Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang: Pers Mitra Strategis untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat

Hukum & Kriminal · 15 Mar 2021 08:25 WIB

Sebut Banjir Dringu Azab, Netizen ini Akhirnya Minta Maaf


					Sebut Banjir Dringu Azab, Netizen ini Akhirnya Minta Maaf Perbesar

KEDOPOK-PANTURA7.com, Mulutmu, harimaumu! Istilah ini nampaknya mewakili apa yang menimpa Fahrul Sahroni, (26), warga jalan Sunan Ampel, Kelurahan Jrebeng Lor, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo. Fahrul dikecam bahkan dicari lantaran dinilai menghina korban banjir di wilayah Kecamatan Dringu, beberapa waktu lalu.

Drama itu kemudian berakhir setelah Fahrul meminta maaf secara terbuka melalui pesan tertulis. Orang tua Fahrul juga meminta maaf saat mediasi dengan perwakilan warga Dringu di Kantor Kelurahan Jrebeng Lor.

Dalam mediasi itu, Fahrul mengaku khilaf dan spontan berkomentar dalam facebook (FB), yang isinya menyebut bahwa banjir di Dringu merupakan azab karena warganya banyak berkubang dalam dunia asusila.

“Saya menyampaikan permintaan maaf, saya siap untuk ditindak secara hukum jika mengulangi perbuatan seperti itu lagi,” terang Fahrul, Senin (15/3/21).

Ia mengaku, tidak ada niatan memojokkkan warga Dringu yang tertimpa musibah. “Sebagai bentuk keseriusan maaf saya, saya akan memberikan donasi untuk membantu warga Dringu yang terdampak banjir,” ujarnya.

Menyikapi hal itu, 2 orang perwakilan warga terdampak banjir Dringu yang ditemani Babinsa Dan Babimkamtibmas, mengaku bersedia memaafkan. Sebelumnya, mereka menyebut komentar tak etis itu membuat warga marah.

“Yang bersangkutan ini telah kita manfaatkan, setelah mediasi di kantor keluarahan. Saya sebagai warga Dringu berharap, yang bersangkutan ini tak mengulangi perbuatannya lagi,” harap perwakilan warga Dringu, Yuseptember.

Sementara itu, Lurah Jrebeng Lor Rudjito mengatakan, ia mengisiasi mediasi terhadap kedua belah pihak agar masalah itu tidak berbuntut panjang. Sebab menurutnya, dapat memantik konflik berkepanjangan.

“Alhamdulillah masalah ini akhirnya tidak sampai ke ranah hukum. Kedua belah pihak dari hasil mediasi, telah saling memaafkan. Yang bersangkutan dalam waktu dekat akan membantu warga korban banjir Dringu,” ujarnya.

Diketahui, dengan nama akun facebook (FB) ‘Fahrul Ngerawet Fahrul’, Fahrul menulis kolom komentar di grup INFO MASYARAKAT PROBOLINGGO bahwa banjir yang melanda Kecamatan Dringu disebabkan banyaknya warga berbuat asusila.

“Dek kene anti banjir, kebanyak,an zina daerah sana, makanya sungainya banjir, delok dek kene anti banjir,” tulisnya. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib

16 September 2025 - 17:03 WIB

Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ

16 September 2025 - 15:54 WIB

Buron Dua Bulan, Pengedar Sabu Diciduk di Prigen

15 September 2025 - 19:52 WIB

Miris! Oknum Satpol PP Kota Probolinggo Diduga Curi Beras di Toko Kelontong

12 September 2025 - 19:30 WIB

Pecatan PNS di Probolinggo Diringkus Polisi Pasca Gelapkan Uang demi Judi Online

12 September 2025 - 14:53 WIB

Tak Ditahan, Dua Pemuda Pelaku Vandalisme di Kota Pasuruan Diserahkan ke Orang Tua

12 September 2025 - 08:41 WIB

Coret ‘Police Killed People’ Dua Pemuda Dibekuk Polisi

11 September 2025 - 16:31 WIB

Polisi Gerebek Judi Cap Jiki di Pandaan, 8 Orang Ditangkap

10 September 2025 - 21:48 WIB

Pemuda di Pasuruan Dikeroyok Gara-gara Serempetan Motor, Satu Pelaku Ditangkap

9 September 2025 - 15:46 WIB

Trending di Hukum & Kriminal