Menu

Mode Gelap
Eks ABK asal Sumsel Meninggal di Probolinggo, Dugaan Penyebab Kematian Bikin Miris Honda CB150 Tabrak Supra X di Patalan Probolinggo, Tiga Orang Meninggal Dunia Dorong Wisatawan Kenali Budaya Tengger, Bupati Gus Haris Siapkan Kalender Even di Bromo Bocah 7 Tahun yang Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Wonorejo Dianiaya Saat Bermain di Halaman Rumah Isak Tangis Pecah Saat Jenazah Bocah 7 Tahun Tiba di Rumah Duka Hari Raya Karo, 3 Desa Lereng Bromo Probolinggo Gelar Ritual Tari Sodoran

Kesehatan · 5 Agu 2020 15:44 WIB

Penyebaran Covid-19 Klaster Rawon Nguling Diyakini Terputus


					Penyebaran Covid-19 Klaster Rawon Nguling Diyakini Terputus Perbesar

TONGAS-PANTURA7.com, Rumah makan Rawon Nguling di Desa Tambakrejo, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, ditutup pasca dua pemilik yang terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal dunia. Selain 2 orang yang meninggal, 6 orang lainnya juga terpapar virus korona.

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dr. Anang Budi Joeliyanto menjelaskan, resto itu ditutup sejak sepekan lalu. Penutupan dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 klaster rumah makan.

“Ada delapan anggota keluarga rumah makan, yang positif Covid-19 berdasarkan hasil swab yang digelar oleh satgas. Dua di antaranya meninggal di hari yang berbeda. Enam, masih dirawat,” kata dr. Anang, Rabu (5/8/2020).

Setelah melakukan swab pada kerabat inti, satgas penanganan Covid-19 juga melakukan swab pada seluruh karyawan rumah makan Rawon Nguling. Mereka juga diwajibkan langsung isolasi di RSUD Tongas.

“Enam orang yang sebelumnya menjalani isolasi di rumah sakit rujukan, saat ini di observasi di rumah sehat milik pemerintah daerah, dan kondisi mereka sehat,” papar dr. Anang.

Sementara 24 orang karyawan yang kontak orat dengan 8 orang yang positif Covid-19, juga telah dikarantina sembari menunggu hasil swab keluar. Dengann tracing ketat, Satgas Covid-19 yakin klaster Rawon Nguling terputus.

“Kita melakukan isolasi ketat dan kita awasi denga melibatkan puskesmas setempat. Dengan langkah ini, maka penyebaran Covid-19 dar rumah makan itu sudah terputus,” dr. Anang menjelaskan.

Diketahui, Klaster Rawon Nguling menguap setelah pemilik rumah makan menjalani rapid tes. Hasilnya, 4 orang reaktif yang kemudian dilanjutkan dengan uji swab dimana hasilnya positif.

Seluruh pemilik dan karyawan pun di swab massal. Hasilnya, 4 orang kembali dinyatakan positif dimana mereka seluruhnya keluarga pemilik rumah makan. Adapun hasil swab 24 karyawan belum keluar. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 41 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Dokter Muter: Harapan Baru Warga Terpencil Dusun Bakah Lumajang

3 Juli 2025 - 18:28 WIB

Ancaman di Balik Genangan Air: Leptospirosis Mengintai Warga Lumajang

2 Juli 2025 - 16:04 WIB

Trending di Kesehatan