Menu

Mode Gelap
Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

Kesehatan · 5 Agu 2020 15:44 WIB

Penyebaran Covid-19 Klaster Rawon Nguling Diyakini Terputus


					Penyebaran Covid-19 Klaster Rawon Nguling Diyakini Terputus Perbesar

TONGAS-PANTURA7.com, Rumah makan Rawon Nguling di Desa Tambakrejo, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, ditutup pasca dua pemilik yang terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal dunia. Selain 2 orang yang meninggal, 6 orang lainnya juga terpapar virus korona.

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dr. Anang Budi Joeliyanto menjelaskan, resto itu ditutup sejak sepekan lalu. Penutupan dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 klaster rumah makan.

“Ada delapan anggota keluarga rumah makan, yang positif Covid-19 berdasarkan hasil swab yang digelar oleh satgas. Dua di antaranya meninggal di hari yang berbeda. Enam, masih dirawat,” kata dr. Anang, Rabu (5/8/2020).

Setelah melakukan swab pada kerabat inti, satgas penanganan Covid-19 juga melakukan swab pada seluruh karyawan rumah makan Rawon Nguling. Mereka juga diwajibkan langsung isolasi di RSUD Tongas.

“Enam orang yang sebelumnya menjalani isolasi di rumah sakit rujukan, saat ini di observasi di rumah sehat milik pemerintah daerah, dan kondisi mereka sehat,” papar dr. Anang.

Sementara 24 orang karyawan yang kontak orat dengan 8 orang yang positif Covid-19, juga telah dikarantina sembari menunggu hasil swab keluar. Dengann tracing ketat, Satgas Covid-19 yakin klaster Rawon Nguling terputus.

“Kita melakukan isolasi ketat dan kita awasi denga melibatkan puskesmas setempat. Dengan langkah ini, maka penyebaran Covid-19 dar rumah makan itu sudah terputus,” dr. Anang menjelaskan.

Diketahui, Klaster Rawon Nguling menguap setelah pemilik rumah makan menjalani rapid tes. Hasilnya, 4 orang reaktif yang kemudian dilanjutkan dengan uji swab dimana hasilnya positif.

Seluruh pemilik dan karyawan pun di swab massal. Hasilnya, 4 orang kembali dinyatakan positif dimana mereka seluruhnya keluarga pemilik rumah makan. Adapun hasil swab 24 karyawan belum keluar. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 27 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh

2 Mei 2025 - 19:10 WIB

Penderita TBC di Lumajang Menurun, Dinkes Lumajang Klaim Upaya Pencegahan Efektif

28 April 2025 - 14:47 WIB

Pasien dan Keluarga Keluhkan Pelayanan RSUD dr. Haryoto Lumajang

28 April 2025 - 12:33 WIB

Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi

18 April 2025 - 18:40 WIB

Pemkab Jember Luncurkan UHC Prioritas, Seluruh Warga Kini Bisa Berobat Gratis

10 April 2025 - 22:31 WIB

Jaga Tubuh Tetap Bugar, ini Tips Memilih Makanan saat Lebaran

30 Maret 2025 - 14:35 WIB

Tips Sehat Selama Ramadan, ini Cara Menjaga Pola Makan saat Buka Puasa

15 Maret 2025 - 07:23 WIB

Yukh, Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh saat Berpuasa, ini Tipsnya

10 Maret 2025 - 12:05 WIB

Penting! Hindari 7 Makanan dan Minuman ini Agar Tubuhmu Tetap Sehat Selama Berpuasa

9 Maret 2025 - 12:12 WIB

Trending di Kesehatan