Menu

Mode Gelap
Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

Kesehatan · 10 Mar 2021 11:54 WIB

Belum Ada Data Pedagang, Vaksinisasi Tertunda


					Belum Ada Data Pedagang, Vaksinisasi Tertunda Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Pelaksanaan vaksinisasi pedagang di Pasar Semampir terancam ditunda. Pasalnya, kegiatan yang direncanakan digelar pada pekan ini tersebut belum menemukan titik terang.

Kepala Puskesmas Kraksaan, Nuryakub mengatakan, sejak pekan lalu pihaknya sudh menjalin komunikasi dengan pihak pasar untuk vaksinisasi pedagang. Namun, saat ini stok vaksin yang tersedia di Puskesmas Kraksaan kosong sehingga vaksinasi tertunda.

“Kalau untuk komunikasinya sebenarnya sudah beberapa hari sebelumnya, tapi kebetulan sampai saat ini stok vaksin masih kosong, jadi terkait pelaksanaanya masih menunggu vaksin ini,” kata Nuryakub, Rabu (10/3/2021).

Selain kekosongan vaksin, lanjut Nuryakub, pihaknya juga masih menunggu data pedagang dari pihak pasar yang akan divaksin. Sebab, hingga saat ini pihak pasar masih belum menyetor data tersebut. Secara otomatis belum bisa ditentukan kapan dana di mana vaksinasi akan digelar.

“Jika nantinya data pedagang pasar yang akan divaksin mencapai 300 oramg, maka lokasi vaksinisasinya itu di pasar. Jika datanya kurang dari jumlah tersebut, maka para pedagang yang akan diminta untuk datang ke puskesmas,” ungkap Nuryakub.

Sementara itu, Koordinator Pasar Semampir Joeli Santoso mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih mendata para pedagang pasar. Kegiatan itu sekalian memberikan pemahaman dan masukan kepada pedagang sekiranya bersedia untuk divaksin.

“Masih terus pendataan. Karena pedagang ketika datang ke pasar ada yang lupa membawa KTP. Sedangkan datanya kan harus dengan NIK, jadi itu kendalanya. Selain itu kami juga memasifkan sosialisasi, agar para pedagang tidak takut,” ujar Joeli. (*)


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh

2 Mei 2025 - 19:10 WIB

Penderita TBC di Lumajang Menurun, Dinkes Lumajang Klaim Upaya Pencegahan Efektif

28 April 2025 - 14:47 WIB

Pasien dan Keluarga Keluhkan Pelayanan RSUD dr. Haryoto Lumajang

28 April 2025 - 12:33 WIB

Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi

18 April 2025 - 18:40 WIB

Pemkab Jember Luncurkan UHC Prioritas, Seluruh Warga Kini Bisa Berobat Gratis

10 April 2025 - 22:31 WIB

Jaga Tubuh Tetap Bugar, ini Tips Memilih Makanan saat Lebaran

30 Maret 2025 - 14:35 WIB

Tips Sehat Selama Ramadan, ini Cara Menjaga Pola Makan saat Buka Puasa

15 Maret 2025 - 07:23 WIB

Yukh, Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh saat Berpuasa, ini Tipsnya

10 Maret 2025 - 12:05 WIB

Penting! Hindari 7 Makanan dan Minuman ini Agar Tubuhmu Tetap Sehat Selama Berpuasa

9 Maret 2025 - 12:12 WIB

Trending di Kesehatan