Menu

Mode Gelap
Demi Kedaulatan dan Kepentingan Rakyat, PKB Dukung RUU Pengelolaan Ruang Udara Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

Ekonomi · 14 Mar 2021 12:17 WIB

Harga Sapi Mulai Meroket, Stok Masih Aman.


					Harga Sapi Mulai Meroket, Stok Masih Aman. Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Sebulan menjelang bulan ramadhan, permintaan dan harga sapi di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Probolinggo merangkak naik. Meski demikian, pasokan daging sapi diprediksi tetap tersedia.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Probolinggo, Yahyadi mengatakan, kebutuhan dan harga sapi potong sejauh ini memang mengalami tren kenaikan. Tidak hanya di Kabupaten Probolinggo, melainkan juga terjadi di wilayah lain.

“Aman-aman saja, tidak hanya sapi saja, dagingnya pun juga aman dan tidak terpengaruhi harganya. Bulan puasa, Idul Fitri dan Idul Adha, itu tetap aman kebutuhannya,” kata Yahyadi saat dikonfirmasi via jaringan selular, Minggu (14/3/21).

Tingginya kebutuhan sapi potong di Kabupaten Probolinggo, menurutnya, tidak akan mengikis stok sapi hingga masuk kategori langka. Sebab, dijelaskan Yahyadi, stok sapi di wilayah lain masih melimpah.

Dengan begitu, sambungnya, bisa dilakukan akses penjualan silang dengan mendatangkan sapi dari daerah lain, sehingga permintaan sapi tetap terpenuhi.

“Misalnya jika kebutuhan sapi mulai kurang, pasti nanti akan ada sapi kiriman dari Madura atau daerah lainnya. Agar kebutuhan warga tetap terpenuhi dan stok juga tetap aman,” ungkap dia.

Sejauh ini, imbuh Yahyadi, sapi-sapi belia sudah mulai masuk ke Kabupaten Probolinggo sebagai persediaan hari raya Idul Adha sebagai hewan kurban. Sapi-sapi itu, biasanya digemukkan dulu sebelum dijual ke pasaran.

“Jika kondisi sapi bagus, sehat dan gemuk otomatis harga juga bakal melambung dan tentunya jika harga sudah naik maka akan menguntungkan peternak,” tutur Yahyadi.

Sekedar informasi, saat ini, harga sapi lokal jantan berusia 2,5 tahun dibanderol Rp13 juta hingga Rp15 juta. Padahal sebelumnya, harga jualnya Rp10 juta.

Adapun sapi betina dengan usia sama, dijual dengan harga harga Rp10 juta hingga Rp12 juta, naik Rp 2 juta dari harga lama, yakni Rp8 juta per ekor.

Sedangkan sapi jenis limousin naik harga hingga Rp4 juta per ekor. Harga sapi jenis limousin ataupun brangos, kini berkisar antara Rp30 juta hingga Rp40 juta per ekor. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publish : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli

17 September 2025 - 20:39 WIB

Berkah MTQ XXXI Jatim, Ekonomi UMKM di Jember Ikut Tumbuh

17 September 2025 - 19:24 WIB

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang Rendah, Alokasi Berpotensi Dikurangi

8 September 2025 - 18:54 WIB

Petani Tebu Lumajang Akhirnya Sumringah, Tumpukan Gula di Gudang Terjual Rp.79,7 Miliar

5 September 2025 - 19:13 WIB

Impor Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Konsumsi, Gula Petani Lokal Tak Terserap

4 September 2025 - 10:59 WIB

Kebanjiran Order, Persewaan Baju Karnaval di Pasuruan Raup Puluhan Juta

24 Agustus 2025 - 17:18 WIB

Trending di Ekonomi