Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Advertorial · 24 Nov 2020 11:47 WIB

Tingkatkan Ketahanan Pangan, Perempuan Tani HKTI Canangkan ‘Urban Farming’


					Tingkatkan Ketahanan Pangan, Perempuan Tani HKTI Canangkan ‘Urban Farming’ Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com, Dewan Pengurus Kota (DPK) Perempuan Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kota Probolinggo, mencanangkan ‘Urban Farming’ atau pertanian urban guna menjaga kemandirian pangan.

Konsep itu digagas kala DPK Perempuan Tani HKTI Kota Probolinggo periode 2020 – 2025 dilantik, di Resto Beejay Bakau Resort (BJBR) Mayangan, Kota Probolinggo, Selasa (24/11/2020).

Ketua DPK Perempuan Tani HKTI Kota Probolinggo, Dwi Laksmi Syntha Kusumawardani menjelaskan, fakta area persawahan di Kota Probolinggo kian menyempit seiring maraknya perumahan, membuatnya harus berfikir lebih cerdas.

“Nah urban farming bisa menjadi solusi, kita bisa bertani dengan membuat petak-petak kecil di rumah. Medianya dapat menggunakan polybag yang kita tanami apa yang biasa kita makan sehari-hari,” papar Syntha.

HKTI PROBOLINGGO : Perempuan HKTI Kota Probolinggo, mencanangkan ‘Urban Farming’ atau pertanian urban guna menjaga kemandirian pangan.

Dikatakan Syntha, pertanian urban adalah praktik budidaya, pemrosesan, dan disribusi bahan pangan di atau sekitar kota. Urban farming akan memberdayakan ibu-ibu, yang akan menjadi pendorong utama.

“Melalui ibu-ibu, mulai dari keluarga, kita bantu tingkatkan ketahanan pangan di Kota Probolinggo. Kita sudah sebar benih kepada ibu-ibu di Kota Probolinggo untuk melakukan penanaman di polybag, seperti kangkung, sawi dan cabe,” ujar dia.

Karena HKTI merupakan organsasi nirlaba, maka menurut Syntha, meraup keutungan bukan tujuan utama dari urban farming. Melainkan pemenuhan stok tanaman yang bisa dikonsumsi sehari-hari.

“Urban farming ini akan menekan inflasi, karena mengurangi belanja kita ke pasar. Jadi kebutuhan sudah tersedia di pekarangan rumah masing-masing,” tandas Syntha.

Ketua DPP Perempuan Tani HKTI Jatim, Lia Istifhamah berharap, urgan farming yang digagas di Kota Probolinggo dapat bersinergi dan melengkapi sejumlah terobosan yang dilakukan pengurus HKTI, baik tingkat provinsi maupun pusat.

“Kami juga berharap ada inovasi, baik itu di bidang teknologi maupun wisata dari perempun tani HKTI Kota Probolinggo, yang kemudian bisa menjadi destinasi urban farming,” tutur Lia.

Ia menambahkan, sejauh ini dari 38 kota dan kabupaten di Jawa Timur, sudah terbentuk 7 kepengurusan. “Sudah 7 daerah yang terbentuk,” pungkasnya. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 37 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Perjuangan Ahmad Musaddad, Qari Tunanetra Asal Jember yang Tampil Memukau di MTQ XXXI Jatim

17 September 2025 - 15:16 WIB

Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember

16 September 2025 - 17:24 WIB

Rokok Ilegal jadi Ancaman Serius Pembangunan Daerah, Bea Cukai Probolinggo Gencarkan Sosialisasi

26 Agustus 2025 - 15:15 WIB

Ada Festival Si Tepat di Kabupaten Probolinggo, Ada Pojok Rekrutmen hingga Bazar

18 Agustus 2025 - 14:26 WIB

Komitmen Perangi Rokok Ilegal, Bea Cukai Probolinggo Gencarkan Sosialisasi lewat Radio

28 Juli 2025 - 15:52 WIB

Semipro 2025 Tuntas Digelar, Dorong Peningkatan Ekonomi Daerah

8 Juli 2025 - 09:27 WIB

Masuk KEN 2025, Lumajang Dapat Suntikan Dana Even dari Kemenparekraf

29 Juni 2025 - 20:37 WIB

Segoro Topeng Kaliwungu Masuk Karisma Event Nusantara 2025, Wakil Menteri Pariwisata Beri Apresiasi Tinggi

29 Juni 2025 - 20:15 WIB

Persempit Peredaran Rokok Ilegal di Probolinggo, Bea Cukai Masifkan Sosialisasi lewat Radio

26 Juni 2025 - 19:56 WIB

Trending di Advertorial