sebanyak 22 PKL yang direlokasi ke Pasar Kebonagung. Seluruhnya berjualan dengan kendaraan roda dua dan empat dengan macam-macam jualannya.

“Ada pedangan helm, bunga-bunga dari plastik dan yang paling banyak itu pedagang buah malah hampir rata-rata berjualan buah. Semua diarahkan ke pasar Kebonagung dan kumpul jadi satu,” ungkap dia.

Untuk memastikan mereka tidak kembali berjualan di bahu jalan, Mashudi mengaku, akan terus menertibkan para PKL yang masih nekat menggelar dagangannya di sepanjang jalan Kota Kraksaan.

“Kami mengimbau kepada para pedagang, agar dapat berjualan di tempat yang sudah ditentukan. Karena akan kami pantau setiap hari. Kalau ada yang nakal akan kami gerek ke pasar langsung,” tutup Mashudi. (*)


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Trending di Pemerintahan