Menu

Mode Gelap
Razia Miras, Polres Probolinggo Sita Belasan Botol Masuki Musim Pancaroba, Hujan Masih Mengguyur Kota Probolinggo Pelaku Pemerkosaan Anak Kandung di Randuagung Lumajang Jadi Tersangka Tanggapi Miras di Temenggungan, Bupati Gus Haris, Sudah Ada Permendagri-nya, Inspektorat Akan Kaji Truk Pasir Terguling di Jalur Lahar Gunung Semeru, Sopir Selamat Bupati Gus Haris Dorong K-Sarbumusi jadi Katalisator Kesejahteraan Buruh dan Pertumbuhan Industri di Probolinggo

Lingkungan · 11 Des 2020 14:46 WIB

Atasi Banjir, Sungai Wrati Dikeruk


					Atasi Banjir, Sungai Wrati Dikeruk Perbesar

PASURUAN-PANTURA7.com, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas melakukan normalisasi di Sungai Wrati, Desa Tambakan, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jumat (11/12/2020). Langkah ini ditempuh untuk mengatasi bencana banjir di sekitar daerah aliran sungai (DAS).

Pengawas Normalisasi sungai Wrati Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, Suharmaji saat ditemui di lokai mengatakan, pengerukan itu dilakukan sejak awal November 2020 lalu dan masih berlangsung hingga saat ini.

Normalisasi yang dilakukan, menurutnya, berupa pembersihan eceng gondok yang tumbuh subur dan menyumbat aliran Sungai Wrati. Jika tanaman serat itu sudah dibuang, maka aliran air bisa lancar.

“Untuk pengerukan di sungai Wrati baru sudah berjalan 3 hari, meliputi pembersihan eceng gondok, sampai membersihkan tepi sungai. Saat ini kami masih meneruskan pengerjaan normalisasi di Sungai Wrati lama. untuk volumenya lebih 1,5 kilometer,” ujarnya.

Ia berharap, selama pengerjaan berlangsung, cuaca tidak ekstrem sehingga proses pembersihan sungai tidak tersendat. Apalagi, lokasi yang ditangani bersentuhan langsung dengan air.

“Kalau yang sekarang diperkirakan dua minggu, tergantung debit airnya, semoga debit air tidak naik, sehingga cepat selesai,” imbuhnya.

Dikatakan Suharmaji, warga di sekitar aliran Sungai Wrati juga mendukung langkah BBWS tersebut. Sebab warga pun tidak ingin banjir menggenangi pemukiman mereka.

“Rencananya, Sungai Wrati lama akan dinormalisasi menggunakan satu unit alat berat. Selain pembersihan enceng gondok, juga di lakukan penguatan tanggul sungai serta perapian tepi sungai agar tidak mudah longsor saat musim hujan tiba,” tandanya.

Sementara itu, Kabid OP Dinas PU SDA-TR Kabupaten Pasuruan, Imam Wahyudi menjelaskan, normalisasi sungai yang di lakukan oleh BBWS Brantas di Sungai Wrati tujuannya untuk mengantisipasi banjir di wilayah Gempol dan Beji, seperti yang terjadi beberapa pekan lalu.

Selama ini, imbuhnya, ada pendangkan di dasar sungai dan banyak tanaman encenggondok di sepanjang sungai. Sehingga ketika hujan deras, sungai tak mampu menampung debit air.

“Panjang normalisasi Sungai Wrati, kurang lebih dua kilometer, mulai dari Jembatan Tambakan sampai Kedungboto Kecamatan Beji,” urai dia. (*)


Editor: Efendi Muhammad
Publisher: A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Masuki Musim Pancaroba, Hujan Masih Mengguyur Kota Probolinggo

9 Mei 2025 - 22:18 WIB

GOR A Yani Bakal Dipercantik, FPTI Kota Probolinggo Pindahkan Wall Climbing

9 Mei 2025 - 15:16 WIB

Amphitheater Ranu Pani Miliaran Rupiah Tak Bermanfaat bagi Lumajang

7 Mei 2025 - 17:10 WIB

Disurvei Pemprov Jawa Timur, Pemkab Probolinggo Berharap Jembatan Rusak Segera Diperbaiki

6 Mei 2025 - 14:19 WIB

Penutupan Tambak Udang Penyebab Limbah Hanya Janji, Warga Surati Pemkab dan DPRD Jember

30 April 2025 - 13:40 WIB

Pemkab Probolinggo Kebut Perbaikan Jembatan Rusak, Gunakan Dana Kedaruratan

28 April 2025 - 20:00 WIB

Lindungi Pengguna Jalan, KAI Jember Pasang Portal di Perlintasan Berbahaya

23 April 2025 - 04:52 WIB

Hippa di Lumajang Keluhkan Efektivitas Dam Boreng

22 April 2025 - 19:41 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

18 April 2025 - 09:29 WIB

Trending di Lingkungan