Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Peristiwa · 29 Nov 2020 08:46 WIB

Polisi Pastikan Jasad Mengapung di Gili Warga Banyuanyar


					Polisi Pastikan Jasad Mengapung di Gili Warga Banyuanyar Perbesar

GENDING-PANTURA7.com, Polsek Gending, Kabupaten Probolinggo memastikan, jasad yang ditemukan mengapung di perairan Pulau Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Sabtu (28/11/2020) sore, merupakan Wahyu Ibrahim (16). Sebelumnya, remaja asal Desa Banyuanyar Kidul, Kecamatan Banyuanyar, itu dinyatakan hilang.

Kanitreskrim Polsek Gending, Bripka Adi Sapta Eko Wijaya mengatakan, mulanya keluarga korban tidak meyakini bahwa mayat tersebut merupakan jasad remaja yang hilang di pantai pesisir Desa/Kecamatan Gending. Sebab, kondisi jenazah sudah tidak bisa dikenali.

“Tadi pagi, ibu dan kakak korban mendatangi kamar Mlmayat RSUD Waluyo Jati Kraksaan untuk memastikan identitas mayat tersebut. Mereka memberitahu kami bahwa di paha Wahyu ada bekas operasi dan masih ada platinanya,” kata Sapta, Minggu (29/11/2020).

Setelah menyebutkan tanda tersebut, lanjut Sapta, pihak rumah sakit bersama kepolisian kemudian membuka pembungkus mayat untuk mencari petunjuk dimaksud. Setelah dibuka, ditemukan bekas operasi lengkap dengan platinanya di paha kanan mayat.

“Setelah mengetahui tanda bekas itulah, kami memberitahu pihak keluarganya. Dari hasil pemeriksaan rumah sakit, sama sekali tidak menemukan adanya bekas luka kekerasan apapun di tubuh korban,” ungkap Sapta saat dikonfirmasi via seluler.

Saat ini, sambung Sapta, mayat tersebut sudah dibawa pulang ke rumah duka untuk dikebumikan. “Keluarga menolak jasad korban diotopsi atau visum dalam karena ingin segera dimakamkan,” tutup mantan Kanitreskrim Polsek Besuk ini.

Sekedar informasi, Wahyu Ibrahim dan temannya Firman (16), dikabarkan hilang, Rabu (25/11/2020). Awalnya, mereka pamit membeli orderdil sepeda motor kepada keluarga. Belakangan diketahui bahwa keduanya pesta miras di kawasan pesisir Desa Gending.(*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 93 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

16 September 2025 - 13:21 WIB

Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi

15 September 2025 - 21:26 WIB

Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa

15 September 2025 - 20:48 WIB

Lengkapi Pemeriksaan, Giliran Korlantas Polri Olah TKP Laka Bus di Jalur Bromo

15 September 2025 - 14:04 WIB

Kapolres Probolinggo Jamin Penanganan Laka Bus di Jalur Bromo Maksimal

15 September 2025 - 11:57 WIB

Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus

14 September 2025 - 23:28 WIB

Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember

14 September 2025 - 22:45 WIB

Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban

14 September 2025 - 22:33 WIB

Polda Jatim Olah TKP Laka Maut Rombongan Nakes di Jalur Bromo, Gunakan 3D Scanner

14 September 2025 - 19:36 WIB

Trending di Peristiwa