Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Hukum & Kriminal · 15 Mar 2021 08:25 WIB

Sebut Banjir Dringu Azab, Netizen ini Akhirnya Minta Maaf


					Sebut Banjir Dringu Azab, Netizen ini Akhirnya Minta Maaf Perbesar

KEDOPOK-PANTURA7.com, Mulutmu, harimaumu! Istilah ini nampaknya mewakili apa yang menimpa Fahrul Sahroni, (26), warga jalan Sunan Ampel, Kelurahan Jrebeng Lor, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo. Fahrul dikecam bahkan dicari lantaran dinilai menghina korban banjir di wilayah Kecamatan Dringu, beberapa waktu lalu.

Drama itu kemudian berakhir setelah Fahrul meminta maaf secara terbuka melalui pesan tertulis. Orang tua Fahrul juga meminta maaf saat mediasi dengan perwakilan warga Dringu di Kantor Kelurahan Jrebeng Lor.

Dalam mediasi itu, Fahrul mengaku khilaf dan spontan berkomentar dalam facebook (FB), yang isinya menyebut bahwa banjir di Dringu merupakan azab karena warganya banyak berkubang dalam dunia asusila.

“Saya menyampaikan permintaan maaf, saya siap untuk ditindak secara hukum jika mengulangi perbuatan seperti itu lagi,” terang Fahrul, Senin (15/3/21).

Ia mengaku, tidak ada niatan memojokkkan warga Dringu yang tertimpa musibah. “Sebagai bentuk keseriusan maaf saya, saya akan memberikan donasi untuk membantu warga Dringu yang terdampak banjir,” ujarnya.

Menyikapi hal itu, 2 orang perwakilan warga terdampak banjir Dringu yang ditemani Babinsa Dan Babimkamtibmas, mengaku bersedia memaafkan. Sebelumnya, mereka menyebut komentar tak etis itu membuat warga marah.

“Yang bersangkutan ini telah kita manfaatkan, setelah mediasi di kantor keluarahan. Saya sebagai warga Dringu berharap, yang bersangkutan ini tak mengulangi perbuatannya lagi,” harap perwakilan warga Dringu, Yuseptember.

Sementara itu, Lurah Jrebeng Lor Rudjito mengatakan, ia mengisiasi mediasi terhadap kedua belah pihak agar masalah itu tidak berbuntut panjang. Sebab menurutnya, dapat memantik konflik berkepanjangan.

“Alhamdulillah masalah ini akhirnya tidak sampai ke ranah hukum. Kedua belah pihak dari hasil mediasi, telah saling memaafkan. Yang bersangkutan dalam waktu dekat akan membantu warga korban banjir Dringu,” ujarnya.

Diketahui, dengan nama akun facebook (FB) ‘Fahrul Ngerawet Fahrul’, Fahrul menulis kolom komentar di grup INFO MASYARAKAT PROBOLINGGO bahwa banjir yang melanda Kecamatan Dringu disebabkan banyaknya warga berbuat asusila.

“Dek kene anti banjir, kebanyak,an zina daerah sana, makanya sungainya banjir, delok dek kene anti banjir,” tulisnya. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Anak di Bawah Umur di Lumajang Jadi Korban Rudapaksa Ayah Kandungnya

1 Mei 2025 - 15:06 WIB

Sebulan, Polres Probolinggo Bongkar 17 Kasus Narkotika dan Okerbaya

30 April 2025 - 19:32 WIB

Perselisihan soal 1 Liter Bensin, Paman dan Keponakan Berujung di PN Lumajang

30 April 2025 - 17:05 WIB

Kakak-adik Maling Motor Spesialis Bobol Rumah Ditangkap Polisi, Beraksi di 21 TKP

30 April 2025 - 16:50 WIB

Terdakwa Ganja Lumajang Divonis 20 Tahun Penjara, Kuasa Hukum Pertanyakan Keadilan

30 April 2025 - 15:21 WIB

Tiga Terdakwa Ganja Divonis 20 Tahun Penjara

30 April 2025 - 09:46 WIB

Kelompok Pemuda Rusak Cafe di Kota Probolinggo, Sejumlah Terduga Pelaku Ditangkap

29 April 2025 - 18:19 WIB

Pemuda Pasuruan Dibekuk, 8,33 Gram Sabu Siap Edar Disita Polisi

29 April 2025 - 17:32 WIB

Tomo Divonis 20 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar dalam Kasus Ganja di Lumajang

29 April 2025 - 17:15 WIB

Trending di Hukum & Kriminal