Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Peristiwa · 15 Jan 2021 11:15 WIB

Telan Korban Jiwa, Galian C Ilegal di Pakuniran Diusulkan Tutup


					Telan Korban Jiwa, Galian C Ilegal di Pakuniran Diusulkan Tutup Perbesar

PAKUNIRAN-PANTURA7.com, Insiden meninggalnya pekerja galian C (pasir dan batu/sirtu) di aliran Sungai Pancarglagas, Desa Glagah, Kecamatan Pakuniran langsung direaksi Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) Kabupaten Probolinggo.

Penambangan sirtu tradisional itu hingga kini masih belum memiliki izin dan sudah ditutup pada November 2019 silam. Warga sekitar menilai, aktivitas tambang liar itu merusak lingkungan sungai.

“Nah, sampai akhirnya kami mendapatkan informasi, ada pekerja tambang dari warga sekitar yang meninggal dunia setelah tertimbun sirtu,” kata Kasi Penyidikan dan Penindakan (Dikdak) Satpol PP Kabupaten Probolinggo, Budi Utomo, Jumat (15/1/2021).

Budi menambahkan, saat penutupan tambang, 2019 lalu, Satpol PP telah memasang sekitar 20 banner di empat titik galian C sebagai tanda penambangan tersebut ditutup. Namun, dari informasi Satpol PP kecamatan, banner itu sudah tak didapati lagi di lokasi.

“Untuk sekarang, karena kami tidak mau dibilang hanya diam saja, kami akan melakukan rapat dengan pimpinan dan Muspika (Musyawarah Pimpinan Kecamatan) setempat untuk membahas penutupannya,” ungkap mantan PJ Kades Bucor Wetan ini.

Terpisah, Kapolsek Pakuniran, AKP Haby Sutoko mengatakan, untuk sementara pihaknya hanya mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan memasang garis polisi (police line). “Selanjutnya, kami juga meminta untuk tidak ada aktivitas apa pun di TKP,” tutur Haby.

Diketahui sebelumnya, Suhan (49) warga setempat, pekerja galian C tewas di Sungai Pancarglagas, Desa Glagah. Ia tewas akibat tertimbun material galian saat bekerja besama empat rekannya, Kamis (14/1/2021) sekitar pukul 14.00 WIB. (*)


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia

1 Mei 2025 - 13:33 WIB

Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan

30 April 2025 - 23:37 WIB

Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan

30 April 2025 - 21:11 WIB

Pelajar SMK di Pasuruan Tewas Ditabrak Truk Saat Menuju Sekolah

30 April 2025 - 15:53 WIB

Korban Kecelakaan yang Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang Ditemukan Meninggal Dunia

26 April 2025 - 11:40 WIB

Laka Maut di Jalur Pantura Karanggeger, Pengendara Motor Tewas Diseruduk

26 April 2025 - 04:12 WIB

Fenomena Langka, Ada Telur Berlafaz Allah di Jember

25 April 2025 - 18:49 WIB

Motor Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang, Korban Belum Ditemukan

25 April 2025 - 17:25 WIB

Hindari Pemotor, Ambulans Bawa Jenazah di Jember Tabrak Pembatas Jalan hingga Terguling

22 April 2025 - 17:54 WIB

Trending di Peristiwa