Menu

Mode Gelap
Triathlon Sumbang 2 Medali Emas untuk Kontingen Kota Probolinggo di Porprov Jatim 2025 Baru Lima Gudang yang Siap Tampung Tembakau Petani, Pemkab Probolinggo Siapkan Sidak Rapat Paripurna DPRD Lumajang Bahas Raperda RPJMD dan Perubahan APBD 2025 Tanpa Riuh, Pemuda asal Tambakrejo Probolinggo Juarai Asian Muaythai Championship 2025 di Vietnam Pemilu Nasional dan Pilkada Dipisah, Tantangan Baru bagi Partai Politik Tersangka TKI Ilegal Akui Dapat Untung Rp2 Juta per Korban

Lingkungan · 15 Des 2020 10:14 WIB

Waspada! Mayoritas Wilayah Probolinggo Rawan Banjir dan Longsor


					Waspada! Mayoritas Wilayah Probolinggo Rawan Banjir dan Longsor Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Memasuki musim hujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo memetakan daerah-daerah yang berpotensi menjadi Kawasan Rawan Bencana (KRB). Hasilnya, mayoritas wilayah di Kabupaten Probolinggo rawan bencana.

Terdapat 3 bencana alam yang kerap terjadi di Kabupaten Probolinggo jika musim penghujan. Yakni berupa tanah longsor, banjir hingga banjir bandang. Dalam peta BPBD, ada 22 kecamatan di Kabupaten Probolinggo yang berpotensi KRB.

KRB tanah longsor meliputi 8 kecamatan yaitu Kecamatan Sukapura, Sumber, Kuripan, Tiris, Krucil, Gading, Pakuniran dan Lumbang. Sedangkan KRB banjir mencakup 4 kecamatan, yaitu Kecamatan Pakuniran, Dringu, Tongas dan Sumberasih.

Sementara KRB tinggi bencana alam kategori banjir bandang, terdapat 10 kecamatan, yaitu Kecamatan Sukapura, Tiris, Krucil, Gading, Pakuniran, Kotaanyar, Paiton, Krejengan, Lumbang dan Tongas.

Atas kondisi itu, BPBD Kabupaten Probolinggo mengimbau bagi warga yang mendiami 22 wilayah yang masuk KRB untuk waspada dan tanggap bencana. Sebab, curah hujan yang tinggi berpotensi menyebabkan bencana tak terduga.

“Untuk pencegahan, kami melakukan himbauan tentang kewaspadaan menghadapi musim penghujan, juga selalu mensosialisasikan infomasi hujan sehingga masyarakat memahami antisipasi yang harus dilakukan,” kata Kapala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Probolinggo Anggit Hermanuadi, Selasa (15/12/2020).

Selain itu, lanjut Anggit, himbauan formal melalui intruksi Bupati Probolinggo juga sudah disampaikan kepada jajaran pemerintah, baik di tingkat daerah, kecamatan hingga desa. Tujuannya, agar seluruh elemen masyarakat memperhatikan lingkungan sebagai antisipasi pencegahan.

“Seperti membersihkan sungai, saluran air, menanam pohon, mengaktifkan sosialisasi, mitogasi dan beragam ikhtiar lainnya agar kita semuanya mampu mengantisipasi dan mengendalikan bencana alam kedepannya,” ungkapnya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 105 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

GOR A. Yani Kota Probolinggo Dirancang jadi Sentra Kuliner, Libatkan 117 PKL

26 Juni 2025 - 17:45 WIB

Tata Ulang Kota, Pemkot Probolinggo Mulai Bongkar Bedak GOR A. Yani

21 Juni 2025 - 20:52 WIB

Abrasi Jebol Gedung Sekolah, Gubernur Khofifah Bangun Bronjong di Kali Kertosono

19 Juni 2025 - 17:11 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Polres Probolinggo Kerahkan Personel Bersih-bersih Bromo

14 Juni 2025 - 20:35 WIB

Lahan Pertanian di Lereng Bromo Jarang Tersentuh Pupuk Subsidi, Pemkab Probolinggo Cari Solusi

13 Juni 2025 - 19:16 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Satu Ton Sampah Berserakan di Kawasan Bromo

12 Juni 2025 - 16:20 WIB

Gunung Raung Erupsi, Kolom Abu Setinggi 750 Meter

11 Juni 2025 - 16:19 WIB

Inovasi Desa Purworejo Lumajang Ubah Sampah Organik Jadi Makanan Magot Bernilai Ekonomis Tinggi

28 Mei 2025 - 15:59 WIB

Dinilai Rusak Lingkungan, DPRD Jember Desak Operasional Perusahaan Tambak Dihentikan

27 Mei 2025 - 18:07 WIB

Trending di Lingkungan