Menu

Mode Gelap
Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Siswa Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Perahu Rombongan Pemancing Terbalik di Perairan Lekok Pasuruan, Dua Orang Tewas, Tiga Masih Hilang Marak Begal, Curanwan, dan Curanmor: Gus Darwis: NU Lumajang Siap Turun ke Gelanggang Soal Sound Horeg, PCNU Lumajang Mengacu pada Keputusan Ulama Tidak Ada yang Dirumahkan, Bupati Lumajang Tegaskan Komitmen untuk Honorer R4 Ditinggal Pergi, Rumah Kepala Dusun di Lumajang Terbakar Habis

Hukum & Kriminal · 19 Sep 2020 04:57 WIB

Tukang Ojek asal Krejengan Tewas di Papua, Tinggalkan 3 Anak


					Tukang Ojek asal Krejengan Tewas di Papua, Tinggalkan 3 Anak Perbesar

KREJENGAN-PANTURA7.com, Identitas warga Kabupaten Probolinggo yang tewas pasca dianiaya di Papua terkuak. Dia adalah Ahmad Baidowi (51) warga Dusun Masjid, Rt 01, Rw 04, Desa Dawuhan, Kecamatan Krejengan.

Jasad korban tiba di rumah duka, Jum’at (18/9/2020) sekitar pukul 22.00 WIB, yang disambut isak tangis keluarga. Jasad pria paruh baya itu lantas dikebumikan malam itu juga, sekitar pukul 00.10 WIB.

Keponakan korban, SN (22) menjelaskan, pamannya tersebut bekerja sebagai tukang ojek di bumi cenderawasih sejak 2 tahun yang lalu, bersama tetangganya. Terakhir pamannya pulang pada tahun 2019 lalu.

“Perkiraan tadi malam dari bandara sampai ke rumah sekitar pukul 22.00 WIB lalu (langsung) dikebumikan. Dia bekerja sebagai tukang ojek disana sama tetangga disini,” kata SN, Sabtu (19/9/2020).

Terkait kematian pamannya, menurut SN, ia mendapat informasi dari rekan korban sesama perantauan di Papua, bahwa sang paman dianiaya oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

“Katanya itu di Papua ada pasukan yang mau merdeka, jadi kalau ketemu sama pasukan itu biasanya langsung dibacok atau ditembak. Temannya paman ini juga ada yang ditembak sebelumnya,” terang SN.

Kematian sang paman, SN menjelaskan, menjadi pukulan telak bagi istri dan tiga orang anaknya. Tiga orang anak korban, anak pertama berusia 22 tahun, kedua masih duduk di bangku SMA dan ketiga di Madrasah Ibtidaiyah.

“Sambung do’a saja, semoga keluarga tetap diberi ketabahan dan kesabaran atas musibah ini. Semoga almarhum tenang di alam sana, apalagi dia meninggal ketika mencari nafkah untuk keluarganya,” tutup SN.

Sekedar informasi, kabar kematian Baidowi awalnya tersebar di media sosial facebook (FB). Postingan di grup FB tersebut lalu viral dan mulai ada titik terang terkait identitas korban melalui keterangan sejumlah netizen di kolom komentar. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Warga Wonorejo Bakar Motor Pencuri, Satu Pelaku Diamankan, Satu Kabur Bawa Uang

13 Juli 2025 - 15:43 WIB

Terlilit Utang Bank Plecit, Dua Sekawan Janda Curi Tas Berisi Rp20 Juta Milik Pedagang Pasar Baru

12 Juli 2025 - 07:38 WIB

Sebar Konten Bernarasi Negatif, PWI Probolinggo Raya Polisikan Tiktoker

11 Juli 2025 - 20:18 WIB

Ketagihan Karaoke, Sigit Nekad Gelapkan Motor hingga 6 TKP, Termasuk Milik Sahabatnya

11 Juli 2025 - 18:25 WIB

Lumajang Darurat Pencurian, Mobil Dinas hingga Motor Pegawai Kejaksaan Raib

11 Juli 2025 - 14:36 WIB

Curi Tas Berisi Uang Rp7 Juta di Pasar Ngopak, Pria Asal Kaltim Ditangkap Polisi

10 Juli 2025 - 14:57 WIB

Pelaku Kekerasan Seksual Anak di Lumajang Mengaku Kelaminnya Loyo

10 Juli 2025 - 08:58 WIB

Diduga Setubuhi Bocah 5 Tahun, Kakek di Lumajang Ditangkap Polisi

10 Juli 2025 - 08:27 WIB

Merasa Ditipu, Pasutri Adukan Luluk Nuril ke Polres Probolinggo

9 Juli 2025 - 20:03 WIB

Trending di Hukum & Kriminal