Menu

Mode Gelap
Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

Lingkungan · 28 Jan 2021 08:40 WIB

Sering Macet, Pedagang Pasar Semampir Ditertibkan


					Sering Macet, Pedagang Pasar Semampir Ditertibkan Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Kemacetan yang kerapkali terjadi di jalan sekitar Pasar Semampir, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo dikeluhkan pengguna jalan. Hal tersebut, membuat beberapa instansi terkait turun tangan langsung.

Koordinator Lapangan (Korlap) Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) Kecamatan Kraksaan, Widodo mengakui, kemacetan memang sering terjadi dan dikeluhkan. Penyebabnya, lantaran para pedagang yang kurang teratur.

“Tidak hanya sekali ini saja. Kemacetannya ya karena banyak pedagang di Pasar Semampir yang tidak menempati lapaknya masing-masing. Meskipun sudah punya lapak, mereka tetap memilih berjualan di pinggir jalan,” kata Widodo, Kamis (28/1/2021).

Oleh karena itu, lanjut Widodo, pihaknya kemudian mengambil tindakan bersama pihak pasar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Probolinggo serta instansi di Kecamatan Kraksaan untuk menertibkan jualan pedagang.

“Tadi kami sudah turun tangan langsung ke lapangan untuk menertibkan pedagang yang berjualan di pinggir jalan pasar ataupun di atas trotoar. Sudah kita tata dan diberi pengertian untuk menempati bedaknya masing-masing,” ungkap Widodo.

Terpisah, Khusnul Khatimah, salah satu pedagang ikan di Pasar Semampir mengaku, lebih tertarik berjualan di luar pasar dibandingkan di bedak. Menurut dia, faktor pembeli menjadi pertimbangan para pedagang.

“Kalau berjualan di dalam, pembelinya sepi. Karena banyak pembeli malas masuk, sehingga kami lebih memilih berjualan di luar saja tapi kalau untuk bayar lapak ya kami tetap bayar,” ujar Khusnul. (*)


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur

2 Agustus 2025 - 18:04 WIB

Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik

31 Juli 2025 - 19:36 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Imbau Penambang Waspada Banjir di Aliran Sungai Semeru

31 Juli 2025 - 16:05 WIB

Bakal Dipercantik, Alun-alun Kota Probolinggo Ditutup 5 Bulan

30 Juli 2025 - 16:31 WIB

Material Tanah dan Batu Besar Menutup Jalur Piket Nol Lumajang

29 Juli 2025 - 15:05 WIB

Pemkot Probolinggo Pindahkan CFD dari Alun-alun ke Jalan Suroyo, ini Sebabnya

24 Juli 2025 - 05:38 WIB

Jalur Gumitir Ditutup Dua Bulan, Ini Rute Jalur Pengganti Jember-Banyuwangi

23 Juli 2025 - 22:06 WIB

Jalur Pendakian Gunung Semeru Ditutup Sementara, 17-26 Agustus

18 Juli 2025 - 14:12 WIB

Revitalisasi Pasar Besar Pasuruan Tahap II Dimulai Tahun Ini, Anggaran Capai Rp6,4 Miliar

17 Juli 2025 - 15:38 WIB

Trending di Lingkungan