Menu

Mode Gelap
Dua Pelaku Pembacokan di Kos Mayangan Kota Probolinggo Ditangkap, Begini Tampangnya Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta

Ekonomi · 31 Agu 2020 07:39 WIB

Tembakau tak Terbeli, Petani Probolinggo Kelabakan


					Tembakau tak Terbeli, Petani Probolinggo Kelabakan Perbesar

PAITON-PANTURA7.com, Memasuki masa panen, para petani tembakau di Kabupaten Probolinggo justru resah. Penyebabnya, harga jual tembakau anjlok, bahkan sebagian hasil panen tidak terjual.

Padahal, harga pupuk yang dibutuhkan petani untuk menanam tembakau, tergolong tinggi. Belum biaya tanam yang dibutuhkan sejak masa tanam hingga panen, tidak sedikit.

“Harga tembakau murah karena gudang masih belum buka, jadi tembakau tidak terbeli. Tidak tahu juga alasan gudang tidak membeli tembakau kami,” kata Nuruddin, petani tembakau di Desa Pegunungan, Kecamatan Paiton, Senin (31/8/2020).

Ia berharap, pemerintah daerah Kabupaten Probolinggo turun tangan untuk menampung aspirasi dan keluhan para petani tembakau. Jika tidak, maka petani akan rugi besar.

“Kalau gudang atau pabrik masih belum dibuka, petani akan menjadi korban. Perlu diketahui, tak sedikit para petani meminjam uang kepada bank untuk modal,” harap dia.

Keluhan serupa disampaikan oleh petani tembakau lainnya, Andi Sirajuddin. Ia heran harga tembakau anjlok padahal kualitas tembakau saat ini cukup bagus.

“kualitas tembakau bagus tapi kok tidak terbeli oleh gudang, ini kan aneh. Biaya tanam dan harga pupuk tinggi, kalau sudah seperti ini ya petani rugi,” tandas petani asal Desa Karanganyar, Kecamatan Paiton ini.

Agar tembakau terbeli, petani menurut Andi, terpaksa menjual hasil panen kepada pengepul dengadengan harga rendah. “Intinya murah, karena banyak pengepul masang harga sembarangan, karena memang belum ada ketetapan harga dari gudang,” papar dia. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris

17 Juni 2025 - 22:59 WIB

Perputaran Uang Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Capai Rp 30 Miliar

14 Juni 2025 - 14:23 WIB

PHRI Lumajang Nilai Kebijakan Mendagri Buka Peluang Besar Pertumbuhan Hotel dan Restoran

8 Juni 2025 - 08:58 WIB

Terjadi Deflasi, Harga Cabai di Jember Turun Drastis

4 Juni 2025 - 01:41 WIB

Gurihnya Keripik Talas Lereng Gunung Semeru Rambah Luar Daerah

29 Mei 2025 - 17:17 WIB

Laris Sebelum Hari H, Sapi Kurban di Pasuruan Hampir Habis

28 Mei 2025 - 17:14 WIB

Disporapar Probolinggo Gelar Pelatihan Digital, Dorong Pegiat Ekonomi Kreatif Kuasai Teknologi

28 Mei 2025 - 16:43 WIB

Jual Sapi Zaman Now: Offline, Online, tetapi Tetap Bikin Dompet Tebal

27 Mei 2025 - 17:16 WIB

Menjelang Idul Adha, Harga Hewan Ternak di Lumajang Merangkak Naik

24 Mei 2025 - 18:34 WIB

Trending di Ekonomi