Menu

Mode Gelap
Jalur Gumitir Dibuka Lebih Awal, DPRD Jember Ingatkan Pengguna Jalan Soal Hal ini Satu Pelaku Pembacokan di Jalur Bromo Ditangkap, Aroma Cinta Segitiga Menguap Komplotan Curanmor di Lumajang Bobol Garasi dan Gondol Pick Up Tolak Balapan, Pemuda Lumajang Jadi Korban Kekerasan di Jalan Status WhatsApp Berujung Maut, Dendam Cinta Lama Berakhir Tragis di Lumajang Kabar Baik! Jalur Gumitir Jember-Banyuwangi Bisa Dilintasi Mulai 4 September 2025

Kesehatan · 6 Jul 2020 15:44 WIB

Banyak Kampung Tangguh, Jumlah Pasien Terinfeksi Covid-19 Tetap Melonjak


					Banyak Kampung Tangguh, Jumlah Pasien Terinfeksi Covid-19 Tetap Melonjak Perbesar

KANIGARAN-PANTURA7.com, Jumlah warga yang terpapar Covid-19 di Kota Probolinggo, meningkat pesat. Hari ini, Senin (6/7/2020), tercatat ada 31 pasien baru terkonfirmasi positif Covid-19.

Wakil Wali Kota Probolinggo, M. Soufis Subri melalui video conference menyebut, 31 pasien baru itu merupakan akumulasi dari hasil test swab sejak 24 Juni 2020. Sebelum dinyatakan positif, merek reaktif saat menjalani rapid test.

“Ada Nakes (dari RSUD dr Moh. Saleh) 8 orang, Nakes Puskesmas Ketapang 3 orang, OTG PT. KTI 3 orang, OTG Umum 11 orang dan pelaku perjalanan 1 orang. Total adalah 31 orang,” terang Subri.

Lonjakan pasien Covid-19 ini membuat Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kota Probolinggo kewalahan. Sebab, menurut Subri, ruang perawatan yang disediakan di RSUD dr. Mohamad Saleh sudah tidak mampu menampung pasien.

Akhirnya, imbuh Wakil Wali Kota, belasan pasien positif Covid-19 dirawat di Safe House (Rumah Aman, red) dengan pengawasan ketat Tim Satgas Penanganan Covid-19.

“Kita punya 40 kamar untuk merawat pasien Covid-19. Yang dirawat sebanyak 54 orang dan sebanyak 14 orang kita amankan di Safe House dengan diawasi oleh dokter secara ketat,” Ia menjelaskan.

Dengan tambahan 31 orang ini, maka jumlah total pasien positif Covid-19 di Kota Probolinggo sebanyak 103 orang. Rinciannya, 51 orang dirawat di RSUD dr. Mohamad Saleh; 3 orang dirawat di Surabaya; 46 orang sembuh dan 3 orang meninggal dunia.

Lonjakan pasien Covid-19 ini juga menimbulkan ironi. Sebab pemerintah kota melalui Satgas Penanganan Covid-19 sudah melakukan berbagai upaya guna menekan virus asal Tiongkok tersebut.

Salah satunya, dengan membentuk kampung tangguh semeru (KTS) yang jumlahnya mencapai 30 titik di 29 kelurahan. Selain itu, sosialisasi penerapan protokol kesehatan juga getol dilakukan. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus Campak Melonjak di Jember, Pencegahan Terhambat Imunisasi

29 Agustus 2025 - 14:18 WIB

Sebanyak 1.320 Kasus TBC di Lumajang, Anak dan Usia Produktif Paling Rentan

12 Agustus 2025 - 14:42 WIB

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Trending di Internasional