Menu

Mode Gelap
Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional Pemprov Jatim Gelar Pasar Murah di Jember, Harga Jual Sembako Dibawah HET Terganjal Aturan, Pasien ‘Celebral Palsy’ di Kota Probolinggo Tidak Lagi Menerima Layanan Fisioterapi Pemkab Jember Terima 158 Program RTLH, Gubernur Khofifah Tinjau Pengerjaan Pemkot Probolinggo Segera Galakkan Siskamling Guna Cegah Gangguan Keamanan

Pemerintahan · 1 Jul 2020 11:22 WIB

Proyek Pasar Baru Belum Ada Kejelasan


					Proyek Pasar Baru Belum Ada Kejelasan Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com, Mangkraknya beberapa proyek pembangunan di Kota Probolinggo akhirnya menjadi bahasan pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD Kota Probolinggo bersama Dinas PUPR, Rabu (1/7/2020).

Salah satu proyek pemkot yang mangkrak itu, Pasar Baru di Jalan Panglima Sudirman. Dalam RDP tersebut terungkap, rencana awal pembangunan Pasar Baru dianggarkan Rp49 miliar pada 2018. Tetapi saat itu tidak ada pemenang tender.

Dirasa terlalu tinggi anggarannya, kemudian pada tahun 2019 diturunkan menjadi Rp30 miliar. Itu pun juga tidak ada pemenang tender.

Selanjutnya pada 2020 dianggarkan kembali untuk Pasar Baru Rp19 miliar. Namun karena ada pandemi Covid-19, semua anggaran mengalami refocusing sehingga anggaran untuk proyek Pasar Baru terkena kepras menjadi Rp6 miliar.

Setelah didalami oleh Komisi III ternyata anggaran Rp6 miliar itu masih tidak sepenuhnya. Anggaran Rp6 miliar itu dipenuhi dalam dua tahun anggaran yakni,Rp2 miliar pada 2020 dan Rp4 miliar pada 2021.

Beberapa anggota Komisi III mengaku, pesimistis terkait pembangunan Pasar Baru dengan anggaran Rp6 miliar itu.

Ketua Komisi III, Agus Riyanto menyarankan, untuk menunda pembangunan pasar. “Lebih baik proyek Pasar Baru dikerjakan pada 2021 daripada dipaksakan tahun ini dengan anggaran Rp 2 miliar itu dapat apa,” ujarnya.

Politisi PDIP itu mengingatkan, Pemkot Probolinggo agar menyampaikan hal ini kepada para pedafagang pasar dengan sejujurnya terkait problematika pembangunan pasar.

Agus pun menanyakan, apakah dengan anggaran Rp6 miliar itu untuk menyelesaikan proyek Pasar Baru hingga tuntas. Tetapi pertanyaan itu belum menemukan jawaban.

“Artinya tidak ada perencanaan yang baik, masak saya tanya tidak dijawab, seharusnya kan sudah punya gambaran,” kata Agus.

Sementara itu Kepala Dinas PUPR Kota Probolinggo, Agus Hartadi mengatakan, pihaknya sudah mengajukan Legal Opinion kepada Kejaksaan Negeri untuk mendapatkan pertimbangan hukum terkait perubahan perencanaan pembangunan Pasar Baru.

“Nanti kami koordinasi dulu dengan walikota terkait saran Komisi III untuk menunda pembangunan,” katanya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi

14 September 2025 - 06:57 WIB

MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional

14 September 2025 - 06:33 WIB

Pemkab Jember Terima 158 Program RTLH, Gubernur Khofifah Tinjau Pengerjaan

13 September 2025 - 16:40 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Galakkan Siskamling Guna Cegah Gangguan Keamanan

13 September 2025 - 15:38 WIB

Berkah Even MTQ Jawa Timur 2025, Hunian Hotel di Jember Melonjak

13 September 2025 - 08:48 WIB

Dinkes Jember Siapkan 175 Tim Medis untuk Sukseskan MTQ XXXI Jawa Timur 2025

12 September 2025 - 19:11 WIB

Untuk Ganti Motor Dinas, Pemkab Lumajang Sediakan Rp35 Juta per Desa

12 September 2025 - 17:42 WIB

BKD Lumajang Pasrah ke Pusat, Rekrutmen ASN Masih Menggantung

12 September 2025 - 16:46 WIB

Dana TKD Tidak Lagi Dipotong, Pemkab Lumajang Prioritaskan Perbaikan Sekolah Rusak

12 September 2025 - 14:10 WIB

Trending di Pemerintahan