Menu

Mode Gelap
Gempur Rokok Ilegal, Peran Aktif Masyarakat jadi Penentu Keberhasilan Bikin Heboh! Bus Karyawan di Kota Probolinggo Terobos Palang Pintu Perlintasan KA Hadapi Musim Penghujan, Bupati Probolinggo Tinjau Infrastruktur yang Baru Dipulihkan pasca Bencana Penumpang Kereta Api di Daop 9 Naik 13 Persen, Stasiun Jember Paling Padat Heboh Program Xpose Uncercored Dinilai Lecehkan Pesantren, MUI-NU Kompak Layangkan Kecaman Duduk di Bantalan Rel, Pria di Pasuruan Tewas Disambar KA Penataran

Kesehatan · 25 Mei 2020 13:32 WIB

Covid-19 Masih Merebak, 4 Orang Pemudik dan 2 Nakes Terpapar


					Covid-19 Masih Merebak, 4 Orang Pemudik dan 2 Nakes Terpapar Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Probolinggo kian bertambah. Per Senin (25/5/2020), tercatat ada 6 pasien baru, sehingga total pasien positif Covid-19 kini 83 orang.

Enam pasien tersebut terdiri dari 2 klaster, 4 orang dari Klaster Pelangi diantaranya, laki-laki berusia 40 tahun asal Desa Tlogosari dan perempuan berusia 31 tahun asal Desa Ranuagung, Kecamatan Tiris yang baru pulang mudik dari Bali.

Selanjutnya, laki-laki berusia 39 tahun asal Desa Pedagangan, Kecamatan Tiris yang merupakan pemudik dari Surabaya dan laki-laki berusia 34 tahun asal Desa Pakuniran yang pulang mudik dari Pontianak.

Sedangkan 2 pasien sisanya berasal dari Klaster Tenaga Kesehatan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tongas. Berupa seorang laki-laki 33 tahun asal Desa Karanganyar Kecamatan Paiton dan perempuan 31 tahun asal Desa Jangur, Kecamatan Sumberasih.

Jubir Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dr. Anang Budi Yoelijanto mengatakan, 6 orang pasien ini kondisinya stabil. Olah karenanya, ereka masuk dalam OTG (Orang Tanpa Gejala).

“Empat pasien dari Klaster Pelangi, merupakan hasil karantina yang pada waktu dilakukan rapid test hasilnya reaktif. Kemudian diswab, hasilnya positif,” kata dr. Anang.

Sementara 2 pasien dari Klaster Tenaga Kesehatan (Nakes) dari RSUD Tongas, menurut dr. Anang, sumber penularannya masih belum diketahui. Sehingga, pihaknya masih melakukan tracking atau pelacakan.

“Tetapi sepertinya dari tenaga medis, seorang dokter yang sumber penularannya tidak jelas dan tidak kontak kemana-mana. Dugaannya, ia terlibat kontak dengan tenaga medis yang sebelumnya terkonfirmasi positif, kemungkinan penularannya horizontal,” jelasnya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Hadapi Musim Penghujan, Bupati Probolinggo Tinjau Infrastruktur yang Baru Dipulihkan pasca Bencana

14 Oktober 2025 - 20:27 WIB

Gedung Direhabilitasi, Dispendukcapil Jember Alihkan Layanan ke Kecamatan dan Aplikasi Online

13 Oktober 2025 - 20:07 WIB

Lumajang Targetkan Penurunan Kemiskinan hingga 6,86% pada 2026

10 Oktober 2025 - 17:48 WIB

Perubahan Perda Menyuburkan Tumbuhnya Tempat Hiburan Malam di Kota Probolinggo, Polemik Bermunculan

10 Oktober 2025 - 14:23 WIB

Menuju 2026, Lumajang Fokus pada Lima Prioritas Strategis Pembangunan

10 Oktober 2025 - 13:16 WIB

Lumajang Terancam Lumpuh Fiskal, Khofifah Desak Pemerintah Pusat Naikkan DBHCHT

10 Oktober 2025 - 10:56 WIB

PKB Jember Gelar Forum Aspirasi, Dorong Inovasi Pendapatan Daerah di Tengah Pemangkasan Dana Pusat

9 Oktober 2025 - 21:10 WIB

Pemkab Lumajang Cari Jalan Keluar Usai Dana Pusat Dipotong Rp266 Miliar

9 Oktober 2025 - 18:36 WIB

Ketua DPRD Lumajang: Dana Transfer ke Lumajang Dipotong Rp266 Miliar

9 Oktober 2025 - 17:23 WIB

Trending di Pemerintahan