Menu

Mode Gelap
Harjakabpro ke-279, Ada Selametan Bumi di Alun-alun Kraksaan Suami di Pasuruan Aniaya Istri Hingga Tewas di Rumah Kontrakan Razia Miras, Polres Probolinggo Sita Belasan Botol Masuki Musim Pancaroba, Hujan Masih Mengguyur Kota Probolinggo Pelaku Pemerkosaan Anak Kandung di Randuagung Lumajang Jadi Tersangka Tanggapi Miras di Temenggungan, Bupati Gus Haris, Sudah Ada Permendagri-nya, Inspektorat Akan Kaji

Lingkungan · 28 Okt 2020 11:40 WIB

Tercemar Limbah, Sungai di Gempol Banjir Busa


					Tercemar Limbah, Sungai di Gempol Banjir Busa Perbesar

GEMPOL-PANTURA7.com, Sungai yang mengalir melintasi Desa Wonosari dan Desa Sumbersuko Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, memutih akibat dipenuhi busa. Diduga, banjir busa terjadi karena aliran sungai tercemar limbah pabrik.

Kepala Desa Sumbersuko, Saiful Ma’arif menjelaskan, banjir busa di sungai tersebut terjadi pada Selasa (27/10/2020). Sekitar pukul 15.30 WIB. Ia menduga, busa muncul karena pembersihan limbah pada aliran sungai tidak maksimal.

“Dulu sudah pernah seperti ini, mungkin busa ini sisa yang dulu. Busa ini kembali muncul, mungkin karena diatas kurang bersih saat membersihkan,” kata Saiful, Rabu (28/10/2020) via sambungan seluler.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasuruan, Heru Farianto menyebur, busa tersebut merupakan sisa dari pencemaran sungai yang terjadi pada Agustus 2020.

Dikatakannya, luberan limbah yang kemudian menjadi busa di sungai berasal dari pengepul kemasan drum bekas milik Ali, di lahan eks PT. Klampis Ireng. Usaha tersebut, menurut Heru, tidak mempunyai ijin.

“Kemarin sore terkena air hujan sehingga menimbulkan busa kembali,” terangnya.

Heru menjelaskan, limbah tersebur jenis gliserin yang masuk kategori limbah B3. Secara aturan, penanganannya harus dilakukan pembersihan total agar limbah terkendali dan tidak meluas saat pemulihan lingkungan dilalukan.

“Sampai dengan saat ini, TKP masih di policeline dan yang bersangkutan (Ali, red) masih dalam proses pemeriksaan di Polres Pasuruan. JaiDi DLH masih menunggu hasil lidik Polres Pasuruan,” jelasnya.

Saat ini, imbuh Heru, kondisi aliran sungai berangsur normal. “Ya, kondisi sungai sudah normal kembali,” pungkas dia. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 34 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Masuki Musim Pancaroba, Hujan Masih Mengguyur Kota Probolinggo

9 Mei 2025 - 22:18 WIB

GOR A Yani Bakal Dipercantik, FPTI Kota Probolinggo Pindahkan Wall Climbing

9 Mei 2025 - 15:16 WIB

Amphitheater Ranu Pani Miliaran Rupiah Tak Bermanfaat bagi Lumajang

7 Mei 2025 - 17:10 WIB

Disurvei Pemprov Jawa Timur, Pemkab Probolinggo Berharap Jembatan Rusak Segera Diperbaiki

6 Mei 2025 - 14:19 WIB

Penutupan Tambak Udang Penyebab Limbah Hanya Janji, Warga Surati Pemkab dan DPRD Jember

30 April 2025 - 13:40 WIB

Pemkab Probolinggo Kebut Perbaikan Jembatan Rusak, Gunakan Dana Kedaruratan

28 April 2025 - 20:00 WIB

Lindungi Pengguna Jalan, KAI Jember Pasang Portal di Perlintasan Berbahaya

23 April 2025 - 04:52 WIB

Hippa di Lumajang Keluhkan Efektivitas Dam Boreng

22 April 2025 - 19:41 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

18 April 2025 - 09:29 WIB

Trending di Lingkungan