Menu

Mode Gelap
Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

Gaya Hidup · 11 Des 2020 06:05 WIB

Bergerombol Saat Nataru Akan Ditindak


					Bergerombol Saat Nataru Akan Ditindak Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com, Kerumunan massa saat perayaan Natal 2020 dan pergantian tahun baru 2020-2021 (Nataru) menjadi perhatian Polresta Probolinggo. Polresta mengingatkan, warga yang berkerumun di tempat-tempat umum akan ditindak.

Sebab seperti tahun-tahun sebelumnya, masyarakat banyak bereuforia saat merayakan pergantian tahun baru. Seperti bergerombol di pinggir jalan dan berkumpul di tempat-tempat keramaian.

”Kami melarang masyarakat untuk berkerumun saat kegiatan perayaan tahun baru. Kami sudah siapkan bersama pasukan dan jajaran samping untuk melakukan penindakan. Kami sudah koordinasi dan akan melakukan operasi gabungan untuk mendatangi tempat-tempat yang berpotensi terjadinya kerumunan,” ujar Kapolresta AKBP RM Jauhari di sela-sela apel pagi, Jumat (11/12/2020).

Pihaknya melalui Tim Satgas Covid 19 akan membubarkan jika ditemukan kerumunan. Tidak hanya membubarkan bahkan juga dilakukan penindakan.

“Pandemi Covid-19 belum berakhir. Kegiatan yang menimbulkan kerumunan kami larang. Jika ada tempat yang nekat merayakan tahun baru akan ditindak dan kami bubarkan. Selalu taati protokol kesehatan. Gunakanlah masker, cuci tangan, jaga jarak dan hindari kerumunan,” katanya.

Terpisah, Kepala Dinas Satpol PP, Linmas, dan Damkar, Agus Efendi mengatakan,upaya untuk membiasakan masyarakat menaati protokol kesehatan terus digencarkan.

“Setiap hari, Satpol PP kami turunkan untuk memberikan imbauan kepada masyarakat agar mengikuti protokol kesehatan seperti memakai masker. Kami tidak ingin dalam menyambut tahun baru nanti ada lagi penambahan kasus positif yang ujung-ujungnya berdampak lagi pada ekonomi masyarakat,” jelas Agus. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji

2 Mei 2025 - 14:00 WIB

Momentum Lebaran, Perhiasan Emas Imitasi di Kota Probolinggo Diburu Warga

3 April 2025 - 18:17 WIB

Bisnis Menggiurkan! Budidaya Ikan Kerapu Keramba Menjamur di Pulau Gili Ketapang

15 Februari 2025 - 20:17 WIB

Bukan Pencitraan, Sebelum Nakhodai DPRD Lumajang, Hobinya Makan Bersama

30 Januari 2025 - 19:10 WIB

Kreatif! Warga Kanigaran Kota Probolinggo Sulap Anggur jadi Aneka Minuman Nikmat

14 Desember 2024 - 19:49 WIB

Xuping, Perhiasan Emas Imitasi yang Kini Digandrungi Warga Kota Probolinggo

26 Oktober 2024 - 12:37 WIB

Pangkas Rambut Tradisional di Kota Probolinggo Masih Bertahan Ditengah Gempuran Barbershop

8 Oktober 2024 - 18:25 WIB

Kreatif! Warga Ketapang Kota Probolinggo Sulap Galon Bekas jadi Hiasan Bunga Estetik

28 September 2024 - 15:55 WIB

Menabung Lima Tahun, Pasutri Ini Beli Motor dengan Uang Koin

21 Agustus 2024 - 19:58 WIB

Trending di Gaya Hidup