Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Kesehatan · 3 Jun 2020 08:27 WIB

Mau Obat Herbal, Datanglah ke Perum Pakistaji Asri


					Mau Obat Herbal, Datanglah ke Perum Pakistaji Asri Perbesar

WONOASIH-PANTURA7.com. Tanaman obat keluarga (Toga) tiba-tiba “naik daun” seiring dengan pandemi Covid-19 karena dipercaya bisa meningkatkan imunitas tubuh. Salah satu kampung tangguh di Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo menyediakan obat herbal untuk menangkal Covid-19.

Kampung Berkelas (Bersama Kita Kembangkang Pola Hidup Sehat) itu terletak di Perum Pakistaji Asri tepatnya di RT 02/RW 07, Kelurahan Pakistaji. Meski berlokasi di perumahan yang dibangun pengembang (developer) suasana kampung herbal di tapal batas Kota Probolinggo dengan Kabupaten Probolinggo itu berasa desa.

“Kami sudah lama mengembangkan karangkitri dengan aneka tanaman obat seperti, jahe, kunyit, temulawak, hingga sambiloto,” kata Ketua RT 02, Ririn, Rabu (3/6/2020).

Ihwal keberadaan kampung herbal itu ia ungkapkan saat menerima kedatangan Kapolresta AKBP Ambariyadi Wijaya dan Dandim Letkol Inf. Imam Wibowo, yang Rabu siang itu berkunjung ke Kampung Berkelas. Juga tampak Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Probolinggo dr Abraar HS Kuddah SpB.

Dulu, di komplek perumahan, kata Ririn, ada sejumlah lahan kosong, yang kemudian dimanfaatkan untuk karangkitri. Warga pun berkebun dengan menanam aneka sayur-mayur hingga Toga.

“Taman Herbal ini sudah lama ada sebelum pandemi Corona. Hanya saja sekarang banyak yang memanfaatkan obat herbal untuk meningkatkan imunitas tubuh,” kata Ririn.

Hal senada diungkapkan Ketua RW 07,Nur Khotib. Dikatakan warga di Kampung Berkelas melakukan pembibitan di lahan kosong dan pekarangan rumahnya. “Warga berbagi tugas, ada yang menanam, ada yang memproduksi minuman herbal,” katanya.

Di antara minuman herbal “made in” kampung tersebut adalah sinom, temulawak. “Di sini juga ada lumbung pangan yang berasal dari jimpitan di rumah-rumah warga,” kata Khotib.

Di saat pandemi Covid-19, warga Perum Pakistaji Asri juga menerapkan protokol kesehatan seperti, pemeriksaan kesehatan warga yang keluar-masuk. Di antaranya ada pemeriksaan thermo gun hingga disinfektan.

Upaya Kampung Berkelas mendapat apresiasi dari Kapolresta AKBP Ambariyadi Wijaya. “Kami juga memberikan APD dan sembako kepada warga di kampung tangguh,” katanya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Muhammad Rizal


Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Penderita TBC di Lumajang Menurun, Dinkes Lumajang Klaim Upaya Pencegahan Efektif

28 April 2025 - 14:47 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Pasien dan Keluarga Keluhkan Pelayanan RSUD dr. Haryoto Lumajang

28 April 2025 - 12:33 WIB

Trending di Kesehatan