Menu

Mode Gelap
Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya

Peristiwa · 18 Nov 2020 13:18 WIB

Dikatai Maling, Lurug Kantor Dispendik


					Dikatai Maling, Lurug Kantor Dispendik Perbesar

BANGIL-PANTURA7.com, Puluhan wartawan yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Pasuruan Bersatu geruduk Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, yang berada di Kompleks Perkantoran, Jl. Raya Raci, Kecamatan Bangil, Rabu (18/11/2020).

Aksi lurug ini merupakan buntut dari pernyataan Didik Primadianto, Kepala SMPN 2 Purwodadi kepada seorang wartawan media online, Aziz, yang dikatai ‘maling’.

Dalam aksinya, AJPB menuntut agar Didik dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Sekolah SMPN 2 Purwodadi. Sebab ulah Didik dinilai telah mencederai profesi jurnalis.

“Tidak pantas kepala sekolah dipimpin orang dengan model seperti ini,” kata koordinator aksi, Sulistyawan saat audensi dengan Dispendik Kabupaten Pasuruan, yang dipimpin sekretaris dinas, Heri Mulyanto,

Sementara itu, Didik dalam pernyataannya di forum itu mengungkapkan permohonan maaf kepada wartawan, khususnya kepada Aziz, yang menjadi korban pelecehan.
 
“Saya benar-benar meminta maaf kepada seluruh rekan jurnalis Pasuruan yang tersinggung atas ucapan saya. Saya khilaf pada saat itu, tidak ada kesengajaan, saya sedang capek pada saat itu,” paparnya.

Terkait tutntutan agar Didik dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Sekolah, Sekretaris Dispendik Kabupateb Pasuruan, Heri Mulyanto mengatakan, pihaknya akan menyampaikan tuntutan itu kepada atasannya.

Sementara, Kabid Pendidikan Dasar Dispendik Kabupaten Pasuruan, Sholichin berharap, insiden itu tidak membuat hubungan persaudaraan antara jurnalis dan Dispendik terputus.

“Kami merasa bahwa rekan jurnalis bisa menjadi pengawas dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Pendidikan di Kabupaten Pasuruan semakin baik dengan adanya pengawasan dari teman-teman jurnalis,” ucap dia.

Diketahui, kejadian ini berawal saat Aziz mendatangi SMPN 2 Purwodadi untuk meliput pembangunan rehab bangunan, Jumat (13/11/2020) sore. Di lokasi terdapat 6 pekerja dan kondisi pagar sekolah terbuka. Karena tidak bertemu dengan pihak sekolah, ia memutuskan pulang.

Keesokan harinya, Aziz berhasil menemui Didik di ruangannya. Dalam perbicangan tersebut, Didik melontarkan ucapan bahwa orang yang masuk ke lingkungan sekolah di luar jam dinas, sama dengan maling. Ia terpancing oleh ucapan Aziz yang menyebut, Didik mendapat untung banyak dari proyek rehab tersebut. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu

2 Mei 2025 - 20:01 WIB

Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia

1 Mei 2025 - 13:33 WIB

Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan

30 April 2025 - 23:37 WIB

Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan

30 April 2025 - 21:11 WIB

Pelajar SMK di Pasuruan Tewas Ditabrak Truk Saat Menuju Sekolah

30 April 2025 - 15:53 WIB

Korban Kecelakaan yang Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang Ditemukan Meninggal Dunia

26 April 2025 - 11:40 WIB

Laka Maut di Jalur Pantura Karanggeger, Pengendara Motor Tewas Diseruduk

26 April 2025 - 04:12 WIB

Fenomena Langka, Ada Telur Berlafaz Allah di Jember

25 April 2025 - 18:49 WIB

Motor Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang, Korban Belum Ditemukan

25 April 2025 - 17:25 WIB

Trending di Peristiwa