Menu

Mode Gelap
Sungai Diubah Jadi Daratan, Lahan Negara 9.600 Meter Persegi di Lumajang Hilang Gudang Produksi Mebel di Pasuruan Terbakar, Penyebab Belum Diketahui Karnaval Berujung Maut, Bupati Lumajang Akan Evaluasi Sound Horeg Viral! Video Detik-Detik Warga Lumajang Tersungkur Saat Karnaval Sound Horeg Marsda Anumerta Fajar Adriyanto Dimakamkan di Probolinggo KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim

Sosial · 10 Jul 2020 15:54 WIB

Distribusi Bansos di Kotaanyar Tuai Protes, ini Faktanya


					Distribusi Bansos di Kotaanyar Tuai Protes, ini Faktanya Perbesar

KOTAANYAR-PANTURA7.com, Tiga orang Wanita Lanjut Usia (Lansia) di Desa Sidomulyo, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo, memprotes distribusi bantuan sosial (bansos). Meski terdata sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM), namun mereka mengaku tidak menerima uang bantuan.

Mendapati fenomena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Sosial (Dinsos) lantas turun tangan. Dinsos mengirimkan tim ke Desa Sidomulyo untuk mengecek kebenaran aduan ketiga lansia.

“Agar masalah segera terselesaikan. Tim Dinsos menangani pengaduan dan ditindaklanjuti ke lapangan sebagai upaya pelayanan kepada masyarakat,” kata Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Kabupaten Probolinggo, Ofie Agustin, Jum’at (10/7/2020).

Hasil dari pengecekan tersebut, terang Ofie, diketahui bahwa penerima bansos atas nama Suni (62) warga Dusun Asem Jajar, RT 006, RW 002, seharusnya memang mendapatkan Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT). Namun, bantuan tidak diterima Suni karena terkendala ATM.

“Saat pandemi Covid-19, nama Ibu Suni muncul sebagai penerima bantuan PKH yang bantuannya masuk di ATM BPNT. Namun karena ATM-nya tidak ada, pendamping PKH berkoordinasi dengan TKSK dan Timlak. Apabila ATM sudah ada, maka akan diserahkan kepada Ibu Suni melalui Ketua Kelompok,” terang Ofie.

Berbeda dengan Suni, lanjut Ofie, maka lansia lainnya Juma’ati (60) warga Dusun Asem Jajar, RT 003, RW 001, memang belum pernah mendapatkan bansos apapun baik itu kartu BPNT maupun bansos PKH.

“Selanjutnya, kami akan berkoordinasi dengan pihak bank. Barangkali ibu ini termasuk KPM yang gagal Burekol (Buka Rekening Kolektif, red),” ungkap dia.

Sedangkan untuk Sustina (46) yang rumahnya ditempel stiker keluarga miskin dengan 2 contrengan, PKH dan BPNT, menurut Ofie, ada kesalahpahaman. Setelah dicek, Sustina hanya mendapatkan PKH saja.

“Untuk Ibu Sustina setelah dilakukan tracking, ternyata hanya mendapatkan PKH saja, kalau BPNT tidak dapat. Sedangkan stiker yang ditempel dengan contreng 2 itu, karena salah contreng,” Ofie menjelaskan.

Temuan fakta tersebut diharapkan Ofie, menjadi jawaban atas keluhan yang sebelumnya mereka adukan. Ia juga berkomitmen untuk menindaklanjuti setiap aduan yang masuk, agar setiap bantuan sosial yang disalurkan kepada masyarakat sebisa mungkin tepat sasaran.

“Ucapan terimakasih kepada PANTURA7.com untuk informasinya,” tutup Ofie. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 38 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Viral! Video Detik-Detik Warga Lumajang Tersungkur Saat Karnaval Sound Horeg

4 Agustus 2025 - 10:29 WIB

Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol

3 Agustus 2025 - 13:36 WIB

Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar

2 Agustus 2025 - 08:22 WIB

Pemilik Kafe Magnolia Siap Buka Ruang Komunikasi Soal Lahan Parkir

1 Agustus 2025 - 20:27 WIB

Jalur Piket Nol Makai Sistem Buka-Tutup Untuk Menghindari Kepadatan Lalulintas

31 Juli 2025 - 17:50 WIB

Medan Ekstrem, BPBD Lumajang Distribusikan Bantuan ke Sumberlangsep Pakai Alat Berat Terjang Sungai

31 Juli 2025 - 17:18 WIB

Penerima PKH di Lumajang Tak Lagi Wajib Pasang Tulisan ‘Keluarga Miskin’

30 Juli 2025 - 18:28 WIB

Warga Jember Beli BBM Hingga 250 Liter di Lumajang, Sebagian Dijual Kembali

30 Juli 2025 - 11:48 WIB

Harga BBM Eceran di Lumajang Tembus Rp35 Ribu per Botol

30 Juli 2025 - 11:14 WIB

Trending di Sosial