Menu

Mode Gelap
Pupuk Teknologi Biochar Hasil Inovasi Pemuda Lumajang Raih Penghargaan Nasional Wamen: Dulu Instagram Saya Penuh Laporan Pungli Tumpak Sewu, Sekarang Sudah Beres Masuk KEN 2025, Lumajang Dapat Suntikan Dana Even dari Kemenparekraf Segoro Topeng Kaliwungu Masuk Karisma Event Nusantara 2025, Wakil Menteri Pariwisata Beri Apresiasi Tinggi Giliran Kick Boxing Sumbang Emas untuk Kontingen Kabupaten Probolinggo Polres Pasuruan Gerebek Pengedar Sabu di Gempol, Sita 16 Paket Barang Bukti

Pemerintahan · 23 Des 2020 11:05 WIB

Sebut PT. MJS Perusahaan Nakal, Dewan; Maaf!


					Sebut PT. MJS Perusahaan Nakal, Dewan; Maaf! Perbesar

PAJARAKAN-PANTURA7.com, Ketegangan PT. Mandiri Jaya Sukses (MJS) Indonesia dengan Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Probolinggo mencair. Dewan akhirnya meminta maaf setelah sebelumnya menyebut pabrik olah kayu itu ‘perusahaan nakal’.

Kesepakatan ‘gencat senjata’ terjadi pasca belasan perwakilan pabrik kayu yang berada di Desa Pajurangan, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo itu, audiensi ke kantor dewan, Selasa (23/12/2020), sekitar pukul 14.00 WIB.

“Kami meminta dewan mengklarifikasi ucapannya yang menyebut perusahaan kami sebagai perusahaan nakal,” kata perwakilan karyawan PT. MJS, Tommy Angga Widiatmoko kepada pimpinan DPRD Kabupaten Probolinggo, Lukman Hakim.

Menurutnya, statemen Komisi IV yang menyebut PT. MJS sebagai perusahaan nakal saat kunjungan kerja ke pabrik, Rabu (25/11/2020) lalu, berakibat fatal. Apalagi tudingan itu masif dalam pemberitaan media massa.

“Kami dirugikan, selain (hilang kepercayaan) dari konsumen juga dari pihak perbankan. Sehingga owner memutuskan untuk menutup sementara operasional pabrik,” papar Tommy.

Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Probolinggo, Aan Sugianto menyebut, berdasarkan tugas pokok dan fungsi (tupoksi), langkah dewan melakukan pengawasan terhadap pabrik dan ketenagakerjaan sudah benar.

“Secara pribadi saya tidak apa-apa, karena saya anggota Komisi IV juga, demi kelangsungan perusahaan saya siap meminta maaf,” tutur Aan.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo, Lukman Hakim yang memediasi kedua belah pihak, lantas memutuskan untuk mengambil alih  persoalan tersebut. Dalam waktu dekat, dewan akan berkomunikasi dengan owner PT. MJS untuk membahas penyelesaian.

“Kalau penarikan kata-kata, mohon maaf, itu nanti kami bicarakan ditingkat pimpinan, karena itu menyangkut lembaga. Tapi secara personal, tadi anggota Komisi IV sudah meminta maaf,” beber Lukman.

Lukman memastikan, gebrakan Komisi IV murni demi memperjuangkan kesejahteraan rakyat, dalam hal ini karyawan yang bekerja di PT. MJS. “Tidak ada rencana penutupan pabrik,” tegas politisi PKB ini.

Dikonfirmasi kembali, permintaan maaf pribadi dari anggota Komisi IV, menurut Tommy, sudah mewakili substansi tuntutan yang mereka sampaikan. “Sudah cukup mewakili, tinggal komunikasi lebih lanjut,” tandas dia. (*)


Editor: Efendi Muhamad
Publisher: A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 96 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ribuan Tenaga Honorer Tidak Lolos Seleksi PPPK, Anggota DPRD Kota Probolinggo ini Beri Solusi Begini

28 Juni 2025 - 19:11 WIB

Gus Fawait Blusukan di Kecamatan Silo, Janji Perjuangkan Pupuk untuk Petani Kopi

28 Juni 2025 - 16:39 WIB

Ngantor di Desa, Bupati Jember Salurkan Pompa Air bagi Petani

28 Juni 2025 - 13:30 WIB

Para Difabel di Kota Probolinggo Digerojok Bantuan Puluhan Juta, Dini Rahmania Beri Pesan Begini

27 Juni 2025 - 14:25 WIB

Percepat Perbaikan Jalan Rusak, Pemkab Probolinggo Ajukan Dana Hibah Rp47 M ke Kementerian PUPR

27 Juni 2025 - 13:50 WIB

Rumah dan Harapan Baru Mbah Buati, Perjuangan Lumajang Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem

27 Juni 2025 - 10:36 WIB

1.854 Pelamar PPPK Tahap II Tidak Lulus Seleksi, Wali Kota Probolinggo Janjikan Pengangkatan Paruh Waktu

26 Juni 2025 - 19:35 WIB

Pemkab Jember Perluas Layanan Wadul Gus’e untuk Akses Kesehatan

26 Juni 2025 - 18:07 WIB

GOR A. Yani Kota Probolinggo Dirancang jadi Sentra Kuliner, Libatkan 117 PKL

26 Juni 2025 - 17:45 WIB

Trending di Lingkungan