Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Lingkungan · 28 Okt 2020 11:40 WIB

Tercemar Limbah, Sungai di Gempol Banjir Busa


					Tercemar Limbah, Sungai di Gempol Banjir Busa Perbesar

GEMPOL-PANTURA7.com, Sungai yang mengalir melintasi Desa Wonosari dan Desa Sumbersuko Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, memutih akibat dipenuhi busa. Diduga, banjir busa terjadi karena aliran sungai tercemar limbah pabrik.

Kepala Desa Sumbersuko, Saiful Ma’arif menjelaskan, banjir busa di sungai tersebut terjadi pada Selasa (27/10/2020). Sekitar pukul 15.30 WIB. Ia menduga, busa muncul karena pembersihan limbah pada aliran sungai tidak maksimal.

“Dulu sudah pernah seperti ini, mungkin busa ini sisa yang dulu. Busa ini kembali muncul, mungkin karena diatas kurang bersih saat membersihkan,” kata Saiful, Rabu (28/10/2020) via sambungan seluler.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasuruan, Heru Farianto menyebur, busa tersebut merupakan sisa dari pencemaran sungai yang terjadi pada Agustus 2020.

Dikatakannya, luberan limbah yang kemudian menjadi busa di sungai berasal dari pengepul kemasan drum bekas milik Ali, di lahan eks PT. Klampis Ireng. Usaha tersebut, menurut Heru, tidak mempunyai ijin.

“Kemarin sore terkena air hujan sehingga menimbulkan busa kembali,” terangnya.

Heru menjelaskan, limbah tersebur jenis gliserin yang masuk kategori limbah B3. Secara aturan, penanganannya harus dilakukan pembersihan total agar limbah terkendali dan tidak meluas saat pemulihan lingkungan dilalukan.

“Sampai dengan saat ini, TKP masih di policeline dan yang bersangkutan (Ali, red) masih dalam proses pemeriksaan di Polres Pasuruan. JaiDi DLH masih menunggu hasil lidik Polres Pasuruan,” jelasnya.

Saat ini, imbuh Heru, kondisi aliran sungai berangsur normal. “Ya, kondisi sungai sudah normal kembali,” pungkas dia. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 46 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur

2 Agustus 2025 - 18:04 WIB

Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik

31 Juli 2025 - 19:36 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Imbau Penambang Waspada Banjir di Aliran Sungai Semeru

31 Juli 2025 - 16:05 WIB

Bakal Dipercantik, Alun-alun Kota Probolinggo Ditutup 5 Bulan

30 Juli 2025 - 16:31 WIB

Material Tanah dan Batu Besar Menutup Jalur Piket Nol Lumajang

29 Juli 2025 - 15:05 WIB

Pemkot Probolinggo Pindahkan CFD dari Alun-alun ke Jalan Suroyo, ini Sebabnya

24 Juli 2025 - 05:38 WIB

Jalur Gumitir Ditutup Dua Bulan, Ini Rute Jalur Pengganti Jember-Banyuwangi

23 Juli 2025 - 22:06 WIB

Jalur Pendakian Gunung Semeru Ditutup Sementara, 17-26 Agustus

18 Juli 2025 - 14:12 WIB

Revitalisasi Pasar Besar Pasuruan Tahap II Dimulai Tahun Ini, Anggaran Capai Rp6,4 Miliar

17 Juli 2025 - 15:38 WIB

Trending di Lingkungan