Menu

Mode Gelap
Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

Hukum & Kriminal · 19 Sep 2020 04:57 WIB

Tukang Ojek asal Krejengan Tewas di Papua, Tinggalkan 3 Anak


					Tukang Ojek asal Krejengan Tewas di Papua, Tinggalkan 3 Anak Perbesar

KREJENGAN-PANTURA7.com, Identitas warga Kabupaten Probolinggo yang tewas pasca dianiaya di Papua terkuak. Dia adalah Ahmad Baidowi (51) warga Dusun Masjid, Rt 01, Rw 04, Desa Dawuhan, Kecamatan Krejengan.

Jasad korban tiba di rumah duka, Jum’at (18/9/2020) sekitar pukul 22.00 WIB, yang disambut isak tangis keluarga. Jasad pria paruh baya itu lantas dikebumikan malam itu juga, sekitar pukul 00.10 WIB.

Keponakan korban, SN (22) menjelaskan, pamannya tersebut bekerja sebagai tukang ojek di bumi cenderawasih sejak 2 tahun yang lalu, bersama tetangganya. Terakhir pamannya pulang pada tahun 2019 lalu.

“Perkiraan tadi malam dari bandara sampai ke rumah sekitar pukul 22.00 WIB lalu (langsung) dikebumikan. Dia bekerja sebagai tukang ojek disana sama tetangga disini,” kata SN, Sabtu (19/9/2020).

Terkait kematian pamannya, menurut SN, ia mendapat informasi dari rekan korban sesama perantauan di Papua, bahwa sang paman dianiaya oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

“Katanya itu di Papua ada pasukan yang mau merdeka, jadi kalau ketemu sama pasukan itu biasanya langsung dibacok atau ditembak. Temannya paman ini juga ada yang ditembak sebelumnya,” terang SN.

Kematian sang paman, SN menjelaskan, menjadi pukulan telak bagi istri dan tiga orang anaknya. Tiga orang anak korban, anak pertama berusia 22 tahun, kedua masih duduk di bangku SMA dan ketiga di Madrasah Ibtidaiyah.

“Sambung do’a saja, semoga keluarga tetap diberi ketabahan dan kesabaran atas musibah ini. Semoga almarhum tenang di alam sana, apalagi dia meninggal ketika mencari nafkah untuk keluarganya,” tutup SN.

Sekedar informasi, kabar kematian Baidowi awalnya tersebar di media sosial facebook (FB). Postingan di grup FB tersebut lalu viral dan mulai ada titik terang terkait identitas korban melalui keterangan sejumlah netizen di kolom komentar. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa

3 Mei 2025 - 15:51 WIB

Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata

2 Mei 2025 - 13:26 WIB

Anak di Bawah Umur di Lumajang Jadi Korban Rudapaksa Ayah Kandungnya

1 Mei 2025 - 15:06 WIB

Sebulan, Polres Probolinggo Bongkar 17 Kasus Narkotika dan Okerbaya

30 April 2025 - 19:32 WIB

Perselisihan soal 1 Liter Bensin, Paman dan Keponakan Berujung di PN Lumajang

30 April 2025 - 17:05 WIB

Kakak-adik Maling Motor Spesialis Bobol Rumah Ditangkap Polisi, Beraksi di 21 TKP

30 April 2025 - 16:50 WIB

Terdakwa Ganja Lumajang Divonis 20 Tahun Penjara, Kuasa Hukum Pertanyakan Keadilan

30 April 2025 - 15:21 WIB

Tiga Terdakwa Ganja Divonis 20 Tahun Penjara

30 April 2025 - 09:46 WIB

Kelompok Pemuda Rusak Cafe di Kota Probolinggo, Sejumlah Terduga Pelaku Ditangkap

29 April 2025 - 18:19 WIB

Trending di Hukum & Kriminal