Menu

Mode Gelap
Operasi Patuh Semeru Digelar, ini 8 Pelanggaran yang Jadi Target Kepolisian Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Dipantau Langsung Gubernur Khofifah Tiga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Hilang, Pencarian Dilanjutkan Besok Dua Maling Motor yang Ditembak Polisi di Gending Divonis 11 Bulan dan 1 Tahun 6 Bulan Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo

Peristiwa · 27 Nov 2020 17:13 WIB

Tiga Jam, Dua Pasien Covid-19 Meninggal


					Tiga Jam, Dua Pasien Covid-19 Meninggal Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com, Keganasan Covid-19 terus memakan korban. Dalam kurun waktu tak sampai 3 jam, 2 orang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Probolinggo meninggal dunia, salah satunya seorang tenaga kesehatan (nakes).

Pasien pertama yang meninggal adalah Sumikah Sri Handayani (63), warga Jl Kelud Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan. Ia menghembuskan nafas terakhir, Jum’at (27/11/2020) di RSUD dr. Mohamad Saleh Kota Probolinggo, pukul 16.35 WIB.

Hampir 3 jam kemudian, tepatnya pukul 18.25 WIB, gantian nakes bernama Sumarsono (47) yang meninggal. Perawat senior asal Jl. Gubernur Suryo, Kecamatan Kanigaran itu, juga meninggal di RSUD dr. Mohamad Saleh.

Sumikah meninggal sehari pasca masuk ke rumah sakit. Sementara Sumarsono, telah dirawat dan menjalani isolasi sejak 21 November lalu. Dari hasil tes usap, keduanya dinyatakan positif terpapar virus korona.

“Kami merasa kehilangan, beliau orang yang sangat baik. Bagi kami, beliu adalah pahlawan yang tidak terlihat di rumah sakit (dr. Mohamad Saleh) ini,” kenang Sofi Sulistya, rekan kerja Sumarsono.

Ketua Komite Medis RSUD dr Mohamad Saleh, Bambang Sukoco menjelaskan, awalnya Sumarsono mengeluh karena badannya greges. Ia lalu menjalani perawatan di rumahnya, sebelum akhirnya dilarikan ke rumah sakit karena kondisinya memburuk.

“Dia tidak pernah mengeluh kalau urusan penanganan pasien, termasuk pasien Covid-19. Pada saat dia dipasangi ventilator, tidak ada yang tidak menangis, semua menangis,” terang Bambang.

Meninggalnya Sumarsono dan Sumikah setelah terkonfirmasi Covid-19, menurut Bambang, merupakan pesan nyata bahwa virus itu sangat mematikan dan tidak bisa dianggap remeh.

“Semuanya saya mohon kepada masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan. Sebagai nakes kita ada dua (tugas) ya, pemberi pelayanan bagi pasien-pasien disisi lain kita sebagai manusia sosial,” tuturnya.

Rencananya, kedua pasien meninggal ini akan dikebumikan Jum’at malam di tempat pemakaman umum (TPU) Ketapang sesuai protokol Covid-19. (*)


Penulis : Efendi Muhamad
Editor : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tiga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Hilang, Pencarian Dilanjutkan Besok

14 Juli 2025 - 19:30 WIB

Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya

14 Juli 2025 - 17:56 WIB

Warga Kupang NTT Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel Jember, ini Dugaan Penyebabnya

14 Juli 2025 - 16:21 WIB

Belum Ditemukan, Keluarga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Berharap Korban Selamat

14 Juli 2025 - 15:07 WIB

Pendaki Muda Hilang Setelah Bertingkah Aneh, Ditemukan Lemas di Lereng Gunung Lemongan

14 Juli 2025 - 14:26 WIB

Perahu Rombongan Pemancing Terbalik di Perairan Lekok Pasuruan, Dua Orang Tewas, Tiga Masih Hilang

14 Juli 2025 - 11:59 WIB

Ditinggal Pergi, Rumah Kepala Dusun di Lumajang Terbakar Habis

13 Juli 2025 - 19:12 WIB

Tembok SDN Kalipang 1 Dibobol Tengah Malam, Pencuri Kabur Usai Kepergok Penjaga

13 Juli 2025 - 18:34 WIB

Jenazah Korban KMP Tunu Pratama Jaya Asal Pasuruan Disambut Suasana Haru

12 Juli 2025 - 16:06 WIB

Trending di Peristiwa