Menu

Mode Gelap
Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun

Ekonomi · 27 Mei 2020 11:04 WIB

Daging Ayam Melonjak, Tim Satgas Pangan Sidak


					Daging Ayam Melonjak, Tim Satgas Pangan Sidak Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com. Satgas Pangan Pemkot Probolinggo kembali melakukan inspensi mendadak (sidak) ke beberapa penjual ayam broiler di Pasar Baru, Jalan Panglima Sudirman, Rabu (27/5/2020). Tujuannya, untuk memantau kondisi harga daging ayam yang melonjak beberapa hari terakhir.

Diketahui, lonjakan harga ini karena stok ayam potong di tingkat peternak jumlahnya terbatas. Sidak diikuti Kepala Dipertahankan Sudiman; Kepala DKUPP Gatot Wahyudi; Kabag Administrasi Perekonomian Wawan Soegyantoro, dan Satreskrim Polres Probolinggo Kota.

Pedagang ayam potong di Pasar Baru menjelaskan, sebelumnya harga ayam potong broiler berkisar Rp37 ribu per kilogram (kg). Namun tiga sampai empat hari lalu, harganya merangkak naik hingga Rp40 ribu per kg.

“Biasanya pasca lebaran harga naik, ini sekarang sudah naik tinggi. Para pembeli banyak bertanya, kenapa kok naik, ya memang dari kulakannya segitu,” ujar Fiki, pedagang di Pasar Baru.

Di Pasar Baru terdapat puluhan pedagang ayam broiler yang mengambil dari berbagai distributor. Di Kota Probolinggo sendiri ada beberapa distributor yang menyuplai pedagang pasar, salah satunya Totok yang beralamat di Mayangan.

Totok mengatakan, ia mendapat pasokan ayam broiler dari Solo, Jawa Tengah karena stok di peternak lokal sangat terbatas bahkan kosong. Jika tidak mengambil dari luar Jawa Timur, stok ayam broiler akan kosong seperti yang terjadi tahun-tahun lalu.

“Sepekan lalu seluruh Kota dan Kabupaten Probolinggo dan Lumajang tidak ada panen. Untungnya ada pasokan dari Solo, kalau tidak begitu tidak ada stok di sini. Harga memang agak tinggi karena ayam kiriman itu,” terang Totok.

Kepala Dipertahankan Sudiman mengungkapkan, hasil pemantauan tim satgas pangan diketahui memang ada kenaikan harga di pasar kemudian tim ke distributor.

“Kenaikan harga ini karena beberapa hari stok ayam broiler untuk Kota/Kabupaten Probolinggo sampai Lumajang di tingkat peternak terbatas,” ujarnya.

Sementara itu Kepala DKUPP kota Probolinggo, Gatot Wahyudi melihat kondisi seperti ini pasca lebaran kebutuhan ayam potong broiler akan bertambah dan harga akan mengalami kenaikan. Namun ia memastikan tidak ada penimbunan di tingkat distributor.

“Tim satgas mengimbau kepada masyarakat untuk bijak dalam berbelanja khususnya ayam broiler,” imbuh Gatot. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Muhammad Rizal


Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Pemkab Lumajang Berupaya Tingkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintah Desa

27 April 2025 - 16:38 WIB

Hudri Nakhodai FKUB Kota Probolinggo, Janji Rawat Harmoni

25 April 2025 - 21:21 WIB

Trending di Pemerintahan