Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Sosial · 10 Jul 2020 12:50 WIB

Penerima Bantuan Sosial Tunai Bekurang 1.000 Orang


					Penerima Bantuan Sosial Tunai Bekurang 1.000 Orang Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com, Penerima Bantuan Sosial Tunai (BTS) yang disampaikan Kementerian Sosial (Kemensos) akan berkurang, dari semitar 8.000 menjadi 7.000 penerima. Pengurangan sekitar 1.000 penerima itu karena mereka yang sudah mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) maupun bantuan lain, tidak lagi menerima BST dari Kemensos.

“Selain terjadi pengurangan jumlah penerima Bantuan Sosial Tunai, jumlah uang yang diterima juga berkurang, dari Rp600 ribu menjadi Rp300 ribu per bulan,” kata Kepala Dinas Sosial Kota Probolinggo, Zainullah, Jumat (10/7/2020). Yang jelas BTS akan terus disalurkan hingga Desember 2020 mendatang.

Sementara itu dalam beberapa awal Juli ini, ribuan warga bedatangan secara bertahap ke PT Pos Indonesia Probolinggo. Mereka antre untuk menerima BTS tahap ketiga dengan besaran Rp600 ribu/orang.

Seperti pada Jumat (10/7/2020), ribuan orang mendatangi kantor pos di Jalan Suroyo. Ekor antrean memanjang hingga badan jalan protokol. Pihak PT Pos Indonesia sampai meminta bantuan Polresta Probolinggo untuk mengatur antrean itu.

“Bapak, Ibu mohon antre dengan tertib, tolong jaga jarak. Kalau masih kondisi kurang tertib kami tidak izinkan untuk masuk ke dalam halaman kantor pos,” kata Aiptu Gatoet Ary Soeseno, Panit Binmas Polsek Mayangan.

Sementara itu, salah satu penerima bantuan, Nurise mengatakan, sesuai surat pemberitahuan yang diterimanya, besaran bantuan yang diterima Rp600 ribu per bulan. “Selama tiga bulan, Mei, Juni, Juli baru saya terima sekarang,” ujar warga Mayangan itu. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim

18 September 2025 - 19:40 WIB

Innalillahi! HM. Buchori, Eks Wali Kota Probolinggo Dua Periode Meninggal Dunia

15 September 2025 - 15:04 WIB

Terganjal Aturan, Pasien ‘Celebral Palsy’ di Kota Probolinggo Tidak Lagi Menerima Layanan Fisioterapi

13 September 2025 - 20:09 WIB

Aktivitas Paralayang di Kawasan Bromo Viral, TNBTS Tegaskan Dilarang, Hormati Kesucian Adat Tengger

13 September 2025 - 15:18 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Jember: Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Hingga 17 September

11 September 2025 - 20:31 WIB

Ada Dugaan Penculikan Anak di Kota Probolinggo, Polisi Minta Warga Tidak Panik

10 September 2025 - 19:57 WIB

Kekeringan Meluas, BPBD Kabupaten Probolinggo Petakan Daerah Rawan Krisis Air Bersih

9 September 2025 - 15:30 WIB

Jalur Gumitir Dibuka Lebih Awal, DPRD Jember Ingatkan Pengguna Jalan Soal Hal ini

2 September 2025 - 20:54 WIB

Kabar Baik! Jalur Gumitir Jember-Banyuwangi Bisa Dilintasi Mulai 4 September 2025

2 September 2025 - 18:45 WIB

Trending di Sosial