Menu

Mode Gelap
Turunkan Angka Stunting, Pemkab Jember Cegah Pernikahan Dini Coba Curi Motor di Pasar Maron, Lansia Diamuk Massa Disorot soal Ketimpangan Wilayah, Bupati Pasuruan: Tidak Ada Pasuruan Barat dan Timur Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi Ketidaksepemahaman BUMDes dan Pengelola Tumpak Sewu Ancaman Serius bagi Ekonomi Lokal Pendapatan Tumpak Sewu Selama Ini Dipertanyakan

Pemerintahan · 7 Des 2020 07:54 WIB

Diawali Ngantuk dan Letih, Bupati Tantriana Ternyata Terpapar Covid-19


					Diawali Ngantuk dan Letih, Bupati Tantriana Ternyata Terpapar Covid-19 Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Kasus Covid-19 di Kabupaten Probolinggo kian hari semakin meningkat. Bahkan, Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari sempat terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga harus menjalani karantina.

Kabar terpaparnya orang nomor satu di Kabupaten Probolinggo itu, disampaikan langsung oleh Bupati Tantriana dalam konferensi pers secara virtual di Gedung Islamic Centre (GIC) Kota Kraksaan, Senin (7/12/2020).

Menurut Tantriana, ia diketahui terkonfirmasi positif Covid-19 pada Senin (23/11/2020) lalu. Bermula ketika ia merasa ngantuk luar biasa yang sebelumnya tidak pernah dia alami. Namun kala itu, ia berfikir hal itu terjadi karena tubuhnya sedang kecapekan.

“Awalnya saya kira kelelahan. Karena sebelum itu, saya memang melakukan kunjungan ke beberapa daerah menggunakan jalur darat. Rasa kantuk ini memang tidak pernah saya alami sebelum-sebelumnya,” Cerita Tantriana.

RILIS VIRTUAL : Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari bersama Satuan Tugas Covid-19 saat menggelar konprensi pers virtual di GIC, Kraksaan. (Foto : Tim redaksi).

Sehari pasca itu, lanjutnya, ia merasakan nyeri luar biasa di bagian tulang persendian tubuhnya. Sehingga ia kemudian berinisiatif melakukan rapid test secara mandiri yang hasilny reaktif. Lalu pada Senin (23/11/2020), Tantriana menjalani tes swab.

“Saya lakukan swab sendiri dan hasilnya keluar malam harinya dinyatakan positif. Kemudian oleh Tim Satgas dibawa dan dirawat di rumah sehat untuk menjalani isolasi,” papar Tantriana.

Setelah sekitar dua pekan menjalani isolasi, perempuan dengan 3 orang anak itu kemudian menjalani tes swab kembali. “Alhamdulillah, pada Minggu (6/12/2020) hasil swab sudah negatif,” ungkapnya.

Meski sudah negatif Covid-19, maka jelas Tantriana, ia harus menjalanin karantina sesuai prosedur protokol kesehatan. Namun kali ini, karantina bukan di rumah sehat melainkan di rumahnya sendiri.

“Saya saat ini menjalani karantina selama 14 hari di rumah, sehingga segala kesibukan harus dihentikan,” tutur istri Hasan Aminuddin ini.

Ia berpesan, masyarakat tetap disiplin menjaga protokol kesehatan. “Saya kira, saya orang yang paling disiplin menerapkan prokes daripada yang lainny, tetapi pada kenyataannya masih terpapar juga,” tandas Tantriana. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullh FT


Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Disorot soal Ketimpangan Wilayah, Bupati Pasuruan: Tidak Ada Pasuruan Barat dan Timur

18 Juni 2025 - 18:06 WIB

Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi

18 Juni 2025 - 17:21 WIB

Ketidaksepemahaman BUMDes dan Pengelola Tumpak Sewu Ancaman Serius bagi Ekonomi Lokal

18 Juni 2025 - 16:38 WIB

Pendapatan Tumpak Sewu Selama Ini Dipertanyakan

18 Juni 2025 - 16:06 WIB

Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya

17 Juni 2025 - 22:43 WIB

Survei The Republic Institute, Tingkat Kepuasan Terhadap Bupati dan Wakil Bupati Jember Capai 82,8 Persen

17 Juni 2025 - 16:48 WIB

Jelang Terima SK PPPK, Guru di Lumajang Meninggal Dunia

17 Juni 2025 - 16:11 WIB

Absensi Siperlu Lumajang Dicurigai, Bupati: Deteksi Mata dan Ekspresi Wajah Harus Dioptimalkan

17 Juni 2025 - 15:08 WIB

Bertemu Wali Kota, FKUB Kota Probolinggo Ajukan Perluasan Lahan TPU bagi Non Muslim

17 Juni 2025 - 14:36 WIB

Trending di Pemerintahan