Diseruduk Fuso, Tukang Becak Kritis

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) terjadi di jalur Pantura, tepatnya di depan kantor Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Senin (18/11). Sebuah truk fuso menabrak pebecak hingga korban alami kritis.

Laka lantas yang terjadi sekitar pukul 13.00 WIB tersebut, tidak mengakibatkan korban jiwa, hanya saja Alimuddin (49) tukang becak asal Kelurahan Patokan, Kecamatan Kraksaan harus dilarikan ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan.

Informasi yang diperoleh, kecelakaan bermula ketika Alimuddin tengah menunggu penumpang di atas becaknya. Tiba-tiba, dari ara barat melaju sebuah truk fuso box nopol B-9254-UEW bermuatan kentang dari Jakarta menuju Bali yang dikemudikan oleh Ferdiansa (48) asal Pekalongan.

“Saya pas rapat di Kantor Kecamatan, tiba-tiba mendengar suara kayak tabrakan, setelah keluar ternyata tukang becak yang ditabrak. Kendaraan yang menabrak lari ke arah timur dan dikejar oleh warga,” kata Moh. Yasin, saksi kejadian.

Truk box fuso yang menabrak tukang becak di depan Kantor Kecamatan Kraksaan. (Foto : Moh Ahsan Faradies).

Setelah dikejar oleh warga, lanjut pria yang juga sekaligus Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Probolinggo ini, truk box fuso berhasil diberhentikan oleh warga yang mengejar dengan memakai sepeda motor.

“Informasinya sopirnya dan juga truknya sudah diamankan di Polsek Kraksaan, warga berhasil memberhentikan tepat di depannya Diva Swalayan,” tuturnya.

Terpisah, anggota Unit Laka Satlantas Polres Probolinggo, Bripka Ferry Muji membenarkan jika pihaknya sudah mengamankan sopir dan truk fuso penabrak Alimuddin. Kini, lanjut Ferry, pihaknya tengah mendalami penyebab kecelakaan tersebut.

“Sopirnya sudah kami bawa ke kantor satlantas di Suroyo, saat ini kami masih akan mencari sumber keterangan dari berbagai saksi yang ada di tempat kejadian perkara,” ucap Ferry.

Berkaitan tuduhan tabrak lari, Ferry menepisnya. Menurut Ferry, sopir tetap melajukan kendaraan Karena bermaksud mencari tempat parkir yang pas. Sebab di TKP, tidak ada lahan memadai untuk tempat parkir.

Baca Juga  Pria Gantung Diri di Taman Manula

“Kendaraannya kan besar, kalau diparkir di TKP, si sopir khawatir mengganggu arus lalu lintas dan sampai menyebabkan kemacetan, jadi sopir terus melaju ke arah timur. Ini pengakuan dari sopir saat kami minta keterangan,” jelasnya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Baca Juga

Pasca Banjir Lahar Hujan Semeru, 8 Jembatan Rusak, Warga Kembali Dievakuasi

Lumajang,- Sebanyak 32 Kepala Keluarga (KK) yang berada di Dusun Krajan, Desa Sumberurip, Kecamatan Prononjiwo …